Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ozombieAvatar border
TS
ozombie
Dilarang Jokowi, Korban Kebakaran Kelapa Gading Tetap Bangun Hunian di Lahan RTH
Dilarang Jokowi, Korban Kebakaran Kelapa Gading Tetap Bangun Hunian
Mukhamad Kurniawan
Senin, 7 Oktober 2013 | 09:59 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com - Para korban kebakaran di Kampung Pulongandang RT 07, 08, dan 09 RW 13, Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai membangun lagi hunian mereka yang ludes terbakar. Padahal, pemerintah menyampaikan larangan mendirikan bangunan di lokasi yang diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau itu.

Pembangunan dimulai sejak Minggu (6/10/2013). Hingga Senin siang ini, warga masih menyelesaikan pembuatan jalan yang menjadi akses utama ke petak-petak lahan di bagian dalam.

Dengan bergotong royong, warga menancapkan bambu dan kayu di lahan berawa itu. Rangka kayu dan bambu disusun memanjang selebar satu meter. Badan jalan terbuat dari anyaman bambu.

Selain dari Jalan Inspeksi Kali Sunter di sisi barat, warga membangun jalan dari Jalan Boulevard Artha Gading di sisi selatan. Jalan ini menjadi penghubung utama petak-petak hunian ke jalan raya.

Sarno (42), salah satu penghuni lahan itu mengatakan, warga membangun hunian lagi seiring beredarnya kabar penutupan pos pengungsian. Sebagian warga tak mau tinggal di pos pengungsian karena alasan jauh dari lokasi kerja.

"Warga tak tahu harus tinggal di mana, sebagian besar bangunan dan perabot ludes terbakar. Sementara kami harus bekerja lagi untuk menyambung hidup," kata Sarno yang sehari-hari mengojek di Kawasan Artha Gading.

Mayoritas dari 1.325 keluarga korban kebakaran mendirikan tenda dan tinggal di tepi Kali Sunter pascapenutupan pos pengungsian di Jalan Inspeksi Kali Sunter, Kamis pekan lalu. Sebagian mengungsi ke rumah tetangga atau saudara dan hanya 145 keluarga dengan total 553 jiwa yang mengungsi ke pos pengungsian yang disiapkan pemerintah di Gedung Judo di Jalan Kelapa Puan Raya Kelapa Gading.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari menambahkan, pos pengungsian memang direncanakan dibuka selama tujuh hari pada tahap awal. Namun, masa operasi pos pengungsian jika warga dinilai masih membutuhkannya.

"Ada beberapa pengungsi yang sudah meninggalkan pos pengungsian. Hasil pendataan kami, sekitar 45-50 persen korban kebakaran yang mengungsi adalah pengontrak di rumah kos atau kontrakan yang terbakar itu," kata Ika.

Dalam beberapa kesempatan setelah kebakaran itu, Walikota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengatakan, sesuai rancangan tata ruang wilayah, lahan seluas sekitar lima hektar yang dihuni ribuan jiwa itu diperuntukkan bagi ruang terbuka hijau.

"Siapa pun pemiliknya, seharusnya tak boleh ada bangunan, kecuali ada perubahan kebijakan tata ruang wilayah di kemudian hari," kata Bambang.

Bambang menambahkan, pemerintah memfasilitasi korban kebakaran dengan menyediakan tempat pengungsian, pos kesehatan, dan kebutuhan pangan. Namun, terkait relokasi warga korban kebakaran, pihaknya belum memperoleh solusi.

http://megapolitan.kompas.com/read/2....Bangun.Hunian


Lahan Ribuan Rumah yang Terbakar di Kelapa Gading Milik Perusahaan Swasta
Selasa, 01 Oktober 2013 | 11:40 WIB

Metrotvnews.com, Jakarta: Kebakaran yang menghanguskan 1.500 bangunan semi permanen di RW 13 Kampung Kandang, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (1/10) dinihari telah padam sekitar pukul 07.00 Wib. Empat orang terluka akibat kejadian tersebut dan kini tengah dirawat di dua rumah sakit.

Sebagian besar rumah yang terbakar merupakan rumah kontrakan yang banyak digunakan karyawan yang bekerja di sekitar Mal Artha Gading. Namun, sejatinya, lahan yang dipenuhi bangunan itu merupakan ruang terbuka hijau (RTH) milik satu perusahaan swasta.

Menurut Wali Kota Jakarta Utara, Bambang Sugiyono, pihaknya akan mengundang perusahaan swasta pemilik RTH tersebut untuk berdiskusi terkait pemecahan masalah akibat kebakaran yang melalap ribuan rumah tersebut. Walaupun begitu, Bambang mengaku akan mengusahakan program lain, seperti pemindahan warga ke rumah susun dan mendirikan lagi rumah susun untuk warga.

Dugaan sementara, kebakaran terjadi lantaran adanya korsleting listrik di salah satu rumah warga. Karena permukiman yang padat dan bangunan terbuat semi permanen, membuat api cepat membesar. Sebanyak 33 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk menjinakkan api.

Saat ini, sebagian warga masih bertahan untuk mengumpulkan sisa-sisa barang yang masih bisa dipakai. Sekitar 2.000 kepala keluarga (KK) yang menjadi korban telah mengungsi di sekitar 20 tenda yang disediakan Sudin Sosial Pemkot Jakarta Utara di dekat lokasi.

Namun, para pengungsi merasa jumlah tenda masih kurang. Sebab, masih banyak warga yang menjadi korban kebakaran bertahan di lokasi kebakaran.

http://www.metrotvnews.com/metronews...usahaan-Swasta


Jika Pindah ke Rusun, Korban Kebakaran Kelapa Gading Inginkan Ganti Rugi
Dian Fath Risalah El Anshari
Kamis, 3 Oktober 2013 | 15:40 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com — Warga yang menjadi korban kebakaran di Kampung Pandan, Kelapa Gading Barat, Kelapa Gading, Jakarta Barat, berharap dapat membangun rumahnya kembali di lahan tersebut. Jika pada akhirnya mereka dipindahkan ke dalam rusun, warga berharap mendapatkan ganti rugi.

Yanti (41), warga dari RT 08 RW 013, mengatakan, ia ingin segera bisa pulang dan bila memungkinkan ingin membangun rumahnya kembali. Ia belum mengetahui adanya larangan membangun rumah di lahan milik swasta tersebut. Saat ini, Yanti dan warga lain mengungsi di tempat penampungan di Gelanggang Olahraga (GOR) Judo Kelapa Gading.

"Di sini enggak enak, tidurnya beralaskan matras doang. Kalau tidak boleh bangun lagi, nanti saya tinggal di mana? Kalau ke rusun juga maunya ada uang ganti rugi," ujar Yanti di GOR Judo Kelapa Gading, Kamis (3/10/2013).

Di tempat yang sama, Wali Kota Jakarta Utara Bambang Sugiyono mengajak para korban kebakaran di Kelapa Gading untuk mengungsi ke tempat penampungan sementara. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah mengkaji hunian baru untuk warga yang selama ini tinggal di tanah milik swasta tersebut. Bambang mengatakan, sesuai dengan prosedur dan ketetapan, para pengungsi hanya bisa ditampung di tempat penampungan sementara selama enam hari. Setelah itu, ia berharap warga dapat mencari tempat tinggal baru selain di atas lahan bekas kebakaran tersebut.

"Kalau di sana tidak layak dan tidak tertata. Berbeda kalau di sini yang adem dan tempatnya tertata baik serta nyaman. Yang penting kita utamakan dulu sisi kemanusian untuk membantu kebutuhan pokok para korban," ujar Bambang ketika berkunjung di GOR Judo Kelapa Gading, Kamis (3/10/2013). Bambang menyebutkan, tanah yang selama ini digunakan korban kebakaran itu adalah milik swasta. Lahan itu diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH). Oleh karena itu, warga tidak diperbolehkan lagi mendirikan bangunan di atas lahan tersebut.

"Nantinya akan dipindahkan ke mana, bisa juga ke rusun. Hal tersebut masih coba kita bicarakan dengan Pak Gubernur," ujar Bambang. Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo telah memerintahkan Kepala Dinas Tata Ruang Jakarta Gamal Sinurat untuk mengembalikan lahan itu sebagai RTH. Menurut Jokowi, dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2013 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), RTH di lahan itu didesain hingga tahun 2030. Dengan rencana dikembalikannya lahan tersebut ke fungsi semula, warga tidak dibolehkan membangun permukiman di sana.

Sebanyak 1.325 rumah di lahan itu dihuni oleh 2.400 kepala keluarga atau 5.300 jiwa. Rumah-rumah itu hangus terbakar hingga rata dengan tanah, Selasa (1/10/2013). Lokasi kebakaran di wilayah RW 13, yang meliputi RT 07, 08, dan 09. Luas areal yang terbakar mencapai 5 hektar dengan nilai kerugian mencapai sekitar Rp 2 miliar. Api diduga berasal dari hubungan pendek arus listrik dari rumah seorang warga.

http://megapolitan.kompas.com/read/2...kan.Ganti.Rugi

Dasar mental parasit, bangun di lahan yg bukan miliknya lalu minta ganti rugi. emoticon-Big Grin
Diubah oleh ozombie 07-10-2013 04:58
0
4.7K
65
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.9KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.