Wow, Pengemis Ini Dapat Rp 3,5 Juta Dalam 10 Hari Beroperasi Di Jakarta
kabar24..com, JAKARTA - Mungkin Anda tidak pernah menyangka jika penghasilan seorang pengemis di Jakarta ternyata bisa menyamai gaji pekerja di kantoran. Inilah yang di terjadi pada Enot (71), pengemis asal Rengasdengklok, Jawa Barat, yang biasa beroperasi di wilayah Jakarta Selatan.
Ya, dengan modal tampang melasnya, perempuan yang sudah sepuh itu mampu menghasilkan uang Rp 3.560.000 hanya dalam waktu sepuluh hari. Jumlah yang sangat besar, jika dibandingkan dengan penghasilan para pekerja di sektor formal.
Untuk mengelabui petugas, dengan bermodal karung besar, Enot biasanya juga berpura-pura sebagai pemulung. Namun, sepak terjangnya sebagai pengemis jutawan akhirnya berakhir setelah terkena jaring petugas Sudin Sosial, Jakarta Selatan, pada Selasa (1/10) lalu, saat dirinya sedang mengemis di depan Pasar Mampang.
Kepada petugas, Enot mengaku sebatang kara di Jakarta. Untuk menghidupi dirinya, selain mengemis, Enot juga mengais botol-botol bekas air mineral yang nantinya dijual kembali ke lapak pemulung yang lebih besar.
"Dia hidup sendiri di Jakarta, tidur di mana saja. Yang penting cari uang," ucap Miftahul Huda, Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, menceritakan kisah Enot, Kamis (3/10).
Namun, yang membuatnya terkejut, saat terjaring Enot tidak hanya membawa karung berisi botol bekas. Tapi, uang jutaan rupiah juga tersimpan di antara tumpukan botol tersebut. "Saat mau diamankan karungnya Enot tidak mau melepaskan. Ternyata saat botol-botol dikeluarkan, ada uang yang jumlahnya jutaan tersimpan di sana," jelasnya.
Di dalam plastik hitam miliknya didapati uang dalam berbagai pecahan, dari Rp 1.000-50.000. Saat ditotal, jumlahnya mencapai Rp 3.560.000. "Tidak ada recehan koin, hanya kertas. Cukup kaget juga saya, jumlahnya lumayan banyak," tuturnya.
Menurut Miftahul, dari keterangan Enot sebelumnya, uang tersebut dikumpulkan hanya dalam waktu 10 hari. "Katanya sekitar 10 hari mengumpulkan uangnya. Ia sendiri kerap menjaring penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) dengan jumlah penghasilan yang yang cukup banyak. Tapi, semuanya tidak sebanyak penghasilan Enot. "Yang uangnya banyak itu perempuan biasanya. Tapi paling banyak hanya sekitar Rp 1 juta," ucapnya.
Walaupun sudah renta, pihaknya tidak segera melepaskan Enot. Nenek sepuh itu tetap dikirim ke Panti Sosial Bina Insani (PSBI) Bangun Daya Cipayung, Jakarta Timur untuk diberikan pembinaan.
"Dibina dulu di sana, kalau ada keluarga yang bertanggung jawab nanti kita serahkan. Untuk uang miliknya, kalau sudah keluar dari panti pasti dikembalikan. Lagi pula ada berita acaranya," tandasnya.
http://www.kabar24..com/megapolitan/read/20131003/60/201997/wow-pengemis-ini-dapat-rp-35-juta-dalam-10-hari-beroperasi-di-jakarta