- Beranda
- The Lounge
fakta sejarah yang mungkin jarang orang mengetahui
...
![masterpieceind0](https://s.kaskus.id/user/avatar/2013/09/04/avatar5832483_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
masterpieceind0
fakta sejarah yang mungkin jarang orang mengetahui
sesuai tema oktober: jadilah legenda indonesia
mudah-mudahan kaga ![Blue Repost emoticon-Blue Repost](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_repost1.gif)
![Blue Repost emoticon-Blue Repost](https://s.kaskus.id/images/smilies/s_sm_repost1.gif)
berikut ini fakta sejarah yang mungkin sedikit orang saja yang mengetahuinya
1. Presiden Yang Tak Dikenal
Quote:
Indonesia bukanlah negara yang jumlah Presidennya banyak. Bandingkan dengan Amerika Serikat yang sudah memiliki 44 Presiden, Indonesia masih dalam hitungan jari tangan sehingga mudah diingat. Tapi coba tanyakan pada anak-anak muda siapa saja nama Presiden Indonesia. Mungkin yang disebut hanya Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan SBY. Ada dua nama yang terlewat, yakni Sjafruddin Prawiranegara dan Mr.Assaat.
Faktanya, Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi, sebab saat itu Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Lain lagi dengan Mr.Assaat. Tokoh yang ikut ditangkap Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka bersama Soekarno dan Hatta ini sempat menjadi “Acting Presiden Republik Indonesia” alias pemangku sementara jabatan Presiden sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.
sumber
Faktanya, Sjafrudin Prawiranegara pernah ditugaskan sebagai Presiden/Ketua PDRI (Pemerintah Darurat Republik Indonesia) pada tahun 1948 untuk menjalankan roda pemerintahan dari Bukittinggi, sebab saat itu Soekarno dan Hatta ditangkap Belanda pada Agresi Militer II. Lain lagi dengan Mr.Assaat. Tokoh yang ikut ditangkap Belanda dan diasingkan ke Pulau Bangka bersama Soekarno dan Hatta ini sempat menjadi “Acting Presiden Republik Indonesia” alias pemangku sementara jabatan Presiden sejak Desember 1949 hingga Agustus 1950.
sumber
2. Presiden terkorup
Quote:
Sejak jaman baheula Indonesia terkenal sebagai negara yang tingkat korupsinya tinggi. Hingga tulisan ini dibuat, mantan Presiden Soeharto mencatat prestasi sebagai pemimpin negara paling korup sedunia. Tidak ada pemimpin negara lain yang menyaingi nilai korupsi Soeharto yang diperkirakan mencapai angka 15-35 milyar dollar AS. Prestasi ini dicapai Soeharto selama 32 tahun masa pemerintahannya. Padahal Soeharto pada awal menjabat sebagai Presiden dulu pernah mengkritik era Orde Lama Soekarno yang dinilai tidak mampu memberantas korupsi. Well,..people changed.
Meskipun pada tahun 1998 era Orde Baru Soeharto ditumbangkan oleh people power, namun Soeharto selalu gagal diadili atas dugaan korupsi yang telah dilakukannya hingga ia meninggal 10 tahun kemudian.
Uniknya, hingga kini masih ada wacana serius untuk menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Sebagian kalangan menilai jasa-jasanya amat besar bagi Indonesia. Ada anekdot bahwa gelar itu sangat pantas, karena berkat jasa-jasa beliau lah kini korupsi begitu mengakar di setiap instansi pemerintah, dan barang siapa yang tidak korup bisa diolok-olok sebagai orang bodoh atau munafik. Buktinya? menurut survei sebuah perusahaan konsultan PERC, di tahun 2010 Indonesia menempati posisi juara 1 negara paling korup se-Asia Pasifik.
sumber
Meskipun pada tahun 1998 era Orde Baru Soeharto ditumbangkan oleh people power, namun Soeharto selalu gagal diadili atas dugaan korupsi yang telah dilakukannya hingga ia meninggal 10 tahun kemudian.
Uniknya, hingga kini masih ada wacana serius untuk menjadikan Soeharto sebagai Pahlawan Nasional. Sebagian kalangan menilai jasa-jasanya amat besar bagi Indonesia. Ada anekdot bahwa gelar itu sangat pantas, karena berkat jasa-jasa beliau lah kini korupsi begitu mengakar di setiap instansi pemerintah, dan barang siapa yang tidak korup bisa diolok-olok sebagai orang bodoh atau munafik. Buktinya? menurut survei sebuah perusahaan konsultan PERC, di tahun 2010 Indonesia menempati posisi juara 1 negara paling korup se-Asia Pasifik.
sumber
3. Pemimpin Cacat Fisik (Maaf)
Quote:
Tahun 1999 Abdurrahman Wahid, yang terlahir dengan nama Abdurrahman Addakhil, resmi menjadi Presiden Republik Indonesia ke-4. Bisa jadi sejak saat itu Indonesia menjadi satu-satunya negara yang punya pemimpin cacat fisik. Presiden yang kerap dipanggil Gus Dur itu menderita gangguan penglihatan hingga seringkali orang lain yang membacakan atau menuliskan surat untuknya. Selain itu Gus Dur juga menderita diabetes, gangguan ginjal, bahkan beberapa kali diserang stroke. Namun segala keterbatasan fisik tersebut tidak menghalanginya membuat berbagai terobosan. Ia dikenang sebagai pahlawan kebebasan, pembela kaum minoritas dan pejuang HAM.
Tercatat dalam sejarah, Gus Dur lah yang memulai perundingan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM; gerakan separatis di Aceh), memperbolehkan bendera bintang kejora berkibar di Papua (bendera RMS; gerakan separatis di Papua), menetapkan Tahun Baru Cina (Imlek) sebagai hari libur nasional, mencabut larangan penggunaan huruf Tionghoa, mengusulkan agar larangan terhadap Marxisme-Leninisme dicabut, membubarkan Departemen Sosial yang korup, serta menentang RUU Anti Pornografi & Pornoaksi.
Tercatat dalam sejarah, Gus Dur lah yang memulai perundingan dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM; gerakan separatis di Aceh), memperbolehkan bendera bintang kejora berkibar di Papua (bendera RMS; gerakan separatis di Papua), menetapkan Tahun Baru Cina (Imlek) sebagai hari libur nasional, mencabut larangan penggunaan huruf Tionghoa, mengusulkan agar larangan terhadap Marxisme-Leninisme dicabut, membubarkan Departemen Sosial yang korup, serta menentang RUU Anti Pornografi & Pornoaksi.
4. Arti Sebuah Nama Bagi Soekarno
Quote:
Jika Presiden Soekarno bisa memutar balik waktu, mungkin beliau akan mengubah tandatangannya di naskah Proklamasi. Saat sudah menjabat sebagai Presiden, Soekarno mengubah penulisan namanya menjadi Sukarno. Ia sangat membenci ejaan “oe” yang dianggapnya warisan penjajah Belanda. Sayangnya, naskah Proklamasi tidak boleh dirubah sama sekali.
Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia berjaya, persis seperti “Karna”, pahlawan dalam kisah Mahabrata yang mengilhami namanya. Namun ketika ia merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk.
Soekarno sendiri dilahirkan dengan nama Kusno Sosrodihardjo, sebelum dirubah ayahnya menjadi Soekarno karena sering sakit-sakitan saat kecil dulu. Terbukti saat menyandang nama Soekarno ia berjaya, persis seperti “Karna”, pahlawan dalam kisah Mahabrata yang mengilhami namanya. Namun ketika ia merubah lagi namanya menjadi Sukarno, nasibnya menjadi buruk.
5. Lan Fang, Republik pertama di Negeri Kita
Quote:
Siapa bilang Indonesia Republik pertama di negeri kita ? Dua abad yang lalu, tepatnya tahun 1777, pernah berdiri Republik bernama Lan Fang di Pontianak, Kalimantan Barat. Saat itu bangsa Eropa dan Cina (yang katanya) lebih maju sejarah peradabannya pun masih memakai sistem Kerajaan / Monarki.
Bendera Republik Lan Fang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang dan kalimat “Lan Fang Ta Tong Chi”. Panji kepresidenan berbentuk segi tiga berwarna kuning dengan kata “Chuao” (Jenderal). Pejabat tingginya berpakaian ala Tiongkok kuno, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mengenakan pakaian ala barat.
Lo Fang Pak, seorang guru dari Kwangtung-Cina merupakan pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Lan Fang yang berjasa menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang saat itu berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
Hebatnya, Republik Lan Fang kala itu sudah membangun jaringan transportasi, punya kitab undang-undang hukum, menyelenggarakan sistem perpajakan, mengembangkan sistem pendidikan, pertanian dan pertambangan, bahkan punya ketahanan ekonomi berdikari, lengkap dengan perbankannya !
Tidak hanya itu, Republik Lan Fang sangat disegani kemampuannya mengusir buaya di muara Kapuas. Bahkan setelah sukses membantu Sultan Kun Tien dalam perang melawan Kesultanan Mempawah dan kelompok Dayak, seluruh orang Tionghoa memilih berlindung pada Republik Lan Fang, termasuk Sultan Kun Tien sendiri.
Setelah 47 tahun berdiri dan tercatat punya 10 Presiden yang dipilih lewat Pemilu, akhirnya Republik Lan Fang takluk di tangan penjajah Belanda. Namun karena takut Dinasti Cina membantu Lan Fang (baca: Lan Fang rajin memberi upeti tiap tahun ke Dinasti Ching di Cina), lantas Belanda baru berani mengumumkan penaklukkan itu secara resmi 27 tahun kemudian saat Republic of China berdiri.
Bejimane pun ane bangga dengan indonesia DIRGAHAYU NEGARAKU
Bendera Republik Lan Fang berbentuk empat persegi panjang berwarna kuning dengan lambang dan kalimat “Lan Fang Ta Tong Chi”. Panji kepresidenan berbentuk segi tiga berwarna kuning dengan kata “Chuao” (Jenderal). Pejabat tingginya berpakaian ala Tiongkok kuno, sedangkan yang berpangkat lebih rendah mengenakan pakaian ala barat.
Lo Fang Pak, seorang guru dari Kwangtung-Cina merupakan pendiri sekaligus Presiden pertama Republik Lan Fang yang berjasa menyatukan puluhan ribu orang Tionghoa yang saat itu berburu emas sampai ke Kalimantan Barat.
Hebatnya, Republik Lan Fang kala itu sudah membangun jaringan transportasi, punya kitab undang-undang hukum, menyelenggarakan sistem perpajakan, mengembangkan sistem pendidikan, pertanian dan pertambangan, bahkan punya ketahanan ekonomi berdikari, lengkap dengan perbankannya !
Tidak hanya itu, Republik Lan Fang sangat disegani kemampuannya mengusir buaya di muara Kapuas. Bahkan setelah sukses membantu Sultan Kun Tien dalam perang melawan Kesultanan Mempawah dan kelompok Dayak, seluruh orang Tionghoa memilih berlindung pada Republik Lan Fang, termasuk Sultan Kun Tien sendiri.
Setelah 47 tahun berdiri dan tercatat punya 10 Presiden yang dipilih lewat Pemilu, akhirnya Republik Lan Fang takluk di tangan penjajah Belanda. Namun karena takut Dinasti Cina membantu Lan Fang (baca: Lan Fang rajin memberi upeti tiap tahun ke Dinasti Ching di Cina), lantas Belanda baru berani mengumumkan penaklukkan itu secara resmi 27 tahun kemudian saat Republic of China berdiri.
Bejimane pun ane bangga dengan indonesia DIRGAHAYU NEGARAKU
6. Nama Jalan Pahlawan Indonesia di Belanda
Quote:
Indonesia punya keterikatan historis dengan Belanda yang pernah menjajahnya selama 3,5 abad. Uniknya jika pelesir ke Belanda, akan menemukan nama-nama pahlawan perjuangan Indonesia di beberapa kota. Ada nama jalan Mohammed Hatta dan Sutan Sjahrir di kota Haarlem. Ada juga jalan RA Kartini atau RA Kartinistraat yang diabadikan di empat kota sekaligus: di Amsterdam, Haarlem, Utrecht, dan Venlo. Bahkan Kartinistraat di kota Utrecht lebih luas dibanding jalan Che Guevara, tokoh pejuang Amerika Latin yang legendaris itu.
Namun jangan senang dulu, karena di kota Haarlem juga terdapat nama jalan Chris Soumokil, presiden gerakan separatis RMS (Republik Maluku Selatan) yang dulu dihukum mati di Kepulauan Seribu.
Namun jangan senang dulu, karena di kota Haarlem juga terdapat nama jalan Chris Soumokil, presiden gerakan separatis RMS (Republik Maluku Selatan) yang dulu dihukum mati di Kepulauan Seribu.
7. Negara Maritim
Quote:
Siapa yang tak tahu kalau Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia dengan perairan seluas lebih dari 3,2 juta km2 dan pantainya terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Untuk mengamankannya dari serangan musuh dan pencuri kekayaan alam Indonesia tentu dibutuhkan pasukan militer yang tangguh. Ironisnya, saat ini untuk mengamankan lebih dari 17.000 pulau, Indonesia hanya punya 17.000 personil marinir. Artinya, satu pulau dijaga oleh satu orang marinir. Menyedihkan.
8. Kuburan ala Indonesia
Quote:
Ada banyak cara menguburkan jenazah, dan orang Indonesia punya cara yang unik dalam melakukannya. Orang-orang Toraja di Sulawesi Selatan memakamkan jenazah di bukit atau tebing-tebing yang terjal. Makam yang tersohor antara lain Batu Lemo. Disini bahkan para mayat diganti pakaiannya pada waktu-waktu tertentu. Ada juga Kuburan Bayi Kambira; dimana jenazah bayi dibalsem dan dibungkus, lalu dimasukkan ke dalamnya pohon besar yang sudah dilubangi terlebih dulu. Setelah itu lubang ditutup dengan anyaman ijuk. Ada juga makam Batu Karang Terjal Londa. Mayat dimasukkan ke peti-peti yang kemudian diatur sesuai garis keturunan keluarga, lalu diletakkan di dalam goa yang dalamnya sekitar seribu meter. Bayangkan, di dalam goa itu kita akan menemukan ribuan tengkorak dan tulang-belulang manusia.
Orang-orang Dayak suku Benuaq di pedalaman Kalimantan Timur juga punya kuburan unik. Mayat tidak dikubur dalam tanah, melainkan diletakkan ke dalam peti yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun peti itu dibuka lagi, lalu tulang-belulang mayat didoakan, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti bertiang yang permanen.
Orang-orang Dayak suku Benuaq di pedalaman Kalimantan Timur juga punya kuburan unik. Mayat tidak dikubur dalam tanah, melainkan diletakkan ke dalam peti yang disangga oleh tiang atau digantung pada tali. Setelah beberapa tahun peti itu dibuka lagi, lalu tulang-belulang mayat didoakan, kemudian dimasukkan lagi ke dalam peti bertiang yang permanen.
9. Tetangga Yang Baik Bagi Malaysia
Quote:
Tanyakan pada seluruh negara di Asia Tenggara, dijamin mereka merasa bahagia hidup berdampingan dengan Indonesia. Bagaimana tidak, oknum-oknum pemerintah Indonesia tak pernah berhenti menggratiskan kekayaan alam Indonesia pada negara lain. Saking murah hatinya, yang namanya pencurian ikan, pencurian pasir, illegal logging, dll seringkali tidak diproses hukum melainkan selesai lewat jalan “damai”.
Diantara semua negara tetangga, mungkin Malaysia yang paling happy. Negara yang berpenduduk hanya 27 juta orang dan luas negaranya tak sampai setengah Pulau Kalimantan ini berulang kali membuat “dosa” pada Indonesia namun selalu dimaafkan. Dari mulai merebut Pulau Sipadan & Ligitan di Selat Makassar sana, kekerasan pada TKI, illegal logging, mengklaim hak paten atas kesenian Indonesia, dan bla..bla..bla…
Belum ada pemimpin Indonesia yang berani pada Malaysia seperti Bung Karno. Idenya untuk Ganyang Malaysia tak pernah jadi kenyataan. Apalagi presiden RI yang sekarang cukup feminin (istilah lain dari “mengutamakan diplomasi”). Tak pantaslah harga diri bangsa ditukar dengan jiwa pengecut. Tapi itulah realita. Suka tidak suka, Indonesia benar-benar tetangga yang baik bagi Malaysia. Bukan tak mungkin nantinya Indonesia yang akan diganyang Malaysia.
Diantara semua negara tetangga, mungkin Malaysia yang paling happy. Negara yang berpenduduk hanya 27 juta orang dan luas negaranya tak sampai setengah Pulau Kalimantan ini berulang kali membuat “dosa” pada Indonesia namun selalu dimaafkan. Dari mulai merebut Pulau Sipadan & Ligitan di Selat Makassar sana, kekerasan pada TKI, illegal logging, mengklaim hak paten atas kesenian Indonesia, dan bla..bla..bla…
Belum ada pemimpin Indonesia yang berani pada Malaysia seperti Bung Karno. Idenya untuk Ganyang Malaysia tak pernah jadi kenyataan. Apalagi presiden RI yang sekarang cukup feminin (istilah lain dari “mengutamakan diplomasi”). Tak pantaslah harga diri bangsa ditukar dengan jiwa pengecut. Tapi itulah realita. Suka tidak suka, Indonesia benar-benar tetangga yang baik bagi Malaysia. Bukan tak mungkin nantinya Indonesia yang akan diganyang Malaysia.
10. Orang Terkenal “Made in Indonesia”
Quote:
Tuhan berbaik hati memberi kekayaan alam melimpah pada Indonesia, sampai-sampai dulu bangsa Eropa tega menjajah demi rempah-rempah. Mereka, khususnya bangsa Belanda, menghuni Indonesia ratusan tahun lamanya dan beranak-pinak dengan warga lokal. Itulah kenapa saat ini ada sekitar setengah juta warga negara Belanda yang punya garis keturunan Indonesia.
Tengok saja para pemain sepakbola Belanda saat ini. Dalam tim nasional Belanda banyak yang punya darah Indonesia dari kakek-nenek mereka. Sebut saja Robin Van Persie, John Heitinga, Demy De Zeeuw, Nigel de Jong, Denny Landzaat, Giovanni van Bronckhorst. Yang disebut terakhir justru masih bisa berbahasa Indonesia meskipun tidak lancar. Maklum, ibunya bermarga Sapulette, berasal dari Saparua, Maluku.
Selain mereka, dipercaya ada ratusan pemain sepakbola di Eropa yang keturunan Indonesia. Ada yang berdarah Ambon seperti Christian Supusepa, Justin Tahapary, Michael Elias Timisela. Ada yang keturunan Batak seperti Radja Nainggolan, dan keturunan Jawa seperti Leroy Gerald Resodihardjo.
Selain pemain sepakbola, masih ada segudang tokoh terkenal dunia yang punya darah Indonesia. Mulai dari atlit, seniman, model, astronom, hakim agung, reporter, ahli persenjataan, politisi, hingga presiden dan perdana menteri.
Singapura pernah punya Perdana Menteri keturunan Indonesia, yakni Lee Kuan Yew yang berdarah Semarang dan Pontianak dari kedua neneknya. Bahkan presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, yang wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Singapura, merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat. Zubir Said, sang pencipta lagu kebangsaan Singapura juga lahir di Bukittingi, Sumatera Barat.
Malaysia lebih ajaib lagi. Sejak Malaysia berdiri, negara itu baru memiliki enam orang Perdana Menteri, dan separuhnya adalah keturunan Indonesia. Tun Abdul Razak (Perdana Menteri ke-2 sekaligus bapak pendiri Malaysia), Najib Tun Razak (anak dari Tun Abdul Razak sekaligus Perdana Menteri Malaysia saat ini), dan Abdullah Ahmad Badawi (Perdana Menteri Malaysia ke-5) semuanya adalah keturunan Bugis, Sulawesi Selatan.
Mereka semua made-in Indonesia.
Tengok saja para pemain sepakbola Belanda saat ini. Dalam tim nasional Belanda banyak yang punya darah Indonesia dari kakek-nenek mereka. Sebut saja Robin Van Persie, John Heitinga, Demy De Zeeuw, Nigel de Jong, Denny Landzaat, Giovanni van Bronckhorst. Yang disebut terakhir justru masih bisa berbahasa Indonesia meskipun tidak lancar. Maklum, ibunya bermarga Sapulette, berasal dari Saparua, Maluku.
Selain mereka, dipercaya ada ratusan pemain sepakbola di Eropa yang keturunan Indonesia. Ada yang berdarah Ambon seperti Christian Supusepa, Justin Tahapary, Michael Elias Timisela. Ada yang keturunan Batak seperti Radja Nainggolan, dan keturunan Jawa seperti Leroy Gerald Resodihardjo.
Selain pemain sepakbola, masih ada segudang tokoh terkenal dunia yang punya darah Indonesia. Mulai dari atlit, seniman, model, astronom, hakim agung, reporter, ahli persenjataan, politisi, hingga presiden dan perdana menteri.
Singapura pernah punya Perdana Menteri keturunan Indonesia, yakni Lee Kuan Yew yang berdarah Semarang dan Pontianak dari kedua neneknya. Bahkan presiden pertama Singapura, Yusof Ishak, yang wajahnya diabadikan dalam pecahan uang kertas Singapura, merupakan keturunan Minangkabau, Sumatera Barat. Zubir Said, sang pencipta lagu kebangsaan Singapura juga lahir di Bukittingi, Sumatera Barat.
Malaysia lebih ajaib lagi. Sejak Malaysia berdiri, negara itu baru memiliki enam orang Perdana Menteri, dan separuhnya adalah keturunan Indonesia. Tun Abdul Razak (Perdana Menteri ke-2 sekaligus bapak pendiri Malaysia), Najib Tun Razak (anak dari Tun Abdul Razak sekaligus Perdana Menteri Malaysia saat ini), dan Abdullah Ahmad Badawi (Perdana Menteri Malaysia ke-5) semuanya adalah keturunan Bugis, Sulawesi Selatan.
Mereka semua made-in Indonesia.
11. Orang Maluku Pernah Jadi ‘Presiden’ 7 Kali
Quote:
Maluku punya catatan sejarah yang menakjubkan dalam mendirikan bangsa ini. Namun juga punya segudang spekulasi sejarah yang masih diperdebatkan.
Bahkan mereka yang telah dan belum menjadi pahlawan dari Maluku, dalam sorotan tajam. Sejenak coba tinggalkan perdebatan itu, mari lihat fakta sejarah berikut ini, yang turut membanggakan orang Maluku adalah Johanes Leimena. Pahlawan nasional yan dinobatkan dua tahun lalu, punya segudang prestasi dan kiprah luar biasa dalam membangun bangsa. Sebagai orang Maluku, tentu bangga karena turut mengharumkan nama Maluku di kanca nasional.
Generasi Maluku selalu mempertanyakan, kapan orang Maluku akan menjadi presiden. Sampai negara ini bubar, mungkin tidak akan lahir presiden dari Maluku. Tapi setidaknya ini lah fakta sebagai penghibur bahwa orang Maluku pernah menjadi presiden.
Meski hanya memegang mandat sementara sebagai presiden, tapi itu pernah terjadi pada Johanes Leiman sebanyak 7 kali. Kala itu Presiden RI Soekarno hendak berangkan ke luar negeri, dan melihat siapa pejabat yang tepat untuk menjalankan tugas-tugasnya di Indonesia. Soekarno melihat sosok yang berbeda pada Leimena. Dia pun memilih Leimana untuk memegang jabatanya sementara waktu.
Karena Leimena merupakan sosok yang amanah, Soekarno menjadikannya sebagai “langganan” untuk memegang jabatan presiden setiap hendak melakukan perjalanan dinas ke luar negari. Hingga 7 kali berturut-turut. Ingat waktu itu terdapat banyak pejabat negara. Termasuk wakil presiden Mohammad Hatta. Tapi presiden lebih memilih Leimena. Sampai Soekarno lengser dari kursi presiden. Leimena masih tetap menjadi orang terpercaya.
“Mungkin karena bapakku tidak akan melakukan pengalihan kekuasaan. Sehingga tetap dipercayakan. Karena kondisi bangsa pasca kemerdekaan masih labil. Jadi kalau dikatakan orang Maluku belum jadi presiden gak benar juga ya,” kata Melani Leimana, wakil Ketua MPR RI yang merupakan anak kandung Pahlawan J. Leimena, dalam Dialog Empat Pilar MPR RI, dengan tema “Pahlawan Dulu dan Sekarang”. Dialog ini juga menghadirkan anggota DPD/MPR RI, AM Fatwa, Sejarawan UI Anhar Gonggong.
J. Leimena adalah seorang kristiani, bukan seorang Muslim sebagaimana agama Soekarno. Tapi Soekarno lebih memilih Leimena di antara deretan tokoh Islam saat itu. Leimena menjadi yang terpercaya oleh Soekarno setiap kali hendak ke luar negeri. Indonesia ketika itu belum stabil. Kondisi keamanan, disintegrasi, dan kemerdekaan masih labil. Di tengah problematika itu, dibutuhkan sosok yang benar-benar amanah, untuk memegang sementara jabatan presiden.
Karena gejolak bukan hanya bisa datang dari luar. Tapi dari dalam, tak ada yang tahu. Di sinilah semua pertimbangan Soekarno untuk memilih Leimena untuk menjalankan roda pemerintahan di Indonesia. Banyak nilai dan pelajaran yang bisa dipetik. Bukan hanya pluralisme yang kental dalam diri Leimena tapi juga kepribadiannya yang melampaui orang lain.
Melani mengungkapkan, kiprah generasi Maluku dalam perjuangan kemerdekaan tidak diragukan. Misalkan pada hari sumpah pemuda 1928 silam, yang turut memprakarsainya adalah J. Leimena sebagai perwakilan Jong Ambon.
“Kita dari keluarga tak pernah mengemis untuk mendapat gelar pahlawan, itu adalah hak masyarakat. Karena pahlawan berjuang bersama rakyat, mereka adalah rakyat,” kata Melani.
Melani berharap ke depan bisa saja presiden lahir dari Maluku. Karena sejarah ini akan menjadi motifasi, untuk memimpin bangsa. Jangan malu dan minder dengan isu separatis seperti RMS, karena Maluku bukan RMS. Katanya, sesuatu yang masih gaib, tidak pernah diketahui orang. Sehingga kemungkinan orang Maluku menjadi presiden, tetap terbuka. Hanya saja belum ada sosok yang tepat yang menemukan momen yang tepat pula.
Di sisi lain AM Fatwa mengungkap kepribadian Leimena yang luar biasa. Ketika Soekarno memenjarakan Syahrudin Prawiranegara dan kawan-kawannya. Diam-diam Leimena memberikan fasilitas dan membantu karib-kerabat mereka dalam memenuhi hidup. Ini bukanlah penghianatan Leimena terhadap Soekarno, tapi rasa kemanusiaan yang terpatri dalam pribadi Leimena, sebagai orang yang juga mengetahi seluk beluk bangsa.
Peristiwa-peristiwa sejarah ini memiliki nilai humanis yang menakjubkan. Tapi sayang nilai-nilai itu jarang ditemukan pada generasi jaman sekarang. AM Fatwa memberikan contoh lain, ketika Muhammad Rom dipenjarakan Soekarno, kemudian wartawan Rosihan Anwar menulis Soekarno atas tindakannya terhadap Rom, tapi justru Rom menulis dan membela Soekarno mati-matian, padahal Soekarno sudah meninggal.
AM Fatwa mengatakan dirinya terlibat dalam politik mulai tahun 1955. “Saya sudah bersama dengan para tokoh melakukan kampanye politik tahun 55. Namun kurang bersentuhan secara langsung dengan Leimena, tapi semua orang mengenal kepribadiannya yang baik,” katanya.
Para pahlawan kata dia, menanggalkan sifat dendam pada diri mereka. Fatwa mengatakan, dirinya menyaksikan sejarah dan terlibat pada aktifitas politik Soekarno, juga dalam Orde Baru, dan sampai pada Orde Reformasi. “Saya ikuti dan menjadi bagian dari era reformasi, tapi saya menjadi galau,” katanya.
“Saya pernah di penjara selama rezim Soekarno waktu masih remaja, saat Orde Baru saya juga pernah di penjara selama belasan tahun. Tapi saya tidak dendam,” katanya.
“Berdamai dengan sejarah, itu penting. Karena bangsa memerlukan generasi yang berjiwa besar,” tandasnya. Fatwa mengatakan, sekarang orang berlomba-lomba menjadi pemimpin padahal mereka adalah orang yang bermasalah. Mereka muncul dengan dalih menyelesaikan masalah, padahal mereka sendiri bagian dari masalah itu. “Tidak ada teladan dari diri mereka,” katanya.
Sehingga dia berharap, pahlawan seperti J. Leimena, bisa dicontohi. Karena menjadi orang kepercayaan presiden, di tengah keterpurukan dan kondisi politik yang tidak menentu, bukanlah hal yang mudah.
Ahli sejarah Anhar Gonggong, dari Universitas Indonesia mengatakan, orang yang diberi gelar pahlawan mereka tak butuh gelar itu, karena mereka telah meninggal. Tapi yang butuhkan gelar itu adalah orang-orang yang hidup. Supaya menjadi semangat dan dapat mencontohi para pahlawan. Bukan untuk berbangga-bangga. “Maka itu lah gelar pahlawan diperlukan,” tandasnya.
Menurut dia, sekarang di DPR RI banyak sekali oknum koruptor, meski juga banya yang bergelar doktor, profesor, tapi apakah mereka punya hati yang menjiwai pahlawan? Belum tentu. Karena pahlawan itu tercerahkan. Pahlawan itu mereka yang berbuat melampaui dirinya sendiri. Pahlawan adalah mereka yang tidak bekerja untuk meraih prestasi diri, tapi mereka berbuat untuk orang banyak. Seperti itulah J. Leimena
Bahkan mereka yang telah dan belum menjadi pahlawan dari Maluku, dalam sorotan tajam. Sejenak coba tinggalkan perdebatan itu, mari lihat fakta sejarah berikut ini, yang turut membanggakan orang Maluku adalah Johanes Leimena. Pahlawan nasional yan dinobatkan dua tahun lalu, punya segudang prestasi dan kiprah luar biasa dalam membangun bangsa. Sebagai orang Maluku, tentu bangga karena turut mengharumkan nama Maluku di kanca nasional.
Generasi Maluku selalu mempertanyakan, kapan orang Maluku akan menjadi presiden. Sampai negara ini bubar, mungkin tidak akan lahir presiden dari Maluku. Tapi setidaknya ini lah fakta sebagai penghibur bahwa orang Maluku pernah menjadi presiden.
Meski hanya memegang mandat sementara sebagai presiden, tapi itu pernah terjadi pada Johanes Leiman sebanyak 7 kali. Kala itu Presiden RI Soekarno hendak berangkan ke luar negeri, dan melihat siapa pejabat yang tepat untuk menjalankan tugas-tugasnya di Indonesia. Soekarno melihat sosok yang berbeda pada Leimena. Dia pun memilih Leimana untuk memegang jabatanya sementara waktu.
Karena Leimena merupakan sosok yang amanah, Soekarno menjadikannya sebagai “langganan” untuk memegang jabatan presiden setiap hendak melakukan perjalanan dinas ke luar negari. Hingga 7 kali berturut-turut. Ingat waktu itu terdapat banyak pejabat negara. Termasuk wakil presiden Mohammad Hatta. Tapi presiden lebih memilih Leimena. Sampai Soekarno lengser dari kursi presiden. Leimena masih tetap menjadi orang terpercaya.
“Mungkin karena bapakku tidak akan melakukan pengalihan kekuasaan. Sehingga tetap dipercayakan. Karena kondisi bangsa pasca kemerdekaan masih labil. Jadi kalau dikatakan orang Maluku belum jadi presiden gak benar juga ya,” kata Melani Leimana, wakil Ketua MPR RI yang merupakan anak kandung Pahlawan J. Leimena, dalam Dialog Empat Pilar MPR RI, dengan tema “Pahlawan Dulu dan Sekarang”. Dialog ini juga menghadirkan anggota DPD/MPR RI, AM Fatwa, Sejarawan UI Anhar Gonggong.
J. Leimena adalah seorang kristiani, bukan seorang Muslim sebagaimana agama Soekarno. Tapi Soekarno lebih memilih Leimena di antara deretan tokoh Islam saat itu. Leimena menjadi yang terpercaya oleh Soekarno setiap kali hendak ke luar negeri. Indonesia ketika itu belum stabil. Kondisi keamanan, disintegrasi, dan kemerdekaan masih labil. Di tengah problematika itu, dibutuhkan sosok yang benar-benar amanah, untuk memegang sementara jabatan presiden.
Karena gejolak bukan hanya bisa datang dari luar. Tapi dari dalam, tak ada yang tahu. Di sinilah semua pertimbangan Soekarno untuk memilih Leimena untuk menjalankan roda pemerintahan di Indonesia. Banyak nilai dan pelajaran yang bisa dipetik. Bukan hanya pluralisme yang kental dalam diri Leimena tapi juga kepribadiannya yang melampaui orang lain.
Melani mengungkapkan, kiprah generasi Maluku dalam perjuangan kemerdekaan tidak diragukan. Misalkan pada hari sumpah pemuda 1928 silam, yang turut memprakarsainya adalah J. Leimena sebagai perwakilan Jong Ambon.
“Kita dari keluarga tak pernah mengemis untuk mendapat gelar pahlawan, itu adalah hak masyarakat. Karena pahlawan berjuang bersama rakyat, mereka adalah rakyat,” kata Melani.
Melani berharap ke depan bisa saja presiden lahir dari Maluku. Karena sejarah ini akan menjadi motifasi, untuk memimpin bangsa. Jangan malu dan minder dengan isu separatis seperti RMS, karena Maluku bukan RMS. Katanya, sesuatu yang masih gaib, tidak pernah diketahui orang. Sehingga kemungkinan orang Maluku menjadi presiden, tetap terbuka. Hanya saja belum ada sosok yang tepat yang menemukan momen yang tepat pula.
Di sisi lain AM Fatwa mengungkap kepribadian Leimena yang luar biasa. Ketika Soekarno memenjarakan Syahrudin Prawiranegara dan kawan-kawannya. Diam-diam Leimena memberikan fasilitas dan membantu karib-kerabat mereka dalam memenuhi hidup. Ini bukanlah penghianatan Leimena terhadap Soekarno, tapi rasa kemanusiaan yang terpatri dalam pribadi Leimena, sebagai orang yang juga mengetahi seluk beluk bangsa.
Peristiwa-peristiwa sejarah ini memiliki nilai humanis yang menakjubkan. Tapi sayang nilai-nilai itu jarang ditemukan pada generasi jaman sekarang. AM Fatwa memberikan contoh lain, ketika Muhammad Rom dipenjarakan Soekarno, kemudian wartawan Rosihan Anwar menulis Soekarno atas tindakannya terhadap Rom, tapi justru Rom menulis dan membela Soekarno mati-matian, padahal Soekarno sudah meninggal.
AM Fatwa mengatakan dirinya terlibat dalam politik mulai tahun 1955. “Saya sudah bersama dengan para tokoh melakukan kampanye politik tahun 55. Namun kurang bersentuhan secara langsung dengan Leimena, tapi semua orang mengenal kepribadiannya yang baik,” katanya.
Para pahlawan kata dia, menanggalkan sifat dendam pada diri mereka. Fatwa mengatakan, dirinya menyaksikan sejarah dan terlibat pada aktifitas politik Soekarno, juga dalam Orde Baru, dan sampai pada Orde Reformasi. “Saya ikuti dan menjadi bagian dari era reformasi, tapi saya menjadi galau,” katanya.
“Saya pernah di penjara selama rezim Soekarno waktu masih remaja, saat Orde Baru saya juga pernah di penjara selama belasan tahun. Tapi saya tidak dendam,” katanya.
“Berdamai dengan sejarah, itu penting. Karena bangsa memerlukan generasi yang berjiwa besar,” tandasnya. Fatwa mengatakan, sekarang orang berlomba-lomba menjadi pemimpin padahal mereka adalah orang yang bermasalah. Mereka muncul dengan dalih menyelesaikan masalah, padahal mereka sendiri bagian dari masalah itu. “Tidak ada teladan dari diri mereka,” katanya.
Sehingga dia berharap, pahlawan seperti J. Leimena, bisa dicontohi. Karena menjadi orang kepercayaan presiden, di tengah keterpurukan dan kondisi politik yang tidak menentu, bukanlah hal yang mudah.
Ahli sejarah Anhar Gonggong, dari Universitas Indonesia mengatakan, orang yang diberi gelar pahlawan mereka tak butuh gelar itu, karena mereka telah meninggal. Tapi yang butuhkan gelar itu adalah orang-orang yang hidup. Supaya menjadi semangat dan dapat mencontohi para pahlawan. Bukan untuk berbangga-bangga. “Maka itu lah gelar pahlawan diperlukan,” tandasnya.
Menurut dia, sekarang di DPR RI banyak sekali oknum koruptor, meski juga banya yang bergelar doktor, profesor, tapi apakah mereka punya hati yang menjiwai pahlawan? Belum tentu. Karena pahlawan itu tercerahkan. Pahlawan itu mereka yang berbuat melampaui dirinya sendiri. Pahlawan adalah mereka yang tidak bekerja untuk meraih prestasi diri, tapi mereka berbuat untuk orang banyak. Seperti itulah J. Leimena
itulah fakta-fakta yang mencengangkan kita, bisa membanggakan dan bisa memalukan nama Indonesia. Sebenarnya masih banyak fakta-fakta sejarah yang masih terkubur atau yang masih (sengaja) dirahasiakan, yang mungkin sebentar lagi akan terkuak
sumber
sumber
Spoiler for ane mengharapkan:
![Blue Guy Cendol (L) emoticon-Blue Guy Cendol (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fb5ox6pblpkt.gif)
Spoiler for jangan lempar ane pake:
![Blue Guy Bata (L) emoticon-Blue Guy Bata (L)](https://s.kaskus.id/images/smilies/smilies_fbejiqljqkd1.gif)
0
3.7K
Kutip
26
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![The Lounge](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-21.png)
The Lounge![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
923.3KThread•84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya