- Beranda
- Berita dan Politik
Keluar dari KPK, Ada Insiden Tangan Akil Kenai Muka Wartawan
...
TS
a70n98
Keluar dari KPK, Ada Insiden Tangan Akil Kenai Muka Wartawan
Keluar dari KPK, Ada Insiden Tangan Akil Kenai Muka Wartawan
Jakarta - Ketua MK Akil Mochtar selesai diperiksa oleh KPK. Akil digiring ke rutan yang berada di basemen Gedung KPK.
Pantauan detikcom, Kamis (3/10/2013) Akil keluar sekitar 21.50 WIB dan sempat memberi keterangan saat berada di lobi gedung KPK menuju mobil tahanan. Meski kesulitan karena tertahan oleh wartawan, Akil yang mengenakan baju tahanan warna oranye ini akhirnya bisa diboyong ke rutan.
Di pintu rutan yang terletak di basemen gedung KPK, para wartawan juga sudah berjejer rapi menyambut kedatangan Akil. Akil kembali kesulitan masuk ke rutan dan tertahan.
Wartawan memberondong pertanyaan kepada Akil. Salah satunya soal usulan hukuman potong jari kepada koruptor. Akil bereaksi dan memberontak. Kericuhan tak terhindarkan.
Nah saat itulah tangan Akil mengenai salah satu wajah seorang wartawan. Aksi saling dorong antara wartawan dengan para petugas KPK yang hendak memasukkan Akil ke dalam rutan semakin panas.
Sumber:
Quote:
Wah..... Sejata makan tuan, ditanya soal potong jari mereaksi dan memberontak...
Ga Gentle.....
Quote:
Quote:
Original Posted By rizkydarise►
Metrotvnews.com, Jakarta: Akil Mochtar sempat menampar muka seorang wartawan saat hendak digelandang masuk ke rumah tahanan KPK, Kamis (3/10) malam. Akil tampak tak terima dengan pertanyaan seputar hukuman potong jari.
Kejadian itu berlangsung tepat saat Akil keluar dari mobil tahanan. Akil yang dikerumuni wartawan sempat ditanyai seputar hukuman potong jari dan penemuan ekstasi yang ditemukan di ruangannya.
"Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah siap potong jari?" tanya seorang wartawan.
Belum sempat diajukan pertanyaan lain, tiba-tiba tamparan Akil melayang ke muka si wartawan yang bertanya.
Insiden itu sempat membuat semua wartawan yang sedang meliput langsung geram. Akibatnya, sempat terjadi keributan dengan wartawan.
Keributan berhasil dilerai dan Akil akhirnya dibawa ke rumah tahanan.
Sebelumnya, Mohammad Akil Mochtar diketahui pernah melontarkan ide terobosan dalam pemberantasan korupsi. Koruptor perlu diberi hukuman kombinasi antara pemiskinan dan potong salah satu jari tangan. Ide tersebut dilontarkan Akil karena banyak kasus korupsi. Ia benganggapan, penjara dan bayar denda dianggap tak memberikan efek jera kepada koruptor.
"Ini ide saya, dibanding dihukum mati. Lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup," kata Akil Mochtar pada 12 Maret 2012. Ide tersebut dilontarkan kala Akil menjabat juru bicara Mahkamah Konstitusi.
sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews...ampar-Wartawan
keterlaluan .... sudah salah malah ditambah lagi
Metrotvnews.com, Jakarta: Akil Mochtar sempat menampar muka seorang wartawan saat hendak digelandang masuk ke rumah tahanan KPK, Kamis (3/10) malam. Akil tampak tak terima dengan pertanyaan seputar hukuman potong jari.
Kejadian itu berlangsung tepat saat Akil keluar dari mobil tahanan. Akil yang dikerumuni wartawan sempat ditanyai seputar hukuman potong jari dan penemuan ekstasi yang ditemukan di ruangannya.
"Bapak pernah bilang koruptor itu layak dihukum potong jari? Kalau bapak terbukti bersalah siap potong jari?" tanya seorang wartawan.
Belum sempat diajukan pertanyaan lain, tiba-tiba tamparan Akil melayang ke muka si wartawan yang bertanya.
Insiden itu sempat membuat semua wartawan yang sedang meliput langsung geram. Akibatnya, sempat terjadi keributan dengan wartawan.
Keributan berhasil dilerai dan Akil akhirnya dibawa ke rumah tahanan.
Sebelumnya, Mohammad Akil Mochtar diketahui pernah melontarkan ide terobosan dalam pemberantasan korupsi. Koruptor perlu diberi hukuman kombinasi antara pemiskinan dan potong salah satu jari tangan. Ide tersebut dilontarkan Akil karena banyak kasus korupsi. Ia benganggapan, penjara dan bayar denda dianggap tak memberikan efek jera kepada koruptor.
"Ini ide saya, dibanding dihukum mati. Lebih baik dikombinasi pemiskinan dan memotong salah satu jari tangan koruptor saja cukup," kata Akil Mochtar pada 12 Maret 2012. Ide tersebut dilontarkan kala Akil menjabat juru bicara Mahkamah Konstitusi.
sumber : http://www.metrotvnews.com/metronews...ampar-Wartawan
keterlaluan .... sudah salah malah ditambah lagi
Diubah oleh a70n98 06-10-2013 14:32
0
2.5K
30
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.3KThread•41.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru