lensaindonesia..com: Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah yang pernah berseteru dengan KPK soal penangkapan Luthfi Hasan Ishaaq kembali mempertanyakan langkah KPK dalam menangkap tangan Ketua MK, Akil Mochtar.

Menurut Fahri, penangkapan KPK itu patut dicurigai. “Saya juga kaget, kok bisa orang dalam posisi seperti Akil bisa langsung ditangkap tanpa kejelasan status? Saya tidak paham ilmunya yang begini-begini. Sebab seharusnya, dasar penangkapan orang itu adalah 2 alat bukti yang cukup menjelaskan terlibat atau tidak. Artinya, ketika Akil ditangkap harusnya statusnya tersangka,” kata Fahri Hamzah di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (03/10/2013).

Meski begitu, anggota Komisi III DPR RI ini mengaku masih menunggu pernyataan resmi dari KPK. Bahkan, Fahri mengaku penangkapan Ketua MK merupakan pukulan berat melebihi kasus penangkapan presiden PKS. “Ini lebih berat dari pukulan ketika presiden partai saya kena,” akunya.

Seperti diketahui, Ketua MK periode 2013-2016, Akil Mochtar ditangkap tim KPK dari kediamannya di kompleks menteri Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (02/10/2013) malam. Akil ditangkap lantaran ditenggarai telah menerima uang suap dalam bentuk dolar Singapura atau sekitar Rp 2 sampai Rp 3 miliar.

Operasi tangkap tangan itu dibenarkan Juru Bicara KPK, Johan Budi. Uang tersebut diberikan oleh dua orang berinisial CHN dan CN. Menurut informasi, CHN yakni Chairunnisa menjabat sebagai anggota DPR RI asal partai Golkar. Sementara CN berprofesi sebagai pengusaha. AM, CN dan CHN ditangkap setelah penyerahan uang yang diduga suap.@endang

http://www.lensaindonesia..com/2013/10/03/fahri-hamzah-pertanyakan-langkah-kpk-menangkap-ketua-mk.html

Dasar SAPI PKS dongok yg ketangkep tangan itu bukan cuma ketua MK saja tahu, tuh ada politikus PDIP dan Golkar yg jelas2 bawa duit tunai dalam bentuk dollar singapura. Jaman sekarang itu jamannya transfer tau, jelas2 metodenya suap tunai seperti yg menimpa babunya kudanil Luthfi, si agen PKS Fathanah.

Sekarang SAPI PKS mau apa? Mau bela ketua MK ama politikus PDIP dan Golkar? Udah ketakutan ama penyadapan dan pengintaian yg dilakukan KPK?

Ini tanggapan kaskuser atas kedunguan SAPI PKS.