- Beranda
- Berita dan Politik
9 tahun memerintah SBY layak mendapat rapor emas!!!
...
TS
antimanner
9 tahun memerintah SBY layak mendapat rapor emas!!!
Presiden SBY hari ini terlihat cerah karena mendapat pesan pendek (SMS) berita baik dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin. Apa isi SMS tersebut?
Saat membuka sidang kabinet paripurna soal ekonomi, SBY mengatakan, ada berita baik yang disampaikan Suryamin, yaitu terkait deflasi yang terjadi di September 2013, serta surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2013.
"Saya menerima berita SMS dari Kepala BPS, hadir hari ini, baik. Ya ada good news. Nanti akan dijelaskan sendiri kepada beliau, nanti akan mengambil tempat silakan nanti di depan bapak, dijelaskan kepada beliau. Tentang meskipun sedikit, tetapi ada surplus dalam neraca perdagangan, inflasi mengalami pertumbuhan minus atau deflasi, mari kita tidak sia-siakan momentum ini untuk kita jaga," tutur SBY dalam rapat yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Pada kesempatan itu, SBY mengatakan, dengan laporan positif dari BPS ini, pemerintah optimistis bisa mengelola perekonomian dalam negeri dengan baik, meski masih ada tekanan-tekanan dari luar. SBY mengatakan, pemerintah dan seluruh lembaga negara bertanggung jawab untuk menjaga perekonomian tetap berada di jalur yang positif.
"Karena negara ini negara kita sendiri tidak semua masalah hanya menjadi tugas dan kewajiban pemerintah, semua lembaga negara juga ikut bertanggungjawab. Oleh karena itu kita perlu berkolaborasi, bekerjasama agar hasilnya lebih baik untuk rakyat kita," kata SBY.
Seperti diketahui, pada Agustus 2013, neraca perdagangan Indonesia berhasil surplus hingga US$ 132,4 juta. Hal ini ditandai dengan lebih tingginya ekspor pada bulan tersebut yang tercatat sebesar US$ 13,16 miliar.
Meski surplus di Agustus, BPS mengungkapkan juga selama periode Januari sampai Agustus 2013 neraca perdagangan Indonesia masih defisit.
Selain itu, BPS melaporkan selama September 2013 telah terjadi deflasi hingga 0,37%. Secara tahunan (year on year) tingkat inflasi September 2013 mencapai 7,75%.
[URL="http://finance.detik..com/read/2013/10/01/162739/2374551/4/cerita-sby-dapat-sms-berita-baik-dari-suryamin"]sumber[/URL]
-------------------------------------------------------
Dulu waktu krisis 2008 semua negara ikut terseret krisis Amerika, dan tumbuh negatif. Hanya ada 3 negara yg berhasil tumbuh positif, indonesia salah satunya. Kini ekonomi external sedang demam dan melambat, indonesia malah bisa menjaga performa ekonomi domestik. Asal tahu saja, presiden2 sebelumnya tidak bisa menjaga inflasi dibawah 2 digit pasca kenaikan bbm. SBY malah menargetkan inflasi dibawah 9%. Masih ada yg meragukan kehebatan SBY?
Global competitivness kita meningkat drastis
dari peringkat 69 (score 3,72) di tahun 2004 menjadi 38 (score 4,5) di tahun 2013. Sebagai perbandingan malaysia score sebelumnya 4,88 dalam waktu yg sama hanya mampu naik jd score 5 
India 4,07 jadi 4,3 Korea selatan dari 4,9 cuma naik jadi 5
Pendapan perkapita naik 4x lipat dari sekitar seribu tahun 2004 jadi hampir 4000 saat ini
Pertumbuhan tinggi berkelanjutan, dengan rata2 5,9%. Lolos dari krisis global 2008 yang membuat seluruh ASEAN minus pertumbuhannya. Ingat pertumbuhan ini didapat setelah indonesia net importir minyak, bandingkan era soeharto dimana kt eksportir minyak
Pertama kalinya GDP indonesia menyalip GDP belanda penjajah kita setelah 66th merdeka Sebagai perbandingan Amerika baru bisa nyalib GDP inggris setelah 94th merdeka, padahal sama2 bule
Jumlah penduduk miskin terendah sepanjang sejarah, inflasi rata2 tahunan lebih rendah bahkan tanpa menghitung inflasi 98, porsi anggaran pendidikan 20%. Jadi kata siapa "isih penak jamanku?"
BUMN indonesia berhasil masuk fortune 500 pertama kali dalam sejarah. Enggak cuma itu, BUMN2 yg dulunya jd parasit negara sekarang mulai memberikan profit, bahkan ekspansi ke luar negri (semen Indonesia di Vietnam)
Lalu iklim demokrasi dan keamanan yg semakin baik dan stabil. Dua kali pemilu berlangsung aman, sudah tidak ada daerah operasi militer meski masih panas, tentara dan jenderal polisi bisa diseret ke meja hijau (dulu mana bisa?)
dalam kurun yang sama (8 tahun) era SBY berhasil meningkatan penadapatan perkapita lebih tinggi ketimbang korea selatan.
VS
selengkapnya disini
Saat membuka sidang kabinet paripurna soal ekonomi, SBY mengatakan, ada berita baik yang disampaikan Suryamin, yaitu terkait deflasi yang terjadi di September 2013, serta surplus neraca perdagangan Indonesia pada Agustus 2013.
"Saya menerima berita SMS dari Kepala BPS, hadir hari ini, baik. Ya ada good news. Nanti akan dijelaskan sendiri kepada beliau, nanti akan mengambil tempat silakan nanti di depan bapak, dijelaskan kepada beliau. Tentang meskipun sedikit, tetapi ada surplus dalam neraca perdagangan, inflasi mengalami pertumbuhan minus atau deflasi, mari kita tidak sia-siakan momentum ini untuk kita jaga," tutur SBY dalam rapat yang dilakukan di Istana Negara, Jakarta, Selasa (1/10/2013).
Pada kesempatan itu, SBY mengatakan, dengan laporan positif dari BPS ini, pemerintah optimistis bisa mengelola perekonomian dalam negeri dengan baik, meski masih ada tekanan-tekanan dari luar. SBY mengatakan, pemerintah dan seluruh lembaga negara bertanggung jawab untuk menjaga perekonomian tetap berada di jalur yang positif.
"Karena negara ini negara kita sendiri tidak semua masalah hanya menjadi tugas dan kewajiban pemerintah, semua lembaga negara juga ikut bertanggungjawab. Oleh karena itu kita perlu berkolaborasi, bekerjasama agar hasilnya lebih baik untuk rakyat kita," kata SBY.
Seperti diketahui, pada Agustus 2013, neraca perdagangan Indonesia berhasil surplus hingga US$ 132,4 juta. Hal ini ditandai dengan lebih tingginya ekspor pada bulan tersebut yang tercatat sebesar US$ 13,16 miliar.
Meski surplus di Agustus, BPS mengungkapkan juga selama periode Januari sampai Agustus 2013 neraca perdagangan Indonesia masih defisit.
Selain itu, BPS melaporkan selama September 2013 telah terjadi deflasi hingga 0,37%. Secara tahunan (year on year) tingkat inflasi September 2013 mencapai 7,75%.
[URL="http://finance.detik..com/read/2013/10/01/162739/2374551/4/cerita-sby-dapat-sms-berita-baik-dari-suryamin"]sumber[/URL]
-------------------------------------------------------
Dulu waktu krisis 2008 semua negara ikut terseret krisis Amerika, dan tumbuh negatif. Hanya ada 3 negara yg berhasil tumbuh positif, indonesia salah satunya. Kini ekonomi external sedang demam dan melambat, indonesia malah bisa menjaga performa ekonomi domestik. Asal tahu saja, presiden2 sebelumnya tidak bisa menjaga inflasi dibawah 2 digit pasca kenaikan bbm. SBY malah menargetkan inflasi dibawah 9%. Masih ada yg meragukan kehebatan SBY?
Global competitivness kita meningkat drastis
dari peringkat 69 (score 3,72) di tahun 2004 menjadi 38 (score 4,5) di tahun 2013. Sebagai perbandingan malaysia score sebelumnya 4,88 dalam waktu yg sama hanya mampu naik jd score 5 India 4,07 jadi 4,3 Korea selatan dari 4,9 cuma naik jadi 5Pendapan perkapita naik 4x lipat dari sekitar seribu tahun 2004 jadi hampir 4000 saat ini
Pertumbuhan tinggi berkelanjutan, dengan rata2 5,9%. Lolos dari krisis global 2008 yang membuat seluruh ASEAN minus pertumbuhannya. Ingat pertumbuhan ini didapat setelah indonesia net importir minyak, bandingkan era soeharto dimana kt eksportir minyak
Pertama kalinya GDP indonesia menyalip GDP belanda penjajah kita setelah 66th merdeka
Sebagai perbandingan Amerika baru bisa nyalib GDP inggris setelah 94th merdeka, padahal sama2 bule Jumlah penduduk miskin terendah sepanjang sejarah, inflasi rata2 tahunan lebih rendah bahkan tanpa menghitung inflasi 98, porsi anggaran pendidikan 20%. Jadi kata siapa "isih penak jamanku?"
BUMN indonesia berhasil masuk fortune 500 pertama kali dalam sejarah. Enggak cuma itu, BUMN2 yg dulunya jd parasit negara sekarang mulai memberikan profit, bahkan ekspansi ke luar negri (semen Indonesia di Vietnam)
Lalu iklim demokrasi dan keamanan yg semakin baik dan stabil. Dua kali pemilu berlangsung aman, sudah tidak ada daerah operasi militer meski masih panas, tentara dan jenderal polisi bisa diseret ke meja hijau (dulu mana bisa?)
dalam kurun yang sama (8 tahun) era SBY berhasil meningkatan penadapatan perkapita lebih tinggi ketimbang korea selatan.
VS
Quote:
Original Posted By MUFootballClub►
kalau ane nangkapnya gini gan, si TS bandingkan dengan korea kala startnya sama2 dari 1000 dolar, dalam artian, ternyata si beye lebih mampu meningkatkan pertumbuhan gdp ketimbang pemerintahan korea kala itu...
si TS itu nyindir soeharto, seharusnya indonesia mampu bersaing dengan korea selatan yang kala itu bisa disebut negara termiskin , korea selatan bisa menjadi negara maju seperti sekarang, dengan pendapatan yang tinggi... dan menyindir orang2 yang mengatakan lebih enak hidup di jaman soeharto dulu... nyatanya soeharto ga bisa bersaing dengan negara miskin seperti korea selatan kala itu...
ada benarnya juga sih, soeharto kala itu punya segala2nya, minyak surplus, hasil hutan banyak, SDA masih banyak, kondisi hankam stabil, politik terkendali dengan kekuatan rezim golkarnya dan dwi fungsi abri,... jadi intinya startnya soeharto harus bagus, bukan malah tertinggal dari korea yang tidak punya keuntungan seperti yang dimiliki indo kala dipimpin soeharto seperti SDA yang melimpah, dan jangan lupa korea selatan juga harus melalui perang dengan korut kala itu... kondisi negaranya bisa dikatakan hancur lebur...
itu artinya apa, artinya kita terlalu terbuai dengan nina boboknya era orde baru, sehingga kita lupa... itu korea sudah maju... padahal korea selatan bisa dikatakan jauh lebih miskin dari indo kala itu...
kalau ane nangkapnya gini gan, si TS bandingkan dengan korea kala startnya sama2 dari 1000 dolar, dalam artian, ternyata si beye lebih mampu meningkatkan pertumbuhan gdp ketimbang pemerintahan korea kala itu...
si TS itu nyindir soeharto, seharusnya indonesia mampu bersaing dengan korea selatan yang kala itu bisa disebut negara termiskin , korea selatan bisa menjadi negara maju seperti sekarang, dengan pendapatan yang tinggi... dan menyindir orang2 yang mengatakan lebih enak hidup di jaman soeharto dulu... nyatanya soeharto ga bisa bersaing dengan negara miskin seperti korea selatan kala itu...
ada benarnya juga sih, soeharto kala itu punya segala2nya, minyak surplus, hasil hutan banyak, SDA masih banyak, kondisi hankam stabil, politik terkendali dengan kekuatan rezim golkarnya dan dwi fungsi abri,... jadi intinya startnya soeharto harus bagus, bukan malah tertinggal dari korea yang tidak punya keuntungan seperti yang dimiliki indo kala dipimpin soeharto seperti SDA yang melimpah, dan jangan lupa korea selatan juga harus melalui perang dengan korut kala itu... kondisi negaranya bisa dikatakan hancur lebur...
itu artinya apa, artinya kita terlalu terbuai dengan nina boboknya era orde baru, sehingga kita lupa... itu korea sudah maju... padahal korea selatan bisa dikatakan jauh lebih miskin dari indo kala itu...
Quote:
selengkapnya disini
Diubah oleh antimanner 04-10-2013 23:40
0
15.9K
329
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
670.9KThread•40.9KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru