Jika kamu bermimpi suatu hari nanti ingin menjadi seorang penyelamat lukisan kuno, ingat ini baik-baik. Bermodalkan "niat baik" saja tidak akan pernah cukup.


Menolong orang lain dengan memberikan pertolongan cuma-cuma memang hal yang terpuji, tapi sebelum kita bertindak, mungkin ada baiknya jika kita memperhitungkan segalanya terlebih dahulu. Karena bisa jadi yang kita lakukan malah memperparah keadaan yang sudah ada. Contohnya adalah kasus di bawah ini:

Foto diatas adalah lukisan berharga karya pelukis abad ke-19, Elias Garcia Martinez. Seperti yang bisa kita lihat, karena termakan waktu, lukisan ini mengalami kerusakan cukup berat.

Melihat sehari-hari lukisan ini digantung begitu saja di sebuah gereja, seorang nenek dari Italia nampaknya merasa tidak tega. Ia lalu memutuskan untuk segera bertindak sendiri merestorasi lukisan berharga tersebut. Dan ini foto lukisan itu setelah 'diperbaiki' oleh sang nenek:

Yah...kamu bisa menilai sendiri. Hasilnya memang tidak sesuai dengan harapan semua orang, termasuk si nenek sendiri.

"Tapi kita tidak bisa menyalahkan nenek ini bukan, toh daripada tidak ada orang lain yang berusaha ngebenerin?"

Umm sayangnya, cucu dari sang pelukis ternyata selama ini lagi mengumpulkan dana untuk merestorasi lukisan tersebut. Dan kejadian ini terjadi justru pada saat dana tersebut hampir terkumpul semuanya.

Alhasil si nenekpun dilaporkan ke kantor polisi. Tidak ada kabar mengenai nasib nenek itu selanjutnya.

Untuk mengembalikan lukisan tersebut ke bentuk normalnya semula, saat ini seorang perestorasi lukisan profesional sudah dihubungi. Namun belum diketahui apakah lukisan ini bisa diselamatkan atau tidak.

Jadi Teringat Teringat Filemnya Mr Bean


SI NENEK MINTA ROYALTI
Aksi sang nenek yang 'merestorasi' tanpa ijin lukisan antik dari abad ke-19 berjudul Ecce Homo ini memang keterlaluan. Tapi waktu itu, orang-orang masih memberi toleransi karena si nenek dianggap bermaksud baik. Tapi kini, ketika nenek dari Italia itu meminta uang royalti karena merasa karyanya telah membuat gereja tempat lukisan itu dipajang menjadi terkenal, pandangan orang akan berubah 180 derajat.

Bersama pengacaranya, si nenek mengajukan klaim pelanggaran hak cipta kepada pengurus gereja. Menurut mereka, berkat karya si nenek itulah gereja itu kini jadi banyak dikunjungi orang. Si nenek menuntut agar setengah dari kotak sumbangan yang diletakan di dekat lukisan tambalannya itu diberikan kepadanya.

TRID ANE YANG LAIN