Sebagai pendahuluan dari Thread ini maka saya share beberapa kata bijak sebagai penyemangat membaca kisah ini dan sebagai pemanis dari bacaan ini
Tuhan takkan berikan cobaan melebihi kemampuanmu. Ketika putus asa, ingatlah, jika Tuhan memberinya padamu, Dia akan membantumu melewatinya...
Impian tidak akan terwujud dengan sendirinya. Kamu harus segera bangun dan berupaya untuk mewujudkannya...
Jangan terlalu memikirkan apa yg akan terjadi di masa depan. Tak peduli bagaimana kamu merencanakan, rencana Tuhan lebih baik dr rencanamu...
Org mungkin menilaimu dr apa yg kau miliki. Tp jika kau memiliki Tuhan di hatimu, kau mjd jauh lbh kaya dr penilaian mereka...
Dan inilah kisah yang akan kita baca sebagai bahan pembakar semangat hidup anda di kemudian hari
MONYET Menjadi TULANG PUNGGUNG KELUARGA
Sebuah kisah mengenai Beruk-beruk Pariaman !
Mungkin bagi agan yang tinggal di daerah ini sudah mengenal kisah dan kehidupan masyrakatnya ya
Beruk pariaman merupakan hewan yang banyak dipelihara oleh masyarakat sekitar, dan biasanya hewan ini bukan hanya sejenis hewan biasa tetapi sudah layaknya seperti keluarga dan bahkan sebagai kepala keluarga
untuk lebih mengenalnya mungkin kita lihat beberapa gambar dari hewan ini
Apa yang menjadi Kisah uniknya?
Mari kita baca sekilas info ini dulu yaa :
Quote:
Pada hari Sabtu, tanggal 12 Desember 2009, di sebuah stasiun televisi swasta ditayangkan sebuah acara yang sangat menarik. Dalam acara tersebut diputar sebuah topik dokumentasi yang membuat sebuah film dokumenter meraih nominasi FFI 2009. Acara tersebut bercerita tentang sekelompok masyarakat di ranah minang (Padang Pariaman) yang mengandalkan monyet sebagai mata pencaharian mereka. Kelompok masyarakat tersebut mempekerjakan monyet berekor babi, atau dikenal dengan nama beruk sebagai pemetik buah kelapa.
Dikisahkan dalam film singkat itu ada seorang laki-laki tua berusia 80 tahunan bernama Mansyur. Pak Mansyur telah menekuni “bisnis eksploitasi” beruk selama 60 tahun. Dia sering mendapat order untuk memetik buah kelapa sebanyak kurang lebih 100 buah, dengan upah 500 rupiah per buahnya. Dalam artikel lain diceritakan juga seorang pria berusia 50 tahun bernama Amiruddin. Pak Amiruddin yang telah menekuni profesi ini sejak berumur enam tahun sanggup membiayai hidup dua orang istri dan 16 orang anaknya, bahkan meluluskan mereka semua hingga ke SMA.
Beruk merupakan primata dari golongan monyet (monkey) dunia lama. Dalam bahasa Inggris, beruk dikenal dengan nama pig-tailed macaque. Beruk-beruk Pariaman pemetik kelapa ini tergolong dalam pig-tailed macaque yang berdiam di daerah selatan (Macaca nemestrina) yang wilayah habitatnya meliputi Semenanjung Melayu, Sumatera dan Kalimantan. Beruk ini merupakan monyet yang berukuran sedang dengan ekor seperti ekor babi. Meskipun keberadaannya mulai langka, akan tetapi beruk bukan merupakan hewan yang dilindungi di Indonesia.
Beruk mulai dilatih untuk memetik kelapa sejak berumur satu tahun, yakni ketika gigi-giginya mulai berganti. Dalam latihannya ini beruk “balita” diinstruksikan untuk mencabut buah kelapa yang digantungkan pada sebuah pohon dengan paku secara berulang-ulang sampai buah kelapa tersebut copot dari batang kayu tersebut. Akan tetapi menurut para pelatih, beruk muda tidak boleh terlalu dipaksakan untuk berlatih. Porsi latihan cukup satu hari tiga kali latihan dengan waktu lima sampai delapan menit selama delapan bulan. Sebab kondisi fisik dan psikis beruk muda belum cukup untuk bekerja. Berbeda dengan beruk dewasa yang sudah tumbuh taringnya.
Beruk dianggap siap bekerja jika sudah mampu memahami perintah-perintah isyarat ataupun suara dari pawang. Beruk yang sudah berumur empat tahunan mampu bekerja memetik kelapa selama seharian. Dalam perjalanan hidupnya, beruk-beruk betina tidak diperbolehkan untuk kimpoi. Sebab kualitas kerja beruk betina akan menurun drastis setelah beranak. Jadi pawang-pawang beruk ini tidak pernah melakukan perkimpoian, akan tetapi membeli beruk-beruk tangkapan muda untuk kemudian dilatih. Harga beruk muda yang belu terlatih sekitar 600 ribu rupiah, sedangkan untuk yang terlatih sekitar 1,5 juta rupiah.
Untuk memelihara beruk-beruk ini diperlukan kecermatan, ketelitian serta kasih sayang. Beberapa pawang memberikan kepada beruk makanan-makanan yang sehari-hari mereka makan. Tiap minggu mereka menambahkan suplemen berupa vitamin dan susu untuk meningkatkan kualitas kinerja.
nahh sudah dibaca kan gan sekilas info nya
yang belum baca sampai habis berarti orang yang sifat nya masa bodoh dan cuek , kebiasaan orang seperti itu akan kebawa sampai tua
Oke , setelah mengetahui kisah mengenai beruk pariaman ini apa yang menjadi bahan pelajaran buat kita ?
Quote:
Kita Sebagai Orang Tua dan Kepala Keluarga
Pertama :
- Anda sebagai kepala keluarga , apakah tidak merasa malu dengan kisah hewan ini ??
[ Hewan yang pada umumnya di anggap sebagai hewan yang tidak sepintar manusia dan hanya sebagai mahluk yang rendah TAPI bisa menjadi kepala keluarga dan bahkan menjadi tulang punggung keluarga!! ]
[ Catatan untuk Orang Tua:Untuk orang tua yang sedang dalam keadaan bermalas malas an seharusnya malu dan seharusnya merubah diri dengan semakin semangat bekerja untuk keluarga ]
Kedua :
Kita Sebagai Anak dalam Keluarga
- Anda sebagai anak dalam keluarga , apakah tidak merasa malu dengan kisah hewan ini ??
[ Fakta dan kenyataan nya , zaman sekarang banyak Anak yang taunya hanya meminta Uang Selalu kepada orang tua, Jika uang digunakan untuk hal positif tentu tidak masalah , Tapi kenyataannya Uang dipakai untuk hal negatif seperti Dugem , Beli ini Beli itu . dan itu adalah fakta Nyata !! ]
Bagi saya hidup tanpa sebuah motivasi itu seperti berlari tanpa arah dan tujuan!!
Segera Motivasi Diri anda sebagai Kepala Keluarga dan Sebagai Anak !!
Sadar akan Tugas dan Tanggung Jawab Sendiri.
Jangan Sampai Anda Seperti Beruk Pariaman ini yang hanya dengan Dilatih baru mulai Sadar !!
Last Quote From Me :
Spoiler for Quote ::
Kita tidak dapat mengubah arah angin tetapi kita dapat mengatur layar perahu ; Jangan pernah berputus asa akan takdir, .percaya pada diri anda, hargai diri anda bukan dengan keangkuhan melainkan dengan kerendahan hati, dan rasa percaya diri yang realistik ; Berhentilah memikirkan masa lalu. jangan terus mengingat-ingatnya ; Jalani hidup anda dengan antusias. Mulailah sekarang juga!!!, berusahalah sebaik mungkin!, Kerahkan semua daya upaya maka kehidupan anda akan berlimpahan.
Sekian Thread Mengenai Kisah ini , semoga info nya bermanfaat bagi agan semua ..