Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

nevertalkAvatar border
TS
nevertalk
MESKI BERJILBAB, WANITA INI TERTIPU KARENA NYOGOK
OMG...THIS WOMEN KEEP SMILLING (meski uang raib, berpendidikan, berakidah, masih mau Nyogok)
MESKI BERJILBAB, WANITA INI TERTIPU KARENA NYOGOK

Seorang perempuan asal Kalegen, Bandongan, Magelang, Jawa Tengah, Estiningsih (26) mendatangi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) wilayah Jateng DIY di Jalan Wlotermonginsidi Nomor 20, Yogyakarta, Jum'at (27/09/2013) pukul 11.00 WIB. Dia mengadukan kasus penipuan penerimaan CPNS yang dialaminya hingga menderita kerugian Rp 205 juta.

Di depan Ketua ORI wilayah Jateng DIY Budi Masturi dan beberapa wartawan, peremouan yang akrab disapa Esti ini menceritakan, awalnya ia bertemu dengan seseorang bernama Anom Jatmiko yang mengaku sebagai panitia penerimaan CPNS di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Anom mengaku dapat meluluskan Esti jika ingin melamar menjadi CPNS di Kemenkeu. "Orangnya datang langsung ke rumah saya. Menawarkan PNS di Kementerian Keuangan," jelas Estiningsih, Jumat (27/09/2013).

Esti mengungkapkan untuk masuk ke Kemenkeu, ia diminta membayarkan uang sebesar Rp 100 juta. Setelah dinyatakan lulus, ia harus membayar lagi sebesar Rp 105 juta sebagai jaminan menebus SK dan biaya pelatihan di Jakarta.

"Adanya ujian tes dan jika tidak lulus uang akan dikembalikan, itulah yang membuat awalnya saya yakin ini bukan penipuan," jelas perempuan yang baru lulus sarjana ini.

Esti tambah yakin bukan penipuan ketika ia melihat pelaku datang ke rumahnya menggunakan mobil Panther warna hitam berplat merah nomor B 1877 POQ. Selain itu, pelaku juga mengatakan proses perekrutan CPNS ini sangat rahasia dan sangat rentan tercium oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saat SK mau dibawa pulang, mereka (pelaku) bilang jangan, nanti malah SK-nya digadaikan. Waktu mau difoto mereka juga mencegah karena rahasia, kalau bocor bisa tercium KPK dan gagal jadi PNS," kata Estiningsih.

Menurut Esti, pelaku juga sempat memberikan bahan baju seragam PNS kepada dirinya. Pelaku berpesan agar baju itu jangan sampai ketukar dengan PNS yang lain, karena sudah terpasang sensor. Selain baju, pelaku juga meminta Esti mengirim foto bersama kedua orangtuanya menggunakan seragam PNS. Foto keluarga itu sebagai syarat mendapat rumah dinas.

Kecurigaan mulai muncul ketika sampai waktu ujian tiba, Esti tidak juga dijemput oleh pelaku. Ketika coba dihubungi via telepon, pelaku mengaku baru sampai Solo. "Terakhir coba saya konfirmasi lagi, pelaku mengaku tertangkap KPK di Solo," paparnya.

http://regional.kompas.com/read/2013...campaign=Ktswp

Malu dong ama jilbab, sekolah tapi malah berbuat curang pake jalan pintas..."KALO NIATNYA GAK BENER, HASILNYA PUN GAK BENER JUGA" emoticon-Matabelo
Diubah oleh nevertalk 27-09-2013 16:08
0
5.9K
58
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.