TERIMA KASIH, GAN!!!
HT #1 ane, senang nya bisa berbagi untuk keselamatan semua
Thread ini bukan hanya untuk bikerataupun driver, tapi siapapun yang menggunakan jalan raya dan BERBELOK
TETAP DIRATE DI KOMEN BRO BIAR GAK TENGGELAM
BIAR PADA SEPAHAM SEMUA DI JALAN, BIAR SELAMAT SAMPAI TUJUAN
Ane sebagai pengguna jalan raya yang kadang jd biker ataupun driver miris dengan kesopansantunan banyak pengguna jalan sekarang. MAIN SEMBARANG BELOK, BRO!!. Giliran udah crash saling nyolot. Makanya baca ini ya, biar kita semua sepaham dan saling selamat
Kesadaran masing-masing pengemudi baik itu mobil dan motor terhadap aturan-aturan yang tidak tertulis, berkaitan dengan tata krama di jalan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat terjadinya kecelakaan. Yang menjadi masalah adalah tidak semua orang mempunyai kesadaran, pola berpikir, tata krama yang sama di jalan.
Thread ini di buat untuk mencoba menyampaikan aturan tidak tertulis tadi yang semoga dapat diingat selalu saat kita berkendara baik dengan motor maupun mobil di jalan.
BELOK 1
Quote:
Quote:
Sering terjadi saat mobil (C) akan berbelok ke kiri, tiba-tiba muncul sepeda motor (A) dari sisi kiri atau sisi dalam belokan. Beruntung apabila mobil (C) melihat ada sepeda motor tersebut di sisi kirinya, jika tidak, maka motor (A) akan terjepit oleh mobil tersebut.
Mengapa bisa terjadi kecelakaan?
Pengemudi mobil (C) yang akan berbelok ke kiri, pertama-tama akan berkonsentrasi melihat ke arah kanan (1) melihat adanya mobil lain dari arah kanan (E), kemudian dia akan melihat mobil dari arah kiri (2) (D) untuk mulai berbelok ke kiri.
Saat seperti itu umumnya pengemudi mobil tidak terpikir untuk melihat sisi kiri mobil apakah aman atau tidak.
Sekalipun melihat spion, umumnya posisi sepeda motor yang menyelip masuk tidak terlihat karena masuk dalam sudut BLIND SPOT (sudut tidak terlihat oleh kaca spion).
Pengendara motor (B) posisinya benar, dia berjalan di belakang mobil yang sedang berbelok, sehingga aman. Pengendara motor (B) pun harus melihat kondisi lalin dari arah kanan, dan mengatur jarak dengan mobil di depannya saat berbelok.
BELOK 2
Quote:
Quote:
Sering terjadi juga, saat mobil akan masuk jalur di seberangnya pada suatu pertigaan, sepeda motor yang ikut berbelok dengan arah yang sama mengambil ruang gerak belok mobil. Hal ini sangat berbahaya apabila si pengendara mobil tidak melihat dan menginjak rem saat sepeda motor itu memotong jalur beloknya.
Sebaiknya, pengendara motor menunggu mobil tersebut berbelok pada ruang geraknya dan tidak memotorngnya.
BELOK 3
Quote:
Quote:
Pada jalan yang tidak terlalu ramai, sering terjadi motor atau mobil berbelok dengan mengambil jalur arah berlawanan saat memasuki pertigaan atau tikungan.
Untuk itu mobil atau motor yang akan memasuki tikungan atau pertigaan, sempatkan untuk membunyikan klakson atau menyalakan beam (jika malam) agar pengendara lain tau akan ada mobil / motor yang keluar tikungan, sehingga dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berjalan di jalur masing-masing. Bayangkan ada garis pembatas jalur (imajiner) yang tidak boleh kita langgar saat berbelok, juga perlu berhenti, sebelum berbelok apabila ada kendaraan lain dari arah berlawanan yang akan lurus (C), sehingga aman.
BELOK 4
Quote:
Quote:
Kecelakaan antar sesama sepeda motor sering terjadi saat memasuki suatu tikungan. Ketika salah satu pengendara motor menyusul memasuki tikungan dan mengambil jalur belok sepeda motor di belakangnya, sehingga apabila pengendara yang dibelakang tidak sigap, akan terjadi kecelakaan.
Sebaiknya tetaplah berbelok di jalurnya, bayangkan garis belokan yang akan kita lalui maupun yang akan dilalui oleh pengendara di dekat kita, sehingga kita tidak mengambil atau menyerobot jalur beloknya.
BELOK 5
Quote:
Quote:
Sering kita jumpai saat di dalam area komplek perumahan. Mobil atau motor keluar dari suatu jalan kecil dengan kecepatan masih cukup kencang berbelok masuk ke jalan besar (pertigaan) dengan menggunakan jalur orang lain.
Akan sangat berbahaya apabila ada orang lain yang posisinya sudah pada jalurnya akan berbelok ke jalan tersebut.
BELOK 6
Quote:
Quote:
Tidak kalah bahayanya saat berbelok di tikungan, melakukan gerakan seperti di arena balap mobil atau motor (Racing-Line), dari sudut terluar, memasuki tikungan menusuk ke dalam. Hal ini sangat berbahaya karena di jalan umum tidak seperti di sirkuit. Apabila gerakan berbelok ala pembalap tersebut dilakukan di jalan umum yang menerapkan dua jalur, dapat menimbulkan kecelakaan yang cukup fatal.
Sangat berbahaya untuk jalan berkelok di luar kota. Lakukanlah gerakan berbelok di tikungan tetap pada jalur kita, jangan gunakan jalur orang lain (arah berlawanan)
BELOK 7 (putar balik (u-turn)
Quote:
Quote:
Untuk melakukan Putar Balik, sebaiknya tetap rapat di kanan (Rapat pembatas jalan). Hal ini supaya tidak mengganggu arus lalu lintas yang akan lurus di sebelah kiri kita. Seringnya kita mengambil posisi lebih ke kiri (pinggir jalan) karena mungkin radius putar mobil kita tidak cukup kecil. Usahakan untuk tetap mencoba memikirkan atau peduli dengan kendaraan lain yang akan lurus dan terhalang oleh mobil kita yang akan memutar balik.
Sepeda motor juga sering ditemukan menyelip dari sisi dalam, sementara perhatian pengendara mobil sedang ke sisi luar (memperhatikan arus lalu lintas dari arah sebaliknya) untuk melakukan putaran. Sehingga sepeda motor yang menyelip dari sisi dalam itu sering tidak terlihat dan tidak terduga hingga akhirnya terpepet atau terjepit mobil. Sebaiknya sepeda motor bersabar untuk berada di belakang mobil yang akan memutar tersebut demi keselamatannya.
Update Bro!!!
MENDAHULUI DI PERSIMPANGAN 1
Quote:
Skenario
1. Mobil Biru mo belok kiri, pengendara sepedamotor (rider) berada pada posisi yang salah, dalam artinya dia nggak melihat dan dan tidak terlihat oleh mobil Kuning.
2. Saat Mobil biru menurunkan kecepatan, Rider bermanufer menyalip dari sebelah kanan dan terus berakselerasi, pada saat itu mobil Kuning pun akan melewati persimpangan dengan berbelok ke kanan.
3. Rider terlambat mengantisipasi handicap didepannya, ia tidak sempat berhenti dan menghindar sehingga terjadilah tabrakan
Quote:
Bagaimana seharusnya, Bro!!!
Quote:
Quote:
1. Hindari menyalib pada persimpangan ke kanan karena kendaraan didepan dapat mengambil jalur anda untuk berbelok ke kanan. Sebelum menyalib pada persimpangan ke kiri, yakinkan dahulu jalur dalam keadaan kosong dan aman.
2. Saat akan melewati sebuah persimpangan, dapatkan semua informasi sebaik mungkin termasuk sinyal-sinyak kendaraan disekitar anda, bersiaplah untuk sesuatu yang tidak diinginkan
3. Tanyalah diri anda Sendiri, apakah saya sudah “terlihat”, Yakinkan diri anda berada dalam jangkauan penglihatan pengendara pada persimpangan dengan melakukan kontak mata secara langsung. Bersiaplah untuk sesuatu yang terburuk.
MEMBELOK DI TIKUNGAN
Quote:
Tikungan merupakan tempat yang buruk untuk mengakhiri hidup, Saat kita salah memasuki tikungan, biasanya sesuatu yang buruk akan sulit dihindari.
Statistik suatu majalah otomotif menyebutkan kebanyakan kecelakaan di tikungan banyak menimpa Riders pemula dan Riders yang Ugal-ugalan. Tapi Jangan Kaget bila Statistik menyebutkan juga bahwa Kecelakaan di tikungan jumlahnya merosot saat kondisi jalanan Basah …Tanya kenapa ?
1. Rider memasuki sebuah tikungan dengan kecepatan terlalu tinggi, sehingga Ia gagal memprediksi Radius tikungan karena late braking…emangnya Rossi.
Karena terlalu cepat posisi belok menjadi melebar sehingga mendekati marka pembatas jalan.
2. Rider gagal mengantisipasi ujung tikungan, panik sehingga menutup gas dengan spontan
3. Rider kebablasan melewati marka jalan, sehingga dapat saja mengalami benturan dengan kendaraan pada arah yang berlawanan
Quote:
Bagaimana seharusya, Bro!!!
Quote:
Quote:
1. Tekan Rem perlahan …. setup and squeeze … Pertahankan kecepatan ideal yang nyaman bagi Bro sendiri untuk melibas tikungan seraya memperhatikan tanda-tanda di depan.
2. Memasuki tikungan dengan kondisi dan posisi dimana Bro dapat melihat semua yang akan dihadapi, sisakan ruang antara brothers dengan jalur arah lawan. Ingat posisi yang brothers lihat di depan merupakan posisi tujuan brothers
Update Bro!!!
Penggunaan lampu seindan hazard
Spoiler for kacau:
Quote:
Sein kanan, digunakan saat
1. Akan belok kanan atau pindah ke jalur kanan dengan tujuan menyalip kendaraan di depan.
2. Lampu sein kanan juga berfungsi sebagai pembatas paling kanan ketika Anda berkendara di jalan-jalan yang lebarnya hanya untuk dua mobil dan berpapasan dengan mobil dari arah berlawanan.
3. Para pengendara sebaiknya juga menyalakan lampu sein kanan ketika akan disalip mobil lain di tikungan atau berpapasan dengan mobil lain dalam jarak dekat. Menyalakan lampu sein saat akan disalip dikedua situasi tersebut berfungsi sebagai isyarat untuk tidak atau menunda menyalip karena terlalu berisiko.
Spoiler for kanan:
Quote:
Sein kiri, digunakan saat
1. Pindah ke jalur kiri, belok kiri dan saat akan berhenti. Saat akan berpindah ke jalur kiri diwajibkan menyalakan lampu sein agar kendaraan di belakang bisa mengurangi kecepatan dan kendaraan yang menyalakan sein dapat masuk jalur kiri.
2. Namun, jika Anda berkendara di jalur kanan dan bermaksud menyalip kendaraan besar (seperti truk atau kontainer) di depan Anda yang melaju dengan kecepatan rendah, gunakan teknik yang berbeda. Selain menyalakan lampu sein kiri saat akan menyalip dari jalur kiri, bunyikan klakson apabila jalur kiri hanya pas satu mobil. Maksudnya agar mobil depan mengetahui kalau kendaraan Anda akan menyalip dari jalur kiri sehingga memberi kesempatan dan ruang untuk menyalip.
Spoiler for kiri:
Quote:
Saat yang tepat menyalakan lampu sein kiri atau kanan sebaiknya dinyalakan 5-6 detik atau 30 meter sebelum berbelok, berhenti atau menyalip. Tujuannya agar pengendara lain bisa mengatur kecepatan dan bisa memberikan kesempatan. Hal-hal tersebut di atas adalah bentuk komunikasi dalam berkendara, sehingga tercipta saling menghormati antara satu pengendara dengan pengendara yang lain.
Spoiler for hazard:
Quote:
Hazard Lamp (Lampu Darurat) atau biasa disebut Lampu Hazard adalah lampu yang hidup bersamaan ketika tombol hazard (Bergambar Segitiga Merah) ditekan. Lampu Darurat berfungsi sebagai penanda keadaan darurat yang dialami oleh pengemudi kendaraan tersebut. Hal ini tertulis dalam UU No 22 Tahun 2009 tentang LLAJ, Pasal 121 ayat 1 yang berisi:
Quote:
"Setiap Pengemudi Kendaraan Bermotor wajib memasang segitiga pengaman, lampu isyarat peringatan bahaya, atau isyarat lain pada saat berhenti atau Parkir dalam keadaan darurat di Jalan".
Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan senter.
Yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah Kendaraan dalam keadaan mogok, Kecelakaan Lalu Lintas, dan mengganti ban.
Spoiler for darurat:
Namun untuk menjadi perhatian bagi para pengemudi, terdapat kebiasaan yang menyalahgunakan fungsi dari Lampu Hazard. Diantaranya sebagai berikut:
Quote:
1. Menggunakan saat hujan. Menggunakan saat hujan hanya membingungkan pengemudi dibelakang karena saat lampu hazard dinyalakan, Lampu Sein tidak berfungsi karena tertutup oleh lampu hazard. Anda cukup berhati-hati saja saat hujan atau dengan menghidupkan lampu utama.
Spoiler for bahaya hazard saat hujan:
2. Menggunakan saat memberi tanda lurus di persimpangan. Menggunakan saat bergerak lurus tidak perlu karena dengan tanpa menghidupkan lampu sein berarti anda menandakan diri akan bergerak lurus kedepan. 3. Menggunakan saat dilorong gelap. Menggunakan saat dilorong gelap tidak perlu karena tidak ada efeknya, yang ada hanya membingungkan kendaraan dibelakang. Cukup nyalakan lampu senja atau lampu utama karena lampu merah dibelakang mobil sudah menyala yang artinya memberi tanda bahwa ada mobil didepan. 4. Menggunakan saat berkabut. Cukup menyalakan lampu kabut (FogLamp) yang berwarna kuning / lampu utama
Dengan mengetahui hal-hal yang disebutkan diatas, diharapkan para pengguna jalan dapat lebih cerdas dalam mengemudi. Tidak mengikuti kebiasaan yang LUMRAHnamun SALAH
Semoga kita semua sadar keselamatan sendiri dan orang lain di jalan ya, Bro.
Jalanan punya kita semua, bukan punya babe lu. Jadi saling menghormati di jalan itu indah
Quote:
Terima kasih
Spoiler for GRP:
DIRATE DI KOMEN BRO BIAR GAK TENGGELAM, BIAR PADA SEPAHAM SEMUA DI JALAN, BIAR SELAMAT SAMPAI TUJUAN