Mahasiswa jenis ini sukanya nongkrong di kantin kampus. Mereka biasanya datang lebih awal atau menyisakan waktu 10-20 menit setelah kelas berakhir, hanya untuk mengisi daftar hadir di kantin. Melihat-lihat sekeliling kantin, melirik kiri dan kanan, mencari perhatian, berkenalan, dan akhirnya lupa tujuan utama ke kantin adalah untuk makan.

Abaikan persepsi kutu buku adalah mereka yang memakai kacamata besar dan tebal, dengan rambut belah samping/tengah. Tipe yang seperti itu sudah ketinggalan zaman. Kutu buku yang dimaksud adalah mereka yang tidak pernah menitip daftar hadir, tidak suka dengan budaya nyontek, dan kerap menempati barisan depan/pertama di kelas. Mereka menganggap kewajiban di kampus adalah masuk kelas, duduk, terima tugas dan kemudian pulang ke rumah. Jika kamu merasa kamu adalah tipe mahasiswa seperti ini, bergegaslah, lakukan perubahan. Ilmu pengetahuan dan wawasan itu penting, tetapi bersosialisasi dan menikmati kehidupan kampus juga penting.

Pernah nggak berjumpa dengan mahasiswa/i yang suka terlibat di dalam acara kampus? Tipe yang satu itu sangat suka bersosialisasi, punya banyak teman, dekat dengan staf bahkan petinggi-petinggi kampus. Pengen tahu kabar terbaru seputar kampus, cukup cari mereka. Asal jangan tanya mereka soal up-date buku terbaru di perpustakaan.

Kelompok ini juga memiliki banyak teman. Mereka suka sharing dan sangat mengikuti perkembangan dunia fashion, lifestyle dan entertainment. Lihat saja dari cara mereka berpakaian dan menata rambut dengan tren terbaru. Mereka lebih aktif meng- up-date status melalui jejaring sosial semacam Facebook, Twitter, MySpace dsb., daripada tahu mengenai mata kuliah mereka sendiri. Mereka juga tahu betul spot di kampus buat tempat mejeng, ngobrol sampai nge -gosip. Berteman dengan mereka? Dijamin tidak rugi.

Di zaman sekarang ini, kayaknya nggak susah deh untuk mencari tipe The Avatar. Tipe seperti ini suka nongol di dunia maya, walaupun mereka tidak mendaftar sebagai mahasiswa/i di fakultas IT. Mereka lebih suka menghabiskan waktu di lab. komputer dengan alasan membuat research untuk mata pelajaran tertentu. Percaya? Kamu jawab aja sendiri. Makanya, jangan coba-coba menunggu giliran untuk memakai fasilitas internet di kampus jika The Avatar tengah menguasai lab komputer kampusmu.

Ini dia tipe mahasiswa yang paling senyap sekampus. Mereka tidak banyak melakukan kegiatan lain selain duduk di dalam kelas, mencatat dan kemudian pulang entah ke mana. Tipe seperti ini tidak banyak bertanya, kecuali dengan orang yang sering duduk di sampingnya, atau orang yang mereka percaya. Mereka tipe mahasiswa yang baru berbicara ketika ditanya, dan menjawabpun seadanya saja. Percaya deh, nanti pada saat kamu diwisuda, tipe WON akan kamu temui, dan waktu itu kamu akan bertanya, “Sejak kapan si WON ada di kampus kita? Kayaknya baru keliatan hari ini deh.”

Nah, kalau tipe yang satu ini, mudah dijumpai. Mereka tipe mahasiswa yang hiperaktif, bertanya secara berlebihan mengenai subjek pelajaran di kelas. Juga pada saat berpapasan dengan mentor mereka di kampus, hanya untuk mencari perhatian lebih dan eksklusivitas, lengket bagaikan magnet positif bertemu magnet negatif. Tapi bukan berarti bertanya itu tidak diizinkan. Mau bertanya? Sah-sah saja, asal jangan berharap kalau kedekatan lebih dengan dosen bisa menambah nilai hasil ulangan.

Tipe mahasiswa yang ini boleh dibilang unik. Mereka hanya benar-benar mendengarkan pelajaran dan mendapat hasil yang sangat baik apabila mood sedang dalam cuaca berawan. Dan pada saat cuaca mendung dan hujan, mereka lebih banyak mengakhiri pelajaran di kelas dengan mengonsumsi cemilan, menggambar tanpa tujuan di buku pelajaran mereka, utak-atik handphone, chatting atau tidur dengan meletakkan buku tepat di depan wajah mereka untuk menghindari dosen.