Kaskus

Entertainment

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

gaiamoderatorAvatar border
TS
gaiamoderator
TIMNAS U23 : BERKAH TERSEMBUNYI ATAS KEKALAHAN DARI PALESTINE
Seperti sudah diketahui, diberitakan, diulas dan dikomentari di berbagai pelosok negri, Tim Nasional Sepakbola Indonesia Di Bawah Usia 23 Tahun atau Timnas U23 “kelas dua” belum beruntung sehingga tidak bisa menang melawan Timnas Palestina tanggal 25 September 2013 malam yang baru berlalu. Meski kalah, sekuad asuhan Rachmad Darmawan yang juga sering dipanggil RD ini tetap melaju ke semifinal melawan Turki, negri yang sangat kaya akan peninggalan sejarah …

Tak bisa dipungkiri, proses persiapan Timnas U23 yang diproyeksikan ikut gelaran Pesta Olahraga Negara-Negara di Asia Tenggara atau yang beken dengan sebutan SEAGAMES ini terbilang unik. Keunikan metode persiapan hasil inovasi RD yang sepertinya belum pernah dilakukan oleh pelatih mana pun di dunia ini memang menjadi pertanyaan besar banyak orang, bahkan mungkin menjadi pertanyaan RD sendiri. Tepatkah? Baguskah? Berhasilkah? Untuk mengetahui jawabannya, temtu tidak bisa didapatkan sekarang-sekarang ini tapi entar setelah SEAGAMES selesai, mengingat RD diangkat oleh Satlak Prima dan direkomendasikan oleh PSSI untuk membesut tim ini dengan target meraih medali emas SEAGAMES Myanmar akhir tahun ini …

Sekedar mengulas kembali inovasi metode persiapan Timnas U23 ini, RD mengatakan bahwa ia sedang menerapkan sebuah metode terbalik, maksudnya: kalau biasanya sebuah tim dipersiapkan dengan baik dulu termasuk latihan dalam jangka waktu tertentu sebelum terjun di laga-laga uji coba, maka RD mengajak sekuadnya untuk beruji coba dulu baru kemudian bahan dasar dari uji coba ini dievaluasi untuk diterapkan dalam latihan-latihan untuk meramu menu komposisi, teknik dan setrateginya. Keunikan yang kedua adalah RD hampir selalu menurunkan sekuad yang berbeda pada 5 uji coba yang sudah dilakukan, yakni melawan Singapore di Solo (seri) dan Singapore (kalah), melawan Brunei (menang) di Sleman serta melawan Maroko (menang) dan Palestina (kalah) keduanya di ISG Palembang. Masih ada setidaknya satu laga lagi melawan Turki dan kalau menang akan menambah laga uji cobanya di final cabor sepakbola ISG ini. Nah! Setelah gelaran ISG selesai barulah RD akan menetapkan skuad intinya untuk selanjutnya mengikuti pelatnas dan uji coba lainnya sampai terjun di ajang SEAGAMES …

Kekalahan Timnas U23 “kelas dua” dalam uji coba kontra Palestine tak pelak telah mengundang berbagai macam kritik, saran, cacian, hujatan, hinaan dan makian baik kepada RD sebagai pelatih, kepada tim maupun kepada beberapa anggota tim, meski masih ada lah orang-orang yang tetap memberikan apresiasi kepada anggota tim yang terlibat. Akan tetapi, lepas dari berbagai macam kritik, saran, cacian, hujatan, hinaan dan makian serta apresiasi yang sudah diberikan, tetaplah ada berkah tersembunyi atau kalau orang yang kualitas otaknya tumpul sering bilang blessing in disguise akibat kekalahan Timnas U23 dari Palestina ini.

Untuk Timnas U23 sendiri…

Satu: RD sebagai pelatih mempunyai semakin banyak bahan evaluasi. Waktu tersisa 2 bulan lebih ini bisa dimanfaatkan untuk mempersiapkan tim inti dengan lebih baik dan lebih tepat kerana segala macem kelebihan dan kekurangan baek tampilan individu maupun tampilan tim pasti sudah dikantonginya.

Dua: Mestinya tidak sulit lagi untuk menentukan sekuad inti termasuk kalau harus menambah pemain baru kerana kebutuhan tim.

Tiga: Sekitar 30 calon anggota tim inti ini sudah diberikan kesempatan yang sama untuk menunjukkan kemampuannya mengolah si kulit bundar belang tanpa ada diskriminasi dari berbagai macam uji coba yang dilakukan.

Empat: Setelah menentukan sekuad ini, barulah RD, seperti yang disarankan banyak pemerhati Timnas, akan mencoba mencontoh kualitas seorang Indra Sjafri dan akan mengajak timnya untuk meniru adik-adiknya di Timnas U19 “bermain dengan passion, bertenaga, determinasi tinggi dan tanpa kenal lelah dan pakai otak”, yang terbukti sudah sukses mempersembahkan keadilan sederhana berupa gelar Jawara Satu kepada masyarakat pecinta sepakbola Indonesia.

Lima: Mencoba mempersembahkan keadilan sederhana bagi masyarakat pecinta timnas …

Berkah lainnya …

Kekalahan Timnas U23 “kelas dua” (karena belum merupakan sekuad baikeh inti) dari Palestina ini tak pelak sudah membawa berkah tersendiri bagi sebuah kelompok yang saat ini tetap eksis dan slalu berjuang dengan segala cara untuk tetap eksis di negri goib kanal bola. Oh yeach! BSSGPFH atau Barisan Sisa-Sisa Gerombolan Pengidols Fanatik Halma mendapatkan berkah tersembunyi dari kekalahan ini.

Satu: Sebelum Evan Dimas dkk mempersembahkan gelar juara satu, sebelumnya sayup-sayup sering terdengar alunan lagu dari kaset-kaset rusak yang mereka putar ulang.

Dua: Setelah raihan prestasi pasukan Indra Sjafri, rame-rame mengklaim kalo prestasi ini adalah buah perjuangan kaum revolusioner sambil membandingkan bagaimana jauuuuhnya kualitas tim ini dengan timnas2 lainnya. Setelah itu memanfaatkan yahuuudnya seorang Evan Dimas untuk mengangkasakan kelub sekarat Persebaya 1927.

Tiga: Dan sekarang gerombolan ini punya bahan dasar baru untuk membuat artikel-artikel atau komen-komen atraktif tentang ‘kampungannya’ Timnas U23 atau timnas lainnya yang bukan dilatih oleh Indra Sjafri atau oleh pelatih idaman lainnya.

Empat: BSSGPFH ini patut berterima kasih kepada RD atas inovasi jeniusnya dalam mempersiapkan dan membesut para calon anggota sekuad Timnas U23 yang berparadigma lama soal bermain sepakbola. Seorang Andik Vermansyah pun, belakangan ini doi bermain di bawah form kerana ia sudah terkontaminasi virus mafia dan bukan kerana ia jarang bertanding.

Lima: Keadilan rumit bagi sebagian warga negri goib kanal bola khususnya BSSGPFH…

Nah! Kepada para warga negri goib kanal bola BSSGPFH, ini saatnya! Jangan malu untuk berterima kasih kepada RD yang langsung atau tidak langsung sudah menghadirkan berkah tersembunyi kepada Anda semua untuk semangkin mengkualitaskan otak yang memang kualitasnya sudah berkualitas …

Akhir kata …

Yuuuk kita nantikan laga semifinal ISG antara Timnas U23 “Kelas Dua” melawan Turki. Kapan dan jam berapanya gw kagak nyari data, tanya ajah sama Masberow AldiDoank, sama rumput yang bergoyang, sama rumput tetangga, sama bini tetangga atau sama Ki Joko Bodo … Info sekor Timnas U23 vs Turki langsung dari jalur mafia: 3-1 untuk Timnas U23 Indonesia!

Udah dulu ach.. capeeeek!

Heu heu heu …
Spoiler for OJO LALI:
0
2.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The Lounge
KASKUS Official
924.4KThread88.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.