ane bingung sama orang nomor 1 jakarta ini ( no effense) .
TS
lanakllpejabatl
ane bingung sama orang nomor 1 jakarta ini ( no effense) .
satu sisi beliau punya kebijakan seperti
Spoiler for dengan tegas menolak program pemerintah pusat soal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC/low cost green car):
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) dengan tegas menolak program pemerintah pusat soal mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC/low cost green car). Padahal, pemerintah pusat telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2013.
Alasannya, mobil murah hanya akan memperparah kemacetan yang sudah akut di Ibu Kota. Padahal seharusnya yang harus digalakkan untuk mengatasi kemacetan adalah pengadaan transportasi massal yang murah, aman dan nyaman.
"Mobil murah itu enggak bener. Yang bener itu transportasi yang murah. Sekali lagi, mobil murah itu enggak bener, yang bener itu transportasi yang murah," kata Jokowi .
Tak hanya itu, Jokowi pun menyurati Wakil Presiden Boediono untuk mempertanyakan kebijakan mobil murah. Berbeda dengan Jokowi , Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) lebih bersikap abu-abu soal mobil murah.
Ahok bahkan lebih cenderung mendukung program mobil murah tersebut. Salah satu alasan Ahok adalah, mobil murah dan ramah lingkungan tak membawa dampak negatif untuk Jakarta. Justru memberikan kontribusi untuk UKM.
"Mobil murah tidak apa-apa, justru menguntungkan. Kita ekspor kan kayak tadi misalkan salah satu perusahaan Korsel dia ekspor saja satu bulan USD 10 juta, ekspor ke Thailand. Ini juga nambahin ekspor kan jadi bahan," kata Ahok di Balai Kota Jakarta.
Namun demikian, Ahok memiliki cara untuk mengendalikan peredaran mobil murah di Jakarta. Salah satunya adalah dengan menerapkan sistem jalan berbayar atau Electronic Road Pricing (ERP) bagi pengguna mobil pribadi. Selain itu, Ahok juga berniat menaikkan pajak alias menerapkan pajak progresif.
"Itu nggak masalah, kamu beli saja mobil murah, nanti kamu bayar 100 ribu untuk di jalan berbayarnya, kan kalau kamu mau punya 100 mobil silakan saja, tapi nanti kan pajak akan saya naikin ya enggak apa-apa juga kan?" ujar Ahok di Buperta Cibubur, Jakarta, Minggu (22/9).
Selain itu, transportasi massal yang tengah disiapkan pihaknya diyakininya akan membuat orang malas membeli mobil pribadi. Begitu juga dengan penerapan tarif mahal bagi parkir kendaraan pribadi dan penerapan tarif progresif bagi STNK.
"Menunggu bus datang, penerapan ERP, zonasi parkir, kita juga bakal ada STNK progresif," terangnya.
padahal dulu yang memblow-up bang JOE ini bukan nya gara2 ini ya ??
coba lihat artikel dengan warna beda
Spoiler for MOBIL ESEMKA MURAH :
TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, yang akrab disapa Jokowi, menyatakan, pemerintah pusat masih angin-anginan memperlakukan industri lokal. Pemerintah, menurut dia, sangat kurang ketika diminta dorongan pada rintisan industri lokal khususnya otomotif yang mencoba berkembang sehingga pabrikan luar terus mendominasi tanpa pesaing dari dalam.
Ia mencontohkan, ketika mempersiapkan mobil Esemka. Mobil rakitan yang pernah coba dirintis di Solo saat ia masih menjadi wali kota itu pun kandas sebagai alternatif mobil nasional. Ia menyatakan bidang industri apa pun, pemerintah tetap kuncinya. Apa industri itu bisa berkuasa di rumah sendiri. "Padahal (Esemka) itu kami siapkan lima tahun. Uji emisi sudah lolos semua. PT (Persoroan Terbatas) juga sudah siap. Tapi enggak ada support pemerintah, jadi ya...," katanya.
Pernyataan ini, menurut dia, bukannya anti-asing yang senantiasa kolot menolak masuknya segala produk dari luar negeri. "Saya tegaskan sekali lagi, saya bukan anti-asing," kata Jokowi, saat menghadiri dialog pendidikan di Yogyakarta, Sabtu, 21 September 2013.
Pernyataan tersebut dilontarkan mantan Wali Kota Solo itu ketika seorang peserta dialog menanyakan sikapnya soal kebijakan pemerintah tentang peredaran mobil murah. Jokowi sendiri menjadi satu kepala daerah yang tak setuju kebijakan tersebut.
Jokowi menyatakan, ia tak mempersalahkan jika jalanan di Indonesia, khususnya Jakarta, dibanjiri dengan mobil pabrikan luar negeri. "Sudah saatnya melihat jalanan sendiri, kita menemukan produk Indonesia ada di samping produk Jepang, Korea, Malaysia itu," ujarnya serius.
Ia mempersilakan pemerintah terus menerus mengundang investor asing masuk ke Indonesia selama itu menyejahterakan nasib masyarakat. Meski untuk merealisasikan mimpi melihat produk mobil lokal beredar di jalanan sekarang prosesnya lama, menurut Jokowi seharusnya menjadi prioritas pemerintah. "(Industri mobil lokal) itu bisa jadi sesuatu yang prinsipil, yang asli dan original Indonesia, yang bisa dibanggakan. Karena sekarang banyak produk tak prinsipil sudah ikut masuk ke Indonesia," tuturnya.
no offense gan , tapi kalo di baca kok mbingungi juga ya ???
gmn mnurut agan , ???