Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

HamstervilleGdkAvatar border
TS
HamstervilleGdk
Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri
Bau menjadi salah satu bentung"benteng" yang ampuh.

Dunia fauna mengenal kamuflase, kulit nan keras, hingga tampilan yang menakutkan sebagai bentuk pertahanan diri. Namun, lima spesies yang ini gunakan kuatnya bau sebagai bentuk "benteng" pribadi, di antaranya:


Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri

Burung bangkai


Selama ini burung bangkai dikenal sebagai pemakan daging yang mengonsumi hewan yang sudah mati. Tapi ternyata saat mereka merasa panik dan terancam, mereka muntah. Dan, bau yang dihasilkannya ampuh mengusir sebagian besar predator.

Muntahan ini juga bisa menjadi pengalih perhatian. Sebab, jika dilontarkan ke mata predator, bisa mengulur waktu lebih sehingga burung ini bisa kabur. Cara ini dianggap efektif, kecuali predator bersangkutan kuat terhadap bau yang dihasilkan.


Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri

Opossum


Makhluk mirip tupai ini dianggap aktor hebat di alam karena bisa berpura-pura mati, berbaring diam selama berjam-jam lengkap dengan lidah terjulur, saat terdesak predator. Opossum bahkan tidak akan bergerak ketika diserang, dengan demikian mereka mencoba meyakinkan predator bahwa tidaklah segar untuk dimakan.

Sebagai bagian dari "akting" ini, spesies ini mengeluarkan semacam kotoran. Menurut Wisconsin Department of Natural Resources, opossum akan membuang kotoran "lendir ekstra hijau dan bau."


Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri

Hoatzin


Burung hoatazin dianggap salah satu burung dengan nyanyian terindah, penari ulung, dan gemar pamer akan kemampuannya itu. Di luar kemampuan ini, hotzin ternyata miliki aroma seperti pupuk dari sapi.

Fauna ini memakan daun dan diproses dalam tembolok, ini adalah satu-satunya cara ia bisa mencerna fermentasi pangan. Proses inilah yang kemudian menimbulkan aroma kuat sehingga menimbulkan julukan "burung bau".

Bau membuat predator enggan memakan fauna-fauna ini.


Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri

Kaki seribu


Fauna yang satu ini agak menipu dari penampilan. Secara fisik, mereka mirip cacing, mereka juga bukan serangga, melainkan arthropoda yang lebih dekat degan kepiting dan laba-laba.

Lalu, dari segi nama pun kaki seribu menipu. Jumlah kaki mereka tepatnya "hanya" 750. Dan, meski kerap ditampilkan dalam film-film horor, spesies ini tidak memakan manusia, mereka hanya mengonsumsi daun.

Ia memiliki beberapa predator, termasuk kadal, burung, dan serangga. Uniknya, cara mereka mempertahankan diri adalah dengan menggelung yang malah membuatnya tampak menarik bagi mata manusia. Tapi terkadang mereka juga menyemprotkan cairan pertahanan yang bisa menimbulkan iritasi pada kulit, menyakiti mata, dan meninggalkan aroma kuat pada yang menerimanya.

Paul Marek dari Department of Entomology at Virginia Tech dalam perbincangan dengan National Geographic, menyatakan bahwa kaki seribu punya 30 sekresi kimia berbeda. Jadi, bau yang dihasilkan tergantung dari kaki seribu jenis apa yang Anda temui.

Berhati-hatilah jika Anda bertemu dengan dua jenis ini: Apheloria virginiensis dan Narceus americanus. Nama kaki seribu pertama yang disebut menghasilkan aroma seperti minuman soda rasa ceri dan melepaskan sianida. Sementara Narceus americanus melepaskan benzoquinone yang bisa membekas di tangan.

"Pertahanan diri mereka sesungguhnya untuk hewan yang lebih kecil. Jadi jika ada burung yang menangkap mereka dan merasa terganggu, si burung akan meletakkan mereka kembali," kata Marek.

"Bila Anda mengangkat mereka, ada baiknya Anda mencuci tangan." tambahnya. Menurut Marek yang pernah menjilat langsung rasa kaki seribu, disebutkan rasanya tidak enak, pedas, dan ada rasa membakar.


Lima Hewan Pengguna Bau Sebagai Alat Pertahanan Diri

Sea hare


Spesies yang satu ini beracun, maka itu tidak masuk dalam pilihan favorit dalam rantai makanan. Meski demikian, fauna yang termasuk siput laut ini punya bau kuat berupa sekresi mirip tinta ungu berlendir yang merupakan campuran tinta dan opaline.

Studi tahun 2010 menyebut zat tersebut membuat makanan jadi kurang enak bagi para predator. Peneliti melihat bagaimana lobster yang terkena tinta ini langsung menggerakkan ekornya dan menggosok bagian mulut.

Studi lain menyebut bagaiman tinta ini menyebabkan predator tidak bisa mencium makanan yang potensial. Dengan kata lain, sea hare membuat hidung predatornya tidak bisa mencium aroma makanan nikmat. Sumberemoticon-Bookmark (S)
0
8.8K
21
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Hewan Peliharaan
Hewan PeliharaanKASKUS Official
6.9KThread2.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.