Dikutip dari sumber




Ay (31), warga Jalan WR Supratman, Pekanbaru, Jumat (6/9) sekitar pukul 02.30 tak kuat menahan emosi dan kesedihan saat mengetahui anak gadisnya P (13) dicabuli oleh suaminya sendiri di depan matanya.

Hal itu tak pelak membuat hati Ay hancur, pasalnya suami yang sangat dicintainya dan dipercaya sebagai pelindung dalam keluarganya malah tega menghancurkan masa depan anaknya sendiri. Atas perbuatan biadab itu, Ay melaporkan suaminya, BP, ke Polresta Pekanbaru.

Menurut pengakuan P kepada ibunya, ternyata perbuatan bejat ayahnya itu sudah dua kali dilakukan. Perbuatan pertama Ayah bejat itu tanpa sepengetahuan Ay dan P sempat diancam agar tidak menceritakan apa yang telah dilakukan ayahnya itu kepada ibunya.

Dalam laporannya Ay memaparkan, Jumat itu ia tidur bersama anaknya di dalam kamar. Sedangkan suaminya BP tidur di ruang tamu. Disaat Ay dan P tertidur lelap, BP masuk secara perlahan-lahan ke kamar.

Sesampainya di dalam kamar, BP langsung menuju tempat tidur dan membuka baju P yang sedang tidur. Hal itu tak pelak membuat P terkejut, namun dengan cepat pelaku menutup mulut P dan memaksa P untuk melayani nafsu bejat ayah kandungnya itu.

Karena merasa ketakutan, P terpaksa melayani nafsu bejat ayahnya. Suara bising antara P dan ayahnya itu membuat Ay terbangun dari tidurnya. Ketika dia terbangun dan melihat sumber suara bising, alangkah terkejutnya Ay ternyata suara bising itu adalah suara suaminya yang sedang mencabuli putrinya.

Pemandangan yang sangat menyedihkan itu membuat Ay terkejut bercampur emosi. Tanpa pikir panjang Ay langsung membentak suaminya. Hal itu tak pelak membuat BP terkejut dan terpaku mendengar istrinya marah.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Arief Fajar saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (24/9) membenarkan pihak menerima laporan pencabulan yang dilakukan oleh ayah kandung terhadap anaknya.

"Laporannya masih kita dalami dan korban sudah kita minta keterangan. Saat ini terlapor segera kita panggil untuk dimintai keterangan," kata Arief.

Miris dan sedih baca berita ini karena sebagai sesama manusia tentu hal itu sangat menyakitkan jika terjadi pada keluarga kita...Nauzubillah..
serasa ingin menghakimi saja orang tersebut yang benar-benar sudah bejat otaknya dan rusak akhlaknya. Apakah ini tanda-tanda kemorosatan zaman ?
Mari kita lindungi orang-orang yang kita sayangi dari tindak laku bejat seperti itu.