TEMPO.CO, Tokyo – Ponsel keluaran terbaru, iPhone 5S, yang digadang-gadang kecanggihannya tampaknya tidak seperti yang dibayangkan. Bermaksud membuat privasi pengguna lebih terjamin dengan adanya sensor sidik jari, iPhone malah kecolongan. Sensor sidik jari itu tidak hanya untuk sidik jari, tetapi juga bisa dilakukan pada bagian tubuh lainnya.



Dilansir laman Metro.co.uk, Senin, 23 September 2013, sebuah video merekam kejadian mengesankan ini. Seorang pria yang berasal dari Jepang tengah membuka kunci iPhone 5S dengan menggunakan puting susu. Ia menempatkan dadanya tepat pada pembaca sidik jari.

Lewat sebuah video yang diunggah di Youtube, pria ini “mendaftarkan” puting dada kanannya untuk menjadi identitas pembuka ponselnya. Dan ternyata, ketika iPhone 5S itu berhasil membacanya. Bahkan, tak lama kemudian, ia juga bisa membuka kuncinya itu.

Video berdurasi dua menit ini telah ditonton oleh lebih dari setengah juta pengunjung Youtube. Banyak yang terkejut melihat bagaimana pria ini bisa mendaftarkan putingnya sebagai pembuka kunci layaknya sidik jari.

Seorang pengunjung Youtube berkomentar, “Ia seperti sedang menyusui iPhone.”

Sebelumnya juga pernah dilaporkan, Touch ID iPhone ini juga bisa digunakan oleh seekor kucing. Dengan kontur yang mirip “sidik jari”, kucing mampu menggunakan kakinya untuk membuka pindai sidik jari pada ponsel cerdas yang diklaim murah ini.

TEMPO.CO, Amerika Serikat - Setelah iPhone 5S resmi dirilis pada Jumat, 20 September lalu, pengguna sudah bisa mencoba berbagai fitur yang tertanam di dalamnya. Salah satu keunggulan 5S adalah tersedianya Touch ID. Apple sengaja menciptakan sistem keamanan ponsel ini dengan pendeteksi sidik jari pengguna.



Namun, Darrel Etheringtin, seorang blogger, menemukan bahwa selain sidik jari pengguna, Touch ID juga bisa membaca sidik jari kucing. Ia menuliskan "temuannya" itu pada situs TechChrunch. "Kucing ini berkali-kali mampu membuka ponsel 5S dengan salah satu kakinya, tapi tidak semua kaki berhasil membukanya," tulisnya, Jumat, 20 September 2013.

Kaki kucing berhasil membuka Touch ID, meski beberapa kali juga sempat gagal. Hal ini disebabkan karena kontur "sidik jari" kucing mirip dengan manusia. Karena penasaran, Darrel kembali mencoba "ketahanan" Touch ID dengan berbagai permukaan kulit lain pada tubuhnya. Darrel mendaftarkan pergelangan tangan dan lengannya pada sistem Touch ID. Ternyata, setelah dicoba, beberapa kali kunci juga bisa terbuka.

Darrel melakukan ini bukan karena ingin mengikuti kompetisi meretas Touch ID yang diselenggarakan beberapa waktu lalu oleh sejumlah pihak. Namun, ini jelas mengungkapkan satu hal. Jika memang hewan peliharaan bisa digunakan untuk membuka sistem keamanan, mungkin pengguna juga bisa mendaftakan "sidik jari" hewan tersebut itu pada Touch ID. Sistem keamanan Touch ID mampu menampung lima sidik jari untuk keamanan ponsel.