Skalanews - Koordinator Lingkar Masyarakat Madani (Lima), Ray Rangkuti, melaporkan adanya dugaan pelanggaran yang dilakukan salah satu peserta konvensi penjaringan calon presiden Partai Demokrat, yakni Menteri Perdagangan Gita Wirjawan.

Gita dilaporkan LIMA ke panitia konvensi Demokrat, karena dianggap menggunakan fasilitas negara lewat kementeriannya untuk 'mempromosikan' dirinya setelah ditetapkan sebagai peserta konvensi.

Di mana setelah ditetapkan sebagai peserta konvensi bulan September, berbagai iklan layanan masyarakat dari Kementerian Perdagangan yang menampilkan wajah Gita, mulai banyak bermunculan di berbagai media.

"Baik dalam bentuk Baliho, iklan di koran dan juga di jok penumpang kereta api," kata Ray, saat ditemui di kantor panitia Konvensi Partai Demokrat, di Wisma Kodel, Rasuna Said, Jakarta, Senin (23/9).

Sebetulnya, kata Ray, beriklannya Gita dengan embel logo Kementerian Perdagangan tidak jadi masalah, seandainya dia tak ikut konvensi.

Tapi masalahnya, kata Ray, iklan Gita mulai tersebar setelah dia ditetapkan sebagai peserta konvensi. "Lalu menggunakan iklan kementerian yang merupakan iklan layanan masyarakat."

Atas dasar itulah Ray berinisiatif melaporkan Gita ke panitia konvensi, karena diduga menggunakan fasilitas negara dalam memperkenalkan dirinya.

Beberapa waktu lalu, demi menghindari adanya konflik kepentingan, Gita menyatakan siap mundur dari jabatan Menteri Perdagangan terkait ikut sertanya dia di kovesi Demokrat. Kata dia, hal itu sudah disampaikannya ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Nama Gita diketahui masuk dalam 11 peserta konvensi Demokrat. Nama lainnya yang lolos yakni, Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, Dahlan Iskan, Dino Patti Djalal, Endriartono Sutarto, Gita Wirjawan, Irman Gusman, Hayono Isman, Marzuki Alie, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang. (Bisma Rizal/ mvw)