klik di mari gan

sejak hari pertama bertugas, Pak Wali naik sepeda dari rumah ke Kantor Walikota. Ada bisik-bisik nggak enak bahwa katanya sepeda nggak menunjukkan kesederhanaan karena ada sepeda yang harganya malah mencapai ratusan juta Rupiah. ah, kalau ane sih poin tentang sepeda ini bukan ttg kesederhanaan. itu hal lain. Yang mau ditunjukkan oleh Pak Wali adalah contoh kepada warga Bandung mengurangi penggunaan kendaraan bermotor pribadi dalam pergerakan manusia pindah tempat. sehat iya, juga tidak menambah kemacetan dan polusi. menanggapi sindiran orang tenang pencitraan, ini jawaban beliau ane petik dari akun twitternya : "Bgmn mungkin sy bisa mengajak warga Bdg bersepeda ut kurangi ketrgantungan pd kendaraan pribadi jika sy sendiri tdk melakukannya.#logika". Pak Wali juga berkomitmen untuk terus bersepeda ke kantor selama tidak hujan
yang penasaran, ini jenis sepeda Pak Wali : Sanyo (Eneloop) Synergetic Hybrid Bicycle (E-Bike). di Bukalapak harganya Rp. 9.500.000,- mahal? relatif lah ya

warga saat ini kurang tertarik naik angkot, apalagi jika sedang dikejar waktu. karena angkot di Kota Bandung itu suka ngetem. nah, sebuah komunitas bernama Kelompok Riset Indie mengampanyekan Angkot Day pada 20 September 2013. Angkot Kalapa-Dago digratiskan. Uang setoran para sopir ditanggulangi. kegiatan ini menguji coba efek terhadap lalu lintas jika angkot bersih, nyaman, tidak ngetem dan tidak ugal-ugalan. "Kita ingin menghadirkan layanan angkutan yang lebih baik. Kita kampanyekan angkot sebagai salah satu solusi mengatasi masalah kemacetan di Kota Bandung," kata koordinator Riset Indie Seterhen Akbar. sebagai bentuk dukungannya pada upaya tim riset independen ini, Pak Wali menyemarakkan dengan ikut nyupir satu rit pagi hari dengan terlebih dahulu meminta izin ke Kepolisian karena beliau ga punya sim untuk kendaraan umum. mudah2an cepat ketemu formula pengelolaan angkutan umumnya ya!

Kalau kepala-kepala Daerah lain "takut" sama KPK, eh Pak Wali malah mengundang KPK ke Kota Bandung. ada-ada aja gan . Dipetik dari Tempo.co.id : Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Busyro Muqoddas, bersama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil, Kamis 19 September 2013, siang tadi mengadakan pertemuan di Balai Kota Bandung. Dalam pertemuan itu Ridwan berkomitmen sekaligus mengundang Busyro untuk menjalankan roda pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.

"Saya berencana menandatandatangani nota kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Kota Bandung dan Komisi Pembntasan Korupsi (KPK), pada 25 September mendatang," kata Emil, panggilan akrab Ridwan Kamil, setelah menggelar pertemuan di Balai Kota Bandung, Kamis, 19 September 2013.

Kerjasama tersebut, lanjut Emil, dilakukan untuk mencegah praktek korupsi dalam pemerintahan yang dipimpinnya. Menurutnya, model pemberantaran korupsi tersebut akan dilakukan di segala bidang pemerintahan.

Atas dasar itu pula, Emil berharap pemerintahan di Kota Bandung selama lima tahun ke depan berjalan dengan baik, bersih, dan transparan.

Kerja sama tersebut merupakan terobosan baru dalam pencegahan korupsi di birokrasi. "Kalau Bandung bisa berhasil berantas korupsi dengan cara ini, Bandung akan jadi inspirasi untuk kota-kota lain," katanya.

Sementara itu ditempat yang sama, Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas mengatakan, melalui kerja sama tersebut pihaknya akan melakukan pengawasan langsung terhadap jalannya pemerintahan Kota Bandung. Busyro pun berencana menurunkan tim KPK yang setia mengawasi pemerintahan Kota Bandung. "Nantinya tim ini terdiri dari unsur KPK, pemerintah, dan masyarakat," katanya.

"Jadi prinsip dan semangat dari program ini ialah kami ingin memiliki desain konsep membangun birokrasi yang ramah. Yakni ramah dengan kebutuhan rakyat, ramah dengan kejujuran, dan ramah dengan unsur-unsur demokrasi," kata Busyro.

Merdeka.com : Pemimpin baru Kota Bandung Ridwan Kamil, akan memoles Kota Bandung menjadi kota kembang yang lebih asri. 600 Taman di Bandung yang ada saat ini akan disulap menjadi taman tematik. Seperti halnya yang dilakukan Taman Cempaka, Jalan Anggrek, Bandung.

Sabtu (21/9) sore, Emil, biasa disapa, menunjukkan komitmen pada janji kampanyenya. Dengan menggandeng Bank Danamon, taman seluas 500 meter persegi itu akan ditata, dan menjadi salah satu taman tematik yakni Taman Fotografi.

"Yang membuat orang kangen ke Bandung adalah areal, tamannya kan, makannya saya ingin jadikan taman ini senyaman mungkin dengan beragam tema, mulai dari sini (taman cempaka) akan saya jadikan taman fotografi. Nanti ada simbol C, artinya kamera," kata Emil, dalam acara CSR Danamon untuk Taman Fotografi di Taman Cempaka, Sabtu (21/9).

Menurut dia taman itu memiliki dua fungsi, yakni ekologi dan sosial. Fungsi ekologi taman tak boleh berubah, dengan fungsi ruang terbuka hijaunya, tapi taman juga lebih baik jika adanya proses interaksi sesama warga.

"Kalau di taman cuman berisi pohon, tanpa ada manusia, apa bedanya dengan hutan," jelasnya.

Untuk menarik minat warga, taman juga nantinya akan dilengkapi, fasilitas Wi-fi, perpustakaan kecil dan pos jaga, di mana selama 24 jam taman akan selalu diperhatikan keamanan dan kenyamanannya.

"Bandung ini akan saya jadikan kota yang terkoneksi dengan internet, jadi orang Bandung ini jangan terus main ke mal, tapi interaksi juga dengan alam, semoga bisa dinikmati, ini energi positif sedang disatukan," ucapnya.

Dia mengaku ke depan taman dengan tema tematik fotografi juga bisa dijadikan tempat pameran, dan galeri. "Di sini ingin saya sampaikan bahwa di taman juga bisa menyampaikan proses interaksi, kalau dimanfaatkan taman bisa ramai," katanya.

Saat ini, kata sang arsitek, dirinya sudah mengantongi 30 tema untuk taman di Bandung. "Nanti akan ada taman Persib, taman lansia gaul, taman jurnalistik, taman jomblo, taman jomblo ini banyak sekali permintaannya, kalau ada masukan tema lagi, silakan sampaikan," celetuk pasangan Oded M Danial ini.

Dia yakin untuk taman ini, penggunaan dananya akan memanfaatkan dana CSR. "Jadi untuk wujudkan Bandung Juara ini bisa cepat berproses, kerja sama mutlak dilakukan. Satu contoh tanpa harus menggunakan APBD. Kan sumber dana itu bisa dari Pemprov, Pusat, lembaga asing, dan CSR, nah untuk taman kita usahakan dari CSR," jelasnya.

Dalam waktu dekat, taman Ciujung Supratman, Bandung akan segera disulap, untuk dijadikan Taman Persib. "Kita sudah kerja sama dengan Viking, nanti akan ada patung pemain legenda Persib, dan rumput juga akan diperbaiki," tandasnya.

Sementara itu, Pemimpin Wilayah Region II Jabar Bank Danamon Arief Setyahadi, menambahkan, Bank Danamon mengalokasikan dana CSR pada 2013 hingga Rp 500 Juta. Pihaknya antusias alokasi CSR ini untuk membenahi Bandung melalui media taman.

"Taman Cempaka ini, memang nyaman, kita ke depan akan berkomitmen dengan Dinas Pertamanan untuk terus menata dan membenahi apa yang menjadi kekurangan saat ini," jelasnya

melalui edaran resmi, Pak Walikota menginstruksikan setiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) di lingkungan Pemkot Bandung untuk punya akun twitter. maksudnya nih biar mempermudah interaksi secara langsung dan cepat. baik dengan warga maupun koordinasi sesama jajaran di Pemkot. tujuan lainnya ya untuk silaturahmi dan mungkin juga melatih jajarannya supaya nggak gaptek. udah terasa gan, warga yang punya twitter sekarang bisa interaksi sama pemkot dua arah . mudah2an aja bisa langgeng dan efektif.
belum semua SKPD punya akun twitter, (atau apa ane yah yang ga tahu? hehe) tapi dengan edaran yang ane sebut di atas, pasti akan terus bertambah terus dan mudah2an sampe lengkap semuanya.