Bismillahirrohmanirrohiim
Assalamualaikum wrwb agan agan dan aganwati, perkenalkan saya adalah seorang calon ayah yang lagi menunggu hadirnya anak kembar.mudah-mudahan dengan menulis thread ini beban ane bisa sedikit terobati atow agan agan dan aganwati ngasih solusi.
Saya dan istri tercinta menikah tahun 2011, pada awal - awal pernikahan sampai hari ini saya dan istri berbahagia tidak ada masalah, langsung aja ya gan ke "Si trouble maker". Calon mertua yg selama ini kuanggap baik hati dan saya slalu berbaik sangka kepadanya khususnya calon mertua ibu, ternyata bagaikan Srigala yg siap mengoyak-ngoyak Ketentraman rumah tangga kami.
awal ketidak beresan calon mertua ibu adalah ketika kami dalam masa merencanakan pernikahan, saya selama pacaran mengumpulkan uang membanting tulang dan kerja sampai larut malam demi keseriusan dan kelancaran agar biaya pernikahan kami tidak terkendala biaya. minimal jangan minta sana sini kesaudara. dan memang benar biaya pernikahan hanya dari uang pribadi saya dan istri tanpa sumbangan dari kedua orang tua atow pun saudara, dan itu murni hasil kerja keras kami berdua.
setelah uang terkumpul maka saya langsung menemui calon mertua dan menyampaikan bahwa tgl sekian kami akan melangsungkan pernikahan walaupun sederhana sambil menyerahkan sejumlah uang buat biaya ini itu lah selama proses akad nikah, namun ternyata diluar dugaanku besoknya calon istriku mengadu katanya uang hasil keringat kita berdua dipakai calon mertua ibu buat bayar utang dan katanya calon mertua ibu bilang "jangan takut pokoknya pas hari H ada. singkat cerita hari akad nikahku berjalan lancar namun ada sesuatu yg ganjil di benakku kok dari daftar tamu undangan sampai jumlah makanan sedikit skali, perasaan jumlah biaya uang istriku dan aku tidak dikit dikit amat.ternyata uang yg dijanjikan calon mertua ibu berasal dari ngutang tetangga karena setelah akad nikah selesai semua uang amplop pemberian tamu dikuasai ibu mertua untuk membayar semua utang.
Setelah menikah kami berdua meminta izin ke mertua untuk keluar dari rumah dan menyewa rumah akan tetapi ditolak dengan alasan mertuaku masih sayang ke istriku maka aku kabulkan,singkat cerita ternyata sangkaanku meleset aku kira semua hutang hutangnya mertua ibu lunas ternyata masih ratusan juta rupiah dari beberapa kartu kredit dan tetangga sekitar, ibu mertua ku paling gengsian sedikit sedikit gesek kartu, nah pas waktu hari pembayaran suka merengek rengek maksa minta ke pada kami uang buat bayar kartu kredit apa boleh buat kami bayarin, nah yg membuat saya sakit adalah ketika ibu mertua minjem uang jutaan rupiah mengatasnamakan istriku tanpa sepengetahuan aku dan istriku dengan alasan karena memang istriku anak mertuany. yg lebih menyakitkan aku dan istriku adalah hari kemarin bagaimana pusingnya saya sebagai calon ayah yg harus mempersiapkan segala sesuatu menyambut kelahiran calon anaku dari biaya rummah sakit sampe baju buat sikecil ternyata ibu mertuakun tidak peduli sama sekali, jangankan nanya cucu yg ada hanya satu dimatanya uang, uang, dan uang . nah moga moga agan agan dan agan wati bisa ngasih pencerahan ke ane nich itu ibu mertua harus diapain ?

maaf gan ceritanya belepotan, maklum masih gaptek kaskus