- Data diri Webb

Pria plontos ini terlahir dengan nama lengkap Howard Melton Webb di Rotherham, Yorkshire Selatan - Britania Raya pada tanggal 14 Juli 1971.

Memiliki tinggi mencapai 190 cm dengan berat badan sekitar 90 kg, Webb menjadi pribadi yang begitu disegani di tanah kelahirannya.

- Seorang anak dari buruh tambang harian

Ayah Webb adalah seorang pekerja tambang dengan bayaran harian di Yorkshire Selatan. Kerasnya pekerjaan yang dijalani menyebabkan sang ayah juga menerapkan aturan kedisiplinan terhadap Webb kecil. Hal ini menjadikan Webb sebagai pribadi tanpa basa-basi dan sangat taat terhadap peraturan.

- Debut sebagai seorang wasit

Webb menjalani debutnya sebagai seorang pengadil pertandingan pada tahun 1989. Ketika itu ia menjadi wasit dalam laga U-11 di kampung halamannya. Saat itu Webb mengaku terkejut dengan gaya perilaku anak-anak dalam 'berakting' di atas lapangan hijau.

Karirnya di EPL dimulai pada tahun 2003 dalam laga yang mempertemukan Fulham melawan Wolverhampton.

- Mendaki piramida kesuksesan

Kesuksesan Webb di dunia perwasitan tidak didapat dengan cara instan. Ia memulai dari Northern Counties [1993-95 sebagai hakim garis dan 1995-98 sebagai wasit], Football League [1996-98 sebagai hakim garis dan 2000-03 sebagai wasit], hingga Premier League [1996-2000 sebagai hakim garis].

Tanggal 18 Oktober 2003 menjadi titik awal Webb menjadi wasit di EPL dalam laga Fulham vs Wolverhampton. Namun sayang, saat ini Webb harus 'terbuang' dari Premier League menjadi wasit di laga League One karena mendapat hukuman dari PGMO [Asosiasi Wasit Profesional Premier League].

- Ketangguhan fisik

Selain karakter disiplin, Webb juga terkenal sebagai pribadi yang mempunyai ketahanan fisik yang kuat. Ia, misalnya, mampu melakukan lari cepat jarak 40 meter dengan catatan waktu hanya 4,25 detik. Wow!

- Kontroversi bagian satu

Webb memberikan penalti kontroversial di menit-menit akhir pada laga yang mempertemukan Austria kontra Polandia di EURO 2008 lalu. Keputusan kontroversialnya ini pun menuai reaksi keras dari perdana menteri Polandia, Donald Tusk, yang ingin membunuh Webb.

- Kontroversi bagian dua

Wasit berusia 41 tahun ini kembali memberikan keputusan kontroversi dalam ajang Piala Konfederasi pada tahun 2009.

Dalam laga Mesir vs Brasil, Webb mendadak mengubah keputusan tendangan pojok menjadi sebuah tendangan penalti untuk Brasil di menit-menit akhir pertandingan. Ia juga memberikan kartu merah untuk pemain Mesir, Ahmed Al Muhamadi. Akibatnya, Brasil pun keluar sebagai pemenang laga dengan skor 4-3.

- Dunia perfilman

Howard Webb juga pernah berkecimpung dalam dunia perfilman. Webb ikut ambil bagian dalam sebuah film dokumenter Les Arbitres [Kill The Referee] sebagai salah satu narasumber.

Film ini berpendapat jika wasit tetaplah seorang manusia biasa yang tak akan luput dari kesalahan sekecil apapun.

- Kontroversi [bagian tiga] di pentas Premier League


Di pentas lokal, Webb kerap dituduh mengambil keputusan kontroversial yang menariknya selalu ia buat di markas Manchester United, Old Trafford.

Hal ini menimbulkan opini publik jika Webb adalah pemain ke-12 United ketika tampil di Old Trafford. Bahkan Ryan Babel, mantan winger Liverpool, pernah memosting sebuah gambar ejekan yang menampilkan Howard Webb mengenakan jersey MU di akun Twitternya.

- Penghargaan dari Ratu Inggris

Pada tahun 2011, Webb mendapat gelar MBE [Member of the Order of the British Empire], sebuah gelar atau penghargaan tahun baru yang rutin diadakan oleh Ratu Inggris. Webb menerima penghargaan ini karena pengabdiannya kepada FA [Federasi Sepakbola Inggris].

- Memimpin partai final Piala Dunia 2010

Ini adalah prestasi tertinggi Howard Webb di dunia sepakbola profesional. Ia menjadi pengadil dalam partai final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan yang mempertemukan timnas Spanyol melawan timnas Belanda.

- 'Penyelamat' Fabrice Muamba

Di samping kontroversi-kontroversi yang ia buat, Webb juga mendapat pujian kala memimpin sebuah laga Piala FA antara Tottenham Hotspur versus Bolton pada tahun 2012.

Dalam laga tersebut terdapat sebuah peristiwa di mana salah satu pemain Bolton, Fabrice Muamba, tiba-tiba kolaps di tengah lapangan saat laga masing berlangsung. Melihat hal ini, Webb langsung menghentikan pertandingan dan ikut membawa Muamba ke rumah sakit bersama kapten dan pelatih Bolton.