Agan Ingin Menolak Program Mobil Murah Dari Pemerintah? Baca Ini Dulu
TS
silencer96
Agan Ingin Menolak Program Mobil Murah Dari Pemerintah? Baca Ini Dulu
Akhir-akhir ini kayaknya lagi gembar gembor banget nih masalah kebijakan mobil murah dari pemerintah. Dan herannya, entah mengapa dari sekian trit yang membahas mengenai mobil murah, hampir 90% kaskuser setuju agar program mobil murah nasional harus dibatalkan.
Disini sebenarnya TS mau bersikap netral, bukan mendukung pemerintah yang ngotot pengen merilis mobil murah, tapi juga bukan pendukung jokowi yang kayaknya anti banget sama kebijakan mobil murah. TS disini cuma mau kasih info yang berimbang agar bukan cuman keburukan mobil murah aja yang selalu diekspos, tapi kebaikan-kebaikan mobil murah juga harus diketahui sama agan kaskuser semua.
Quote:
Menperin: Mobil Murah Distop, Ya Kita Tergantung Malaysia-Thailand
Gembar-gembor persoalan macet yang membayangi kehadiran mobil murah ramah lingkungan coba dinetralkan oleh Menteri Perindustrian MS Hidayat dalam ujaranya kala berkunjung ke ajang otomotif nasional, IIMS 2013.
Dalam penyampaiannya, kehadiran mobil murah ramah lingkungan di Tanah Air juga merupakan bentuk kemandirian Indonesia supaya tidak tergantung mobil impor dari negara tetangga, yakni Malaysia dan Thailand.
"Jadi ini program kemandirian industri otomotif. Kalau tidak ada kan kita tergantung sama orang lain terus. Mau enggak tergantung sama orang lain terus? Enggak kan," ujar Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat.
Menurutnya, andaipun LCGC distop karena menimbulkan kemacetan, maka kerugian lain sudah pasti datang karena dengan demikian kita akan terus mengimpor mobil.
"Kalau masih disuplai? Lapangan kerja tidak tercipta, dan macetnya tetap ada kan," ujarnya. "Kalau program ini enggak ada, siapa yang menyuplai mobilnya? Thailand dan Malaysia ... karena Thailand sudah punya eco car ini empat tahun yang lalu. Tahun depan ia bikin eco car tahap kedua."
Bagaimanapun, konsumen tetap akan membeli mobil, dan hal ini pula yang membuat pemerintah coba mengambil jalan yang menguntungkan bagi dalam negeri.
"Orang beli mobil kan enggak bisa ditahan. Kalau tidak ada program ini, ya orang kalau mau beli mobil, disuplai sama Thailand dan Malaysia. Kan saya enggak bisa tahan," pungasknya.
(kpl/why/sdi)
Sumber: Otosia.com
Quote:
Mobil Murah Thailand Siap Masuk
Jakarta - Belum terbitnya regulasi untuk produksi mobil murah ramah lingkungan (low Cost Green Car/LCGQ patut diwaspadai. Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan jika regulasi tidak kunjung dikeluarkan, maka mobil LCGC buatan Thailand bisa masuk ke Indonesia. "Kalau tidak produksi LCGC, mulai tahun depan LCGC buatan Thailand bisa masuk ke Indonesia, jadi lebih baik Indonesia membuat," kata Hidayat usai menghadiri Pembukaan Pameran Inacraft ke-15 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (24/4).
Hidayat mengatakan produk mobil murah ramah lingkungan buatan industri otomotif di Indonesia ini hingga saat ini belum bisa diperjualbelikan. Regulasi masih belum rampung. Padahal, 85 persen bahan baku mobil ramah lingkungan buatan industri otomotif di tanah air ini dipastikan produk asli.
Selain itu, jika masyarakat membeli jenis mobil ini, bahan bakar yang digunakan selain ramah lingkungan juga lebih irit. "Sebagai green car, mobil itu satu liter bisa 22 kilometer (km) dibandingkan sekarang 11 km, jadi kalau nanti orang berpindah seleranya ke LCGC karena kebutuhan untuk penghematan, itu bagus buat Indonesia," ujar Hidayat.
Terpisah Menteri Koordinator Perekonomian sekaligus Pelaksana Tugas Menteri Keuangan, Hatta Radjasa, menyatakan mendukung pemberian insentif fiskal untuk produksi mobil murah ramah lingkungan di dalam negeri. Ini sesuai dengan Instruksi Presiden. Menurut Hatta regulasi dalam bentuk Peraturan Presiden (Perpres) itu saat ini sudah dalam bentuk draf. "Kalau Perpresnya turun, maka berlaku aturan itu, karena kami juga ingin mempromote penggunaan LCGC," kata Hatta.
Corporate Planning and Public Relation Division Head of Toyota, Widyawati Soedigdo mengatakan diler Toyota sudah menerima banyak pesanan mobil LCGC. Ada kurang lebih 230 diler resmi Toyota di seluruh Indonesia. Meski belum mendata secara resmi, mobil yang nantinya akan dibanderol dengan harga Rp80 juta hingga Rp100 juta ini cukup bisa menarik konsumen dalam negeri.
Dia selaku penjual mobil LCGC, menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemerintah. Namun dia tidak menampik konsumen dalam negeri bisa memilih mobil LCGC buatan negara lain, jika mobil ini tak segera diproduksi.
sumber : Jurnal Nasional
Komentar ane:
Spoiler for komentar ane:
Coba dipikir lebih objektif lagi gan, tahun 2015 nanti Indonesia dan negara ASEAN lain bakalan menghadapi zona perdagangan bebas AFTA. Artinya bahwa seluruh negara yang terlibat AFTA bakalan membuka keran impor dan ekspor sebesar-besarnya dari dan menuju negara masing-masing.
Oke, kita kembali lagi ke masalah mobil murah. Dua negara tetangga kita, Thailand sama Malaysia sudah sejak jauh-jauh hari memproduksi secara masal Low Cost Green Car milik mereka sendiri untuk menghadapi AFTA 2015. Mobil-mobil made in Malaysia serta Thailand ini juga sudah siap untuk menginvasi pasar Indonesia 2015 nanti
Sekarang, katakanlah kalau ide jenius untuk membatalkan proyek mobil murah untuk sekarang benar-benar dilaksanakan. Indo bakalan mengalami kerugian dobel, disatu sisi macet di Indo bakalan tetap terjadi karena serbuan mobil murah dari asing, dan disisi lain serbuan mobil-mobil impor murah dari LN bakalan semakin mengubur dalam-dalam roda perekonomian kita karena akan semaking tergantung dari impor
Satu lagi, buat agan-agan kaskuser yang jadi pendukung fanatik Jokowi. Ente semua juga harus inget bahwa sebelum pak Joko gembar-gembor menolak rencana produksi mobil murah seperti sekarang ini, beliau (Jokowi) pernah punya rencana untuk memproduksi mobil SMK secara masal sebagai mobil nasional. Tapi sekarang entah mengapa pas pemerintah mau produksi mobnasnya sendiri yang notabene bukan mobnas SMK-nya Jokowi yang ternyata ketauan cuma mobil rakitan, Jokowi malah terkesan menjadi orang yang paling menentang mobnas. Aneh kan?
Ane disini bukan mau menyudutkan Jokowi gan, tapi ane cuman mau mengemukakan pendapat TS aja bahwa pejabat dewa sekaliber Jokowipun yang sering diagung-agungkan rakyat Indo sebenarnya juga gak jauh beda dengan politisi lain negeri ini yang tetap membutuhkan penciteraan untuk mendongkrak namanya dan nama partainya menjelang 2014.