Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Dipaksa Nikahi Orang Asing, Wanita Sembunyikan Sendok di Underwear

ies.solutionAvatar border
TS
ies.solution
Dipaksa Nikahi Orang Asing, Wanita Sembunyikan Sendok di Underwear
Spoiler for kira-kira Ini bukan ya :




Jakarta - Sebuah lembaga di Inggris mencatat setiap tahunnya terjadi peningkatan kimpoi paksa yang berisiko membuat wanita bunuh diri. Demi menyelematkan diri dari pernikahan paksa itu, para wanita muda disarankan menyembunyikan sendok di underwear mereka.

Pernikahan paksa ini umumnya terjadi di luar negeri. Anak-anak perempuan di bawah umur dibawa orangtua mereka menemui calon suami yang ada di luar negeri saat liburan sekolah.

Lembaga amal bernama Karma Nirvana, yang membantu menolong korban pernikahan paksa ini mengaku menerima 6.500 telepon setiap tahunnya. Ribuan telepon itu menginginkan bantuan agar bisa keluar dari pernikahan yang tidak diinginkan tersebut. Menurut lembaga yang berbasih di Derby, Inggris tersebut, jumlah telepon itu bisa meningkat pada tahun ini, khususnya musim liburan, karena tahun 2013 baru akan berakhir 4 bulan lagi.

Pihak Karma Nirvana bekerjasama dengan sejumlah bandara di Inggris untuk menolong korban pernikahan terpaksa ini. Mereka meminta para wanita yang menjadi korban untuk menaruh sendok di underwear sehingga ketika melewati pemeriksaan keamanan, alarm akan berbunyi. Dari pemeriksaan keamanan di bandara itulah, si wanita bisa ditolong.

"Mereka akan dibawa ke tempat yang aman. Kami memiliki orang-orang yang akan memberitahukan kami dan membantu mereka keluar dari situasi berbahaya. Memang ini sulit dilakukan dengan adanya keluarga di sekitar, tapi mereka tidak akan menyadarinya. Ini cara yang aman," urai Manajer Operasional Karma Nirvana Natasha Rattu pada AFP.

Natasha menjelaskan lagi pihaknya sudah mensosialisasikan pada petugas keamanan di bandara soal adanya pernikahan paksa ini. Mereka minta pihak keamanan melihat apakah ada tanda-tanda bahaya seperti hanya memiliki tiket berangkat tanpa pulang, usia dari si wanita dan apakah korban tampak gelisah atau tidak.

"Ini adalah tanda umum, tapi hal-hal ini jika dilihat secara benar bisa membuatmu tahu ada hal tidak benar terjadi," tambah Rattu.

Pada 2012 lalu, Foreign Office’s Forced Marriage Unit di Inggris menemukan adanya 1.500 kasus pernikahan paksa ini. Dari 1.500 tersebut, 18% korbannya adalah pria muda. Salah satu korban wanita yang identitasnya dirahasiakan Essex Police menceritakan penderitaannya saat dipaksa menikah di India.

Si wanita mengatakan dia diancam ayahnya. Kalau tidak mau menjalani pernikahan tersebut dan melarikan diri, dia pasti akan ditemukan dan diancam dibunuh.

"Aku dibawa pergi oleh orang yang benar-benar asing. Malam itu aku dirudapaksa suamiku dan kekerasan ini terjadi selama 8,5 tahun hidupku," ujarnya.

Kasus-kasus pernikahan paksa ini umumnya terjadi pada anak-anak berusia di bawah 17 tahun. Menurut pihak Karma Nirvana, liburan biasanya jadi waktu yang tepat untuk para 'penjahat' membawa anak-anak ini menjalani pernikahan paksa. "Karena saat liburan tidak ada yang menghitung mereka saat di sekolah," jelas Rattu.
0
3.9K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.