Jakarta - Perbankan pelat merah Indonesia masih dipersulit beroperasi atau membuka cabang di luar negeri. Hal tersebut merujuk pada pengalaman PT Bank Mandiri Tbk yang dipersulit saat atau akan beropersi di Malaysia, Singapura dan China.

Menteri BUMN dahlan Iskan mengaku telah berbicara atau mengadu kepada Gubernur Bank Indonesia dan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai apa yang dialami perbankan pelat merah di luar negeri.

"Saya bicara dengan Gubernur BI dan OJK, supaya bank mereka diperlakukan sama dengan bank kita. Bukan berarti kita membatasi mereka tapi ingin kita diperlukan sama," tutur Dahlan ketika ditemui di Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (29/1/2013).

Ia mencontohkan, Bank Mandiri yang telah beroperasi di Sinagpura sangat dibatasi aksi korporasinya seperti muka ATM. Menurutnya, hal tersebut bertolak belakang dengan kebebasan bank asing asal yang beroperasi di Indonesia.

"Di Singapura, Bank Mandiri buka ATM nggak bisa," tambahnya.

(feb/dru)

Gimana bisa bersaing di luar negeri kalau gini caranya. Harusnya bank2 negara mereka juga diketatin di sini!!! Biar adil. Masa kita doang yang dipersulit..