Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

panji.rezpectorAvatar border
TS
panji.rezpector
Kenapa Bersin Lihat Cahaya/Matahari
Assalamualaikum Wr. Wb.emoticon-army
Selamat Pagi Siang Sore Malam The Lounge Kaskus emoticon-Cool

DIJAMIN NO REPSOL GAN MONGGO DI CEK SENDIRI

Quote:


FYI : Emang Ga Semua Orang Kalo Bersin Suka Lihat Matahari/Cahaya. Tetapi Hanya Sebagian Besar Aja emoticon-Big Grin

Kenapa Bersin Lihat Cahaya/Matahari

Mungkin ini adalah salah satu kebiasaan lucu sekaligus mengherankan. Beberapa orang seringkali bersin saat menghadap atau melihat matahari. Ini bukan hal yang langka, karena beberapa orang juga memiliki kebiasaan bersih saat sinar matahari mengenai wajah mereka. Lalu, apa penyebab kebiasaan ini?

Pagon, seorang dokter anak yang menangani pengobatan genetik di Seattle Children Hospital mengatakan bahwa kebiasaan bersin saat menghadap sinar matahari ini merupakan hal yang diturunkan dan biasa disebut "photic sneeze reflex."

Tak hanya disebabkan oleh faktor genetik, Pagon juga menjelaskan bahwa banyaknya jumlah bersin yang dilakukan biasanya juga sama dan turun-temurun.

Uniknya, penemuan ini berhasil dipecahkan oleh Pagon secara tidak sengaja ketika menghadiri konferensi kesehatan bersama koleganya. Mereka membicarakan topik ini, dan secara kebetulan diketahui bahwa empat dari 10 orang di antara mereka memiliki reaksi ini.

"Salah satu kolega mengatakan bahwa orang di keluarganya bersin sebanyak lima kali, di keluargaku sebanyak tiga kali, dan pada orang lain hanya satu kali," kata Pagon, seperti dilansir oleh MSNBC.

Mereka menemukan bahwa setiap individu yang punya kebiasaan ini memiliki kesempatan sebesar 50% untuk menurunkan kebiasaan tersebut pada anaknya. Meskipun kebiasaan ini tampak tak biasa, namun ini bukanlah fenomena yang langka. DIketahui sekitar 18 - 35% orang memiliki kebiasaan ini, atau sekedar sensasi menggelitik pada hidung mereka saat melihat sinar matahari. Beberapa orang bahkan mengalaminya dengan cahaya yang berbeda, seperti sinar lampu, kilatan dari kamera, dan lainnya.

Nicolas Langer, PhD, seorang peneliti neuropsikologi Universitas Zurich menjelaskan bahwa refleks yang terjadi ketika seseorang bersin ini bukan termasuk refleks klasik yang melibatkan batang otak atau sumsum tulang belakang, melainkan area kortikal yang lain.

Salah satu teori yang ditawarkan Langer adalah bahwa sistem visual otak yang lebih sensitif terhadap cahaya. Ketika melihat cahaya, sistem ini langsung mengaktifkan daerah somatosensori yang kemudian memicu bersin.

Teori lainnya bahwa ada dua saraf yang terletak berdekatan, yaitu saraf optik dan trigeminal, sehingga cahaya yang masuk juga terhubung dengan hidung dan menyebabkan bersin.

Meskipun sepertinya tidak berbahaya, namun orang yang memiliki kebiasaan ini sebaiknya memperhatikan jenis pekerjaan yang akan mereka geluti. Beberapa profesi, seperti pilot, pemain bisbol, atau pemain akrobat bisa jadi tidak cocok untuk orang yang memiliki kebiasaan ini.

Quote:


Boleh dong gan kalo berkenan emoticon-Blue Guy Cendol (L)nya dan ane ga mengharapkan emoticon-Blue Guy Bata (L) nya gan ato bagi yg blm iso boleh deh emoticon-Rate 5 Star nya emoticon-Big Grin

Akhir kata saya ucapkan Terima Kasih dan Wassalamualaikum Wr. Wb emoticon-army
Diubah oleh panji.rezpector 16-09-2013 10:20
nona212
nona212 memberi reputasi
1
4.6K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.4KThread84.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.