Ada seorang pria paruh baya mempunyai sebuah toko makanan ternak yang tidak begitu laku. Makin hari, makin sedikit saja orang yang membeli pakan ternaknya. Suatu hari, pria itu mendapat ide dan membuat keputusan besar. Ia menginvestasikan uang yang cukup banyak untuk membeli 1.000 ekor anak ayam. Ketika para tetangganya tahu, mereka langsung mengejek dan menganggap pria ini tidak waras. Jual makanan ayam saja tidak laku, bagaimana mungkin bisa menjual anak ayam!
Mereka lebih heran lagi ketika tahu bahwa pria ini tidak menjual anak ayam tersebut. Sebaliknya, ia malah membagikan anak-anak ayam tersebut secara gratis kepada para pembeli pakan ternaknya.
“Benar-benar gila!” seru para tetangga. “Tokonya mau bangkrut, dia malah beli banyak anak ayam dan membagikannya secara cuma-cuma. Mana ada pengusaha waras yang melakukan hal seperti itu!”
Pada kenyataannya, setelah ada program “anak ayam gratis” itu, mulai banyak orang datang untuk membeli makanan ternak di tokonya. Dan semakin lama, tokonya makin laris.
Setelah diselidiki, ternyata pembeli yang menerima anak ayam gratis itu kembali lagi! Mengapa bisa demikian? Tentu saja, untuk membeli makanan bagi anak ayam gratisan itu!