Vanny Rossyane, model majalah dewasa mantan kekasih gembong narkoba Freddy Budiman, yang membuka cerita tentang pesta seks dan pesta narkoba bersama Freddy Budiman di Lapas Narkotika Cipinang Jakarta, namun tidak tersentuh hukum oleh BNN karena mendapat perlindungan dari wamenkumham RI Denny Indrayana, akhirnya ditangkap oleh penyidik Direktorat Narkoba Bareskrim Mabes Polri saat mengkonsumsi shabu dan happy five di hotel Mercure dengan pria yang membookingnya untuk pesta seks dan pesta narkoba.

Penyidik Bareskrim segera membawa Vanny Rossyane untuk dilakukan pemeriksaan, dilakukan tes urine dan hasilnya positif, sehingga penyidikpun menetapkan status Vanny Rossyane sebagai tersangka. Direktur Narkoba Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari “Memang tadi malam sekitar pukul 22.30 WIB, anggota kami benar melakukan penangkapan terhadap perempuan berinisial VR, sekarang masih dilakukan pemeriksaan, karena yang bersangkutan masih dalam pengaruh narkoba. Dia tersangka.”

Waduh… Berani sekali Direktur Narkoba Brigjen Arman Depari menangkap Vanny Rossyane, dan koq mudah sekali Vanny ditangkap oleh penyidik bareskrim polri.

Apakah Arman Depari tidak tahu bahwa Vanny Rossyane berada dalam lindungan Denny Indrayana karena telah diangkat sebagai whistle blower, sehingga BNN pun segan menyentuh Vanny?

Apakah Arman Depari sudah bosan dinas di Jakarta dan mau dimutasi ke Indonesia bagian timur dengan menyentuh dan mengganggu Vanny ’sang whistle blower’?

Apakah Vanny Rossyane tidak dikawal oleh orang suruhan Denny Indrayana? Sebab berdasarkan pengakuan Vanny sebelumnya, kemana-mana ia dikawal orang suruhan Denny, sampai mau buang air ke toilet saja diikuti.

Apakah Vanny Rossyane tidak menghubungi Denny Indrayana saat ditangkap penyidik bareskrim untuk meminta perlindungan?

Siapakah pria yang ditangkap bersama vanny Rosyane di hotel mercure? Sampai saat ini sosoknya masih misterius, namun dari desas desus yang berkembang, ia adalah orang yang cukup dekat dengan Vanny Rossyane, saking dekatnya, jarak keduanya pernah hanya dibatasi kulit saja.

Kasus penangkapan Vanny Rossyane hendaknya menjadi pelajaran berharga bagi kita semua, di satu sisi bahwa penyidik polri masih bisa diharapkan bertindak profesional, walaupun sebelumnya penyidik BNN terlihat tidak berdaya menghadapi Vanny dan Denny, disisi lain, orang seperti Vanny bagusnya jangan dibiarkan bebas, apalagi dijadikan whistle blower, segera ditangkap, proses hukum, vonis yang lama, karena kehadirannya membuat rusak anak-anak muda, sudah pesta seks, pesta narkoba pula. Sudah gitu, gak ngajak-ngajak pulak.

Selamat siang Indonesia