Gan I sesungguhnya tolong menolong adalah perbuatan mulia. Selalu dijunjung tinggi oleh moral/etika dan agama.

Ketika ada nenek-nenek yang pengen nyebrang jalan so pasti kita yang iba pasti akan membantunya... tapi



Apapun itu, setiap orang yang membutuhkan kita tentu kita akan menolongnya.

Ya, selama masih ada jiwa sosial di hati kita tentunya.

iklan dulu ye



Namun gan, kadang kala hati kita ini sungguh sulit ditebak maunya apa?

Misalnya, tiba-tiba di tengah jalan kita ketemu cewek cakep, imut dan manis and ga ada tampang suka selingkuh, yang lagi sulit motornya mogok karena ga bisa dinyalain starternya, udah gitu kita abis mutusin cewek kita karena ketauan selingkuh!

trus dia minta tolong kita gitu buat nyalain tuh motor, and what the next?

Apakah agan bakal minta no hpnya, atau ngajakin kenalan, kalau iya nah agan udah ga ikhlas nih bantuin tuh cewek!!!

Hati-hati gan jangan lumuri niat baik kita buat bantu orang, keep be pure your heart!

Atau ada kejadian kayak gini,

Misalnya, kita bekerja sebagai tukang/penyedia jasa angkut barang rumahan. Masang iklan di koran-koran lengkap dengan no hp yang bisa dihubungi. Tiba-tiba seminggu kemudian, kita dihubungi oleh sebuah sms. Saat kita buka inboxnya tertulis:

"Mhn tuk dtng k apartmn sy di jln XXX, lt 40. No: 23. dng Siska"

Lalu agan pun meluncur, nyampe di sana tepat di depan no 23. Agan lalu mengetok pintu, dan mengirim sms ke nomor tadi bahwa agan udah nyampe tepat di pintu no 23. Lalu aganpun disuruh masuk.

Kebetulan orangnya lagi ada dikamarnya, seperti sedang berbenah.

Lalu disuruhlah agan membuka pintu kamarnya. Dan...

terlihatlah sesosok wanita yang sedang ingin meletakan vas bunganya... Melihat agan di balik pintu ia pun tiba-tiba melempar senyum manis kepada agan...



Merasa baru pertama kali melihatnya, agan hanya bisa terpana. Dengan alis yang terangkat setinggi mungkin, mata yang terbuka lebar-lebar. Mulut yang menganga mengeluarkan liurnya.

Setelah itu, ia pun duduk manis di atas sofanya tanpa pernah menghentikan tatapan dan senyumnya ke mata agan, sekejapun.



Tatapannya, senyumannya sungguh menggetarkan tubuh agan. sampai-sampai jantung agan tak pernah berhenti berdebar dibuatnya.

Merasa tidak ingin dikuasai keadaan, agan pun mencoba menyadarkan diri, menarik napas perlahan lalu memberanikan diri bertanya:

"Mmm maaf mba, apa ada yang bisa saja bantu?"

Mendengar suara agan, ia lalu berdiri dari sofanya.



Dan ia begitu sangat setia dengan tatapanya yang sejuk dan senyumnya yang manis tiada tara. Sambil mengangkat tangan kananya ke dagunya seolah petanda bahwa ia akan menjawab pertanyaan agan. Iapun lalu menjawab:

Gini, udah seminggu aku mencoba memasangnya sendiri. tapi tetap ga bisa juga, kamu bisa ngga memasangnya?, please!



Gimana gan, yang tadinya agan biasanya memindahkan barang-barang berat. bekerja hingga 3 jam lamanya tanpa terlihat lelah sedikitpun.

Namun sekarang saat agan diminta untuk memindahkan barang yang terbilang "ringan" sekali. kaki dan tangan agan malah tiba-tiba begitu berat diangkat dan digerakkan. Apakah agan tetap berjuang untuk memindahkan barang tersebut ke tempatnya atau agan akan menolaknya sambil mengatakan:

"Maaf (sambil mendiamkan hewan piaraan agan yang ngumpet di balik kancut) itu kalau untuk yang itu saya....

saya...

ngga berani, takut dosa!"



Gimana gan pilih mana?!

Ayo berikan jawaban yang cerdas...