Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rquisertoAvatar border
TS
rquiserto
Bagaimana Memilih Reksadana Terbaik
Salah satu ‘kebingungan’ yang kerap hadir ketika ingin memulai investasi reksadana adalah bagaimana memilih reksadana terbaik. Masing – masing orang bisa punya kriteria sendiri. Ini kriteria pilihan kami dalam memilih Reksadana terbaik.

Pertama, sudah berapa lama reksadana tersebut berdiri. Minimum batasan diatas 5 tahun.

Kenapa umur penting. Pasar modal itu sifatnya cyclical, ada saatnya naik (bullish) dan ada saatnya turun (bearish). Kami mau reksadana yang saya pilih sudah melewati dua masa itu, naik dan turun. Kalau bisa melewati dua masa itu dengan selamat, artinya reksadana ini sudah tahan banting.

Kedua, kami tidak menempatkan tingkat keuntungan sebagai faktor utama.

Kita tidak boleh lupa, adagium teori keuangan, “high risk high return”. Dibalik keuntungan ada risiko. Dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Return harus selalu dievaluasi bersamaan dengan risiko-nya. Karena itu, buat kami yang penting adalah perbandingan antara return dan risk.

Reksadana mana yang paling baik rasio antara keduanya, itu yang kami pilih.

Ketiga, seberapa mudah akses pembelian reksadana tersebut.

Karena investasi dilakukan secara rutin setiap bulan, maka perlu proses yang mudah. Kami pernah mengalami punya reksadana yang kinerjanya bagus tetapi akses pembeliannya sulit. Diharuskan menghubungi manajer investasinya langsung setiap kali ingin menambah atau mencairkan dana. Tidak bisa beli online atau lewat bank. Akibatnya jadwal investasi rutin menjadi tidak lancar dan terganggu. Pembelian sering tertunda karena akses investasi yang rumit ditengah tuntutan kesibukkan pekerjaan.

Keempat, jumlah dana kelolaan reksadana tersebut.

Besarnya dana menunjukkan besarnya kepercayaan dari masyarakat dan institusi pemodal. Selain itu, reksadana dengan dana kelolaan besar umumnya diisi oleh pemodal institusi, yang saya tahu, memiliki proses seleksi yang ketat dalam memilih reksadana. Pemodal institusi tidak hanya menilai aspek return-risk tetapi juga governance, tata kelola, dari pengelolaan reksadana. Governance atau tata kelola menjadi hal penting bagi institusi seperti reksadana yang mengelola dana masyarakat.

Kelima, besarnya managemen fee yang dibebankan oleh manajer investasi. Fee yang besar mengurangi keuntungan reksadana. Karenanya, fee yang tinggi perlu diwaspadai dan jika memungkinkan dihindari.

Cara paling mudah adalah membandingkan fee yang ditarik oleh Manajer investasi yang satu dengan manajer investasi yang lain. Yang membebankan fee lebih tinggi dibandingkan peers-nya manajer investasi yang sekelas, sebisa mungkin kami tidak pilih.

Mudah- mudahan pengalaman ini bisa jadi masukkan dan pertimbangan bagi teman – teman yang masih menimbang reksadana apa yang mau dipilih.

Sumber: Bagaimana Memilih Reksadana Terbaik
0
13.1K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.2KThread6KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.