Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mata007hatiAvatar border
TS
mata007hati
Tak Mampu Buru Penembak Aipda Sukardi, Polisi Akhirnya Minta Bantuan TNI
Akhirnya Polisi pun keok juga untuk mengungkap tabir siapa pembunuh dan penembak mati Aipda (Anumerta) Sukardi yang tewas ditembak tepat di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi. Penembakan itu terus menjadi teka-teki di Kepolisian sanggupkan Polri menguak tabir itu.

Hampir sepekan penembakan yang disaksikan CCTV KPK itu masih belum terungkap secara pasti siapakah pembunuh polisi yang memakai pakaian seragam lengkap itu. Hingga kini tak ada titik terang dan kepastian mengenai endusan pembunuh itu.

Tepat Senin (16/9/2013) ini, Polri akhirnya harus menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) dan TNI untuk memburu pelaku penembakan Aipda Anumerta Sukardi yang tewas di depan Gedung KPK.

"Kami bekerjasama dengan stakeholder yang lain. Kita dapat pasokan intelijen dari BIN, TNI, dan aparat teritorial dari Babinsa. Kita bekerjasama mendeteksi keberadaan mereka di masyarakat," kata Kapolri Jenderal Polisi Timur Pradopo saat ditemui di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini Polri belum mengetahui siapa pelaku penembakan di Jalan Rasuna Said tersebut. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dan barang bukti dari lokasi kejadian.

"Kita pasti berangkat dari evaluasi langkah-langkah penyelidikan di TKP, hasil investigasi laboratorium forensik, tapi sekali lagi kita masih perlu pendalaman, sehingga secara umum belum bisa disampaikan tapi yakin bisa diselesaikan oleh Polri untuk menjawab permasalahan yang menjadi pertanyaan masyarakat," katanya.

Meskipun sudah jatuh korban dari anggota kepolisian, tetapi Timur mengatakan bahwa anggotanya tidak boleh gentar menghadapi para pelaku penembakan misterius tersebut. "Kita sama sekali tidak boleh mundur untuk melaksanakan tugas kita, memelihara keamanan, memberikan pelayanan terbaik," ucapnya.

Peristiwa penembakan di Jalan Rasuna Said dikatakan Timur agak berbeda dengan kasus sebelumnya seperti di Pondok Aren, Cirendeu, dan Ciputat.

"Kalau di sana pelakunya sudah jelas, tinggal melakukan penangkapan, tapi untuk kasus yang ini (Bripka Sukardi) dimohon untuk sabar," ucapnya.

Tabir siapakah penembak Polri baik yang digedung KPK hingga Pondok Aren hingga kini belum terlihat titik terang yang membanggakan. Dengan terbunuhnya anggota Polri yang memakai seragam lengkap itu menjadi fenomena yang harus diungkap dengan jelas, terang dan terungkap fakta yang jelas.

Untuk itulah, perlu kearifan dari Polri untuk bekerjasama dengan TNI dalam memburu dan mengungkap dengan detail siapakah pembuhan anggota Polisi tersebut.

Dengan adanya sinergi ini memang sangat dibutuhkan bagi Polri, dan tentu saja dengan adanya kerjasama akan semakin mempermudah dalam mengungkap kasus-kasus penembak Polri, yang kini membuat para anggota Polri khawatir sekali.

Apapun namanya. Kejahatan tidak boleh dibiarkan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kekuatan institusi negara dan alat negara untuk menegakkan NKRI, dan menjaga keamanan negara merupakan sesuatu hal yang penting.


LINK-NYA : http://www.tribunnews.com/nasional/2...-intelijen-tni
0
4.6K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.