Skalanews - Ketua Gerakan Rakyat Indonesia Baru (GRIB), Hercules Razario Marshall, membantah tudingan bahwa kelompok preman yang melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap seorang perempuan penjual kopi di Kebonjeruk adalah anak buahnya.

Bantahan disampaikan kuasa hukum Hercules, Boyamin Saiman, terkait munculnya pemberitaan di media massa bahwa dirinya dinyatakan dan diduga sebagai pimpinan kelompok preman yang melakukan penyekapan dan penganiayaan itu.

"Terhadap berita tersebut, Saya posisi Direktur Boyamin Saiman Law Firm selaku kuasa hukum Hercules menyampaikan bantahan bahwa kelompok preman yang melakukan penyekapan dan penganiayaan tersebut bukan berasal dari kelompok Hercules," ujarnya, melalui keterangan tertulis kepada Skalanews, di Jakarta, Senin (16/9).

Kata dia, kelompok yang diduga melakukan penyekapan dan penganiayaan itu sebagian besar berasal dari Flores dan Kupang yang pimpinannya diduga bernama Yorim.

"Di luar 1 orang tersangka yang ditembak kakinya, terdapat 19 orang yang ditangkap. Kemudian diidentifikasi polisi kelompok itu dinyatakan di bawah Hercules adalah orang-orang yang tidak terkait dan tidak tahu menahu dengan penyekapan dan penganiayaan tersebut."

Boyamin menuding polisi telah bertindak berlebihan dan arogan dengan ikut meringkus ke-19 orang itu hanya karena dicurigai sebagai preman.

Tindakan polisi dan pihak lain yang mengait-ngaitkan Hercules dengan kelompok preman penyekap dan penganiaya tukang kopi itu, kata Boyamin, adalah bentuk pembunuhan karakter terhadap Hercules yang sudah berniat dan bertindak untuk tidak lagi melanggar hukum.

Boyamin berkilah kalau sejak Hercules mendirikan perusahaan jasa pengamanan berbentuk PT dan mendirikan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu (GRIB), maka segala tindakan dia selalu berdasarkan hukum, dan tak pernah memraktekan premanisme.

"Sejak peristiwa penahanan Hercules oleh Kepolisian, Hercules telah memerintahkan dan menekankan kepada seluruh anak buah untuk tidak membuat ulah bertindak melawan hukum."

Ditegaskan Boyamin, pihaknya selaku menekankan kepada anak buahnya yang membesuk Hercules di tahanan Polda Metro agar tetap tenang dan menahan diri (cooling down).

"Cooling down sangat dibutuhkan demi tidak mengganggu dan tidak menambah beban proses hukum yang sedang dijalani (Hercules) selama ini." (Deddi Bayu/ mvw) http://skalanews.com/berita/detail/1...ya-Tukang-Kopi