Kalau menurut FPI tentu yang atas lebih barokah karena udah kesekian kalinya diselenggarakan di Indonistan ini, mereka gak ada demo ataupun kecaman apapun

Beda dengan Miswod, karena menurut mereka tidak sesuai dengan budaya Indonesia (yang bener? Budaya Arab kalee)
karena terkesan buka-bukaan (Terus gimana dengan budaya Jawa yang memakai kemben?)



Atau berani gak mereka demo dengan membawa spanduk bertuliskan INI INDONESIA, BUKAN ARAB?

Tentu gak berani, karena yang ingin mereka terapkan di Indonistan ini adalah sesungguhnya budaya Arab, termasuk budaya perang saudaranya meskipun saudara tapi tak sepaham tetap harus dihabisi tanpa ampun dan tak perlu musyawarah atau mencari win-win solution dahulu...fentuuung!!! fentung... fentuuung!!!
Oh iya, satu lagi... Termasuk budaya OMDO (omong doank) dan tidak menepati janji alias janji2 palsu (seperti para pempin kampanye aja)


Iklan : FPI membuka lowongan pekerjaan bagi Agan-agan yang masih nganggur dan memenuhi syarat-syarat berikut ini

BONUS 72 BIDADARI YANG AKAN SELALU FERAWAN

IT'S ALL UP TO YOU GANS