Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

krack.usAvatar border
TS
krack.us
Kelakar Revolusi saat Ospek Kuliah
Kehidupan memanglah sangat kompleks dengan kehadiran bergam manusia-manusia yang hidup secara bersosialisasi. Berangkat darisana, ada banyak golongan yang berperan untuk berjuang diatas kehidupan yang setiap waktunya selalu terjadi perubahan atau menanti sebuah perubahan atau juga masih berharap untuk perubahan itu. Menarik sekali jika kita mencoba pasang telinga dan pasang mata untuk mengawasi kehidupan disekeliling kita, ada manusia-manusia yang berusaha hidup dari betapa kerasnya cobaan hidup, ada manusia-manusia yang hidup dengan bersolek manis demi mempercantik dunia, ada manusia-manusia yang hidup dengan belajar untuk dirinya dan negerinya, ada manusia-manusia yang hidup untuk memperjuangkan itu semua, dan masih banyak manusia yang hidup dengan berteriak menjalani keadaannya atau mereka yang masih bingung dengan tujuan hidupnya.

Pernah kita mendengar perkataan-perkataan orang tentang “Perjalanan masih panjang, harapan masih ada, jangan kita berputus asa….”, dan banyak lagi kata-kata harapan yang keluar dari banyak manusia yang yakin dengan hal itu. Tahukah dia dari banyak ungkapan seperti itu yang sudah serukan, sudah berapa banyak perubahan itu terjadi? Apalagi jika kita harus mendengar elu-eluan yang mengajak kita untuk melakukan sebuah revolusi.

Tahukah dia yang melantangkan kata-kata revolusi tentang apa arti revolusi itu sendiri? revolusi memang tidak akan pernah keluar dari mulut seorang anak sekolah dasar (kecuali memang ada mata pelajaran sejarah, yang gurunya memang ingin anak muridnya berteriak tentang REVOLUSI), dan tidak akan pernah keluar dari mulut mereka yang berjalan tanpa alas kaki. Revolusi adalah perubahan-perubahan yang dilakukan dengan menghasilkan suatu kondisi yang baru dalam waktu yang singkat. Kembali lagi pada subjek yang meng elu-elukan revolusi, apalagi dengan kalimat “REVOLUSI sampai mati”, apa ia akan benar mau untuk melakukan perubahan secara cepat dengan mempersingkat waktu hidupnya?

Terlalu banyak hal yang perlu dipertanyakan. Mereka hanya berani berdiri diatas lidah mereka, sudah sejauh mana mereka melakukan perubahan?, lihat lingkungan mereka yang mengharapkan revolusi, apa ada sesuatu yang berbeda dari setiap kali mereka meneriakkan kata-kata revolusi?
Hidup itu ke naifan yang ditutup-tutupi, merasa sudah cukup besar dengan memiliki posisi dan memiliki masa yang barang tentu belum paham tentang apa yang diinstruksikan untuk mereka, dan masa yang belum tentu akan membawa perubahan positif, dan yang belum tentu bakal memperbaiki, dan jika harus mati konyol dengan hasil yang masih nol. Itulah jasad tikus yang sudah membusuk menjadi bangkai, ia hanya dapat mengeluarkan aroma tidak sedap yang hanya akan mengusik lingkungannya hingga kita harus membuangnya dan berharap ada bunga indah yang beraroma wangi yang siap mengisi kehidupan kita.

Jika itu harus diperjuangkan, jangan harap untuk menunggu, karna untuk sebuah bunga yang indah dan beraroma wangi ia tidak akan pernah menunggu untuk disiram dan dirawat, mereka hanya butuh kita untuk sadar dan berbuat, bukan hanya berteriak merengek agar ia tumbuh indah dan wangi.
0
773
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.