Original Posted By kuriketto►Ane udah pernah baca buku ini sampai selesai gan. Bener2 mengubah 180 derajat pandangan ane tentang materi gan. Materi yang awalnya ane pikir nyata dan mutlak ada. Ternyata hanya ilusi yang ada di otak ane gan. Ane sekarang bukan ngaskus pakai laptop di ruang tamu, tapi ngaskus pakai laptop di otak ane, karena bukan otak ane yang ada di ruang tamu, tapi ruang tamu yang ada di otak ane. Ternyata selama ini ane tertipu gan.

Kita berhubungan dengan alam semesta hanya melalui pancaindra gan. Tak seorang pun yang dapat mencapai wujud "dunia luar" yang sesungguhnya, melebihi dari yang dapat dirasakan oleh indranya. Karena sebenarnya otak kita hanya menikmati sinyal-sinyal listrik tanpa mengetahui dunia luar secara langsung. Jadi ketika sinyal-sinyal listrik otak tidak dihubungkan dengan pancaindra, misal dihubungkan dengan sebuah komputer super canggih, bisa dikatakan materi sama sekali tidak mutlak ada gan.

Hidup bagaikan kita sedang bermain video game dan mengganggap itu nyata gan. Hidup ngga ada bedanya sama mimpi, karena saat kita bermimpi kita menganggap itu hidup. Jadi hidup bener2 tidak membutuhkan ekstensi materi dari luar, hanya aktivitas di dalam otak saja gan. Mungkin ada kaskuser yang bingung dengan penjelasan ane karena belum baca bukunya. Yang ane maksud kita, bukan kita beserta seluruh tubuh sempurna kita. Kita adalah ruh (nyawa) yang menikmati dunia dalam bentuk sinyal-sinyal listrik di otak, hasil dari kerja pancaindra dengan sistem syarafnya. Subhanallah, bahkan jasad kitapun hanya ilusi dari ruh kita, yang sewaktu-waktu dapat mati.

Mungkin kalo dianalogikan dengan system komputer. Prosessor menikmati dunia analog (dunia nyata) melalui keyboard, mouse, scanner, mic, webcam, dll, tetapi tidak secara langsung gan, yang prosessor nikmati ialah dunia digital berupa bilangan biner (system syaraf) yang berasal dari perangkat input tersebut. Saat prosessor menikmati dunia digital yang berasal dari hardisk (dunia mimpi) yang sebenarnya digital, ia tetap memproses dan menikmatinya. Karena ia tak akan pernah memproses data analog secara langsung. Hebat kan analogi dari ane. Yang bingung skip aja paragraf ini.

Buku ini ane akui sangat lengkap gan. Bahkan terdapat penjelaskan tentang konsep waktu yang ternyata juga merupakan persepsi. Keabadian yang hanya milik Allah SWT, Dia melihat masa lalu kita dan masa depan kita hanya dalam satu saat, karena Allah SWT tidak terikat oleh waktu. Penjelasannya super sekali gan bukunya, selalu dilengkapi fakta-fakta ilmiah dan pendapat para ilmuwan yang sejalan dengan ayat-ayat Al Qur'an. Buku ini bener-bener wajib dibaca kaskuser.

Nih ane coba ambil potongannya semoga membantu gan: