- Beranda
- The Lounge
Tidak Beri Jatah Preman, Wanita Penjual Kopi Disekap& Disiksa
...
TS
bangsodri
Tidak Beri Jatah Preman, Wanita Penjual Kopi Disekap& Disiksa
Tidak Beri Jatah Preman, Wanita Penjual Kopi Disekap& Disiksa
Minggu, 15 September 2013 - 13:44 wib
JAKARTA- Seorang pedagang kopi di Kebon Jeruk, disekap dan dianiaya olehsejumlah pria berkulit hitam, di dalam bedeng samping Apartemen Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Jumat 13 September 2013.Akibatnya, Hernawati (46) mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan, alatkemaluannya dirusak oleh pria kulit hitam tersebut. Beruntung, perempuan warga Bekasi itu, bisa melarikan diri pagi tadi, dan langsung melaporkan ke Mapolres Jakarta Barat.Menurutnya, aksi penganiyaan dan penyekapan itu terjadi lantaran dirinya tidak bisa membayar lapak dagangan sebesar Rp100 ribu."Saya baru dagang seminggu, tau-tau mereka suruh bayar segitu. Duit darimana saya kalau bayar segitu," ujar Hernawati di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).Kata dia, selama dalam penyekapan kaki dan tangannya diikat oleh seutas tali, tidak dikasih makan dan tidak diperbolehkan mengenakan baju. Selain itu, sekujur tubuhnya ditetesi oleh cairan panas ember plastik dan disundut rokok. Bahkan, kelaminnya dimasukan balok kayu hingga mengalami pendarahan."Pagi tadi saya berhasil kabur, memotong tali dengan pecahan kaca. Saya mengenali mereka (pelaku), yaitu Frangky, Wendi, dan Poli," tuturnya.Disaat mereka tidur, dirinya langsung kabur dengan kondisi telanjang bulat, dan beruntung ada seorang satpam di perumahan samping apartemen yang menyelamatkan dirinya dan membawa ke Mapolres Jakarta Barat. (crl)
Minggu, 15 September 2013 - 13:44 wib
JAKARTA- Seorang pedagang kopi di Kebon Jeruk, disekap dan dianiaya olehsejumlah pria berkulit hitam, di dalam bedeng samping Apartemen Kedoya, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada hari Jumat 13 September 2013.Akibatnya, Hernawati (46) mengalami luka di sekujur tubuhnya. Bahkan, alatkemaluannya dirusak oleh pria kulit hitam tersebut. Beruntung, perempuan warga Bekasi itu, bisa melarikan diri pagi tadi, dan langsung melaporkan ke Mapolres Jakarta Barat.Menurutnya, aksi penganiyaan dan penyekapan itu terjadi lantaran dirinya tidak bisa membayar lapak dagangan sebesar Rp100 ribu."Saya baru dagang seminggu, tau-tau mereka suruh bayar segitu. Duit darimana saya kalau bayar segitu," ujar Hernawati di Mapolres Jakarta Barat, Minggu (15/9/2013).Kata dia, selama dalam penyekapan kaki dan tangannya diikat oleh seutas tali, tidak dikasih makan dan tidak diperbolehkan mengenakan baju. Selain itu, sekujur tubuhnya ditetesi oleh cairan panas ember plastik dan disundut rokok. Bahkan, kelaminnya dimasukan balok kayu hingga mengalami pendarahan."Pagi tadi saya berhasil kabur, memotong tali dengan pecahan kaca. Saya mengenali mereka (pelaku), yaitu Frangky, Wendi, dan Poli," tuturnya.Disaat mereka tidur, dirinya langsung kabur dengan kondisi telanjang bulat, dan beruntung ada seorang satpam di perumahan samping apartemen yang menyelamatkan dirinya dan membawa ke Mapolres Jakarta Barat. (crl)
0
2.9K
28
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.4KThread•88.2KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya