Tahukan agan prinsip BARTER tidak pernah MATI. Walaupun saat ini kita sudah menggunakan UANG sebagai alat tukar yang sah, namun sejatinya kita tetap melaksanakan BARTER itu sendiri. Contoh, seorang NELAYAN membeli BERAS untuk makan. Penjual beras yang menerima uang, tentu membutuhkan IKAN yang dihasilkan oleh NELAYAN untuk makan. Sedangkan penjual beras itu sendiri MEMBELI beras dari PETANI. dalam hal ini ada hubungan tidak langsung yg terjadi antara NELAYAN dan PETANI.

Uang pada prinsip awal adalah alat tukar yang KEKUATANNYA didukung oleh EMAS. Jadi nilai EMAS itu sendiri yang terkandung di dalam UANG. Bahkan beberapa negara seperti ARAB SAUDI menggunakan EMAS itu sendiri sebagai uang. Logikanya, Apabila anda MENCETAK UANG sebanyak 1 Trilliun, maka anda harus memiliki EMAS senilai 1 Trilliun.

Namun pada saat ini prinsip tersebut sudah ditinggalkan oleh KAPITALIS. Mata uang kini hanya didukung oleh TRUST atau KEPERCAYAAN. Ini pula yang terjadi di INDONESIA yang menyebabkan NILAI TUKAR RUPIAH terus melemah dikarenakan TRUST terhadap Indonesia yang terus melemah.

Pada akhirnya Uang itupun menjadi tidak berarti sama sekali. Contohnya di ZIMBABWE, negara MAKMUR yang dulu EMAS mengalir di SUNGAI-SUNGAI mereka, namun setelah KAPITALIS menguasai mereka melalui BANK dengan prinsip BUNGA atau RIBA, kini ZIMBABWE mengalami krisis yang mengerikan.

TAHUKAN AGAN, untuk membeli sebuah ROTI di zimbabwe agan harus membayar 3 Miliar Dolar Zimbabwe.

INDONESIA sekarang, dengan hutang2 luar negerinya yang mencapai entah berapa RIBU TRILIUN, padahal memiliki HASIL ALAM MELIMPAH yang TERUS DIKURAS OLEH ASING, memiliki potensi BESAR untuk menjadi MISKIN (DIMISKINKAN) seperti yang terjadi di ZIMBABWE


SELAMATKAN RUPIAH, SELAMATKAN INDONESIA









Sebelumnya seluruh kalimat dalam trit ini sudah saya posting sebagai Jawaban dalam trit "http://www.kaskus.co.id/post/522a9ae63c118ee562000009#post522a9ae63c118ee562000009", namun untuk menyadarkan kita semua, maka saya postinglah trit ini sebagai trit utama.