Quote:
Quote:
EDITED BY: p03tr48un95u
Apa yang ada dibenak agan dan aganwati sekalian jika ane katakan 'Vicky Prasetyo'?
"sok intelek!, tukang tipu, bahasanya ngaco, orang bodoh sok pinter, dll?"
Tapi bagaimana kalau ane katakan kalau wawancara yang dilakukannya itu sebenarnya adalah sebuah kode yang ingin disampaikannya ke seseorang, kelompok atau organisasi yang ane juga tidak tahu apa maksudnya.
Bingung?
Ane akan coba jelaskan di bawah ini!
Quote:
Berikut transkrip wawancara Vicky Prsetyo:
“Di usiaku ini, twenty nine my age, aku masih merindukan apresiasi, karena basically aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran yang kita pilih ya.”
“Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan.”
“Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident. Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga…”
Ane akan jelaskan satu per satu makna ucapan Vicky kepada wartawan di atas.
“Di usiaku ini, twenty nine my agedi sini terlihat Vicky sedang ingin memberi tahu usianya dengan Bahasa Inggris yang tidak benar bukan?
tapi salah, Vicky di sini mencoba menyampaikan "waktu eksekusi" "29" 29 hari lagi atau tanggal 29 September, ane juga belum tahu.
Tapi untuk apa? kuncinya ada di 'My Age' atau kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi Era Saya, atau bisa juga Era Kami (Vicky dan kelompoknya).
walaupun kontroversi hati aku lebih menyudutkan kepada konspirasi kemakmuran Kontroversi hati, apa maksudnya? yang sekarang terjadi. Masyarakat menjadi heboh dengan kontroversi yang dia buat dan menjadikan kita tidak waspada terhadap sekitar, Vicky dan kelompoknya sudah menguasai hati kita!
Konspirasi kemakmuran, ya ini semua memang konspirasi yang sedang mereka (Vicky dan kelompoknya ciptakan) untuk mencapai kemakmuran. Tapi kemakmuran siapa? hanya mereka yang tahu.
“Kita belajar, apa ya, harmonisisasi dari hal terkecil sampai terbesar. Aku pikir kita enggak boleh ego terhadap satu kepentingan dan kudeta apa yang kita menjadi keinginan.”
Harmonisasisasi sepertinya adalah kode untuk menguasai. yap, mereka mencoba menguasai hal yang kecil dahulu, seperti pikiran kita yang mulai terhasut akan video wawancaranya sampai kemudian mereka mulai melakukan aksi yang besar, apa itu? KUDETA!
“Dengan adanya hubungan ini, bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia, tapi menjadi confident. Tapi, kita harus bisa mensiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik dan aku sangat bangga…
kalau ane terjemahkan mungkin maksudnya seperti ini
"Dengan adanya konspirasi yang kami lakukan ini bukan bermaksud untuk menakuti atau menyusahkan rakyat, tapi untuk membuat rakyat lebih nyaman. kami mencoba untuk mensiasati apa yang kami miliki untuk membanggakan dan membuat negara ini lebih baik"
Sekarang, perlahan-lahan semuanya mulai terbukti, rakyat mulai terpengaruh oleh gaya bahasa Vicky, bukan tidak mungkin, propaganda yang dilakukan Vicky dan kelompoknya akan berhasil menguasai negara ini.
Vicky memang jenius, semua ini seperti sudah direncanakan matang olehnya.
Lihatlah sekeliling Anda dan berhati-hati!