Paguyuban Pedagang Kaki Lima Pasar Gembrong (PPKLPG) menggelar aksi ujuk rasa untuk menolak relokasi ke gedung pasar yang disediakan oleh Pemprov DKI. Dalam aksi itu para pedagang ini melakukan teatrikal 'gantung diri' dan berpakaian ala pengemis
di Jalan Basuki Rahmat, Jakarta Timur.
Dalam teatrikal itu, salah satu pedagang,
Basuki (45)tewas dengan tali terikat di lehernya. Pedagang mainan ini bunuh diri lantaran himpitan ekonomi setelah direlokasi ke gedung pasar yang disediakan oleh Pemprov DKI.
Sebelum memutuskan bunuh diri, Basuki sempat menjadi pengemis karena usahanya membuka lapak kembali di Jalan Basuki Rahmat ditertibkan paksa petugas Satpol PP.
"Aksi ini kami lakukan sebagai wujud penolakan kami untuk direlokasi. Ini bertujuan agar pemerintah sadar kalau pedagang direlokasi membutuhkan waktu untuk merintis kembali, sementara kami butuh makan hari ini," kata Ketua PPKLPG Bruri, saat ditemui di lokasi unjuk rasa, Jumat (13/9) siang tadi.
Menurut Bruri, pedagang sudah berkomitmen, jika diizinkan kembali berjualan akan menata kawasan Pasar Gembrong agar tidak memakan bahu jalan hingga menyebabkan kemacetan. Bahkan, untuk menunjukkan komitmen itu, mereka telah melarang para pedagang berjualan di bahu jalan dan menata parkir kendaraan para pengunjung.
"Kami juga mengecat trotoar jalan. Sudah kami lakukan semua, bahkan kami juga bertengkar antar pedagang, tapi usaha kami tidak dihargai. Kami tetap digusur," ungkap Bruri.
Bruri meminta Pemprov DKI agar datang dan berdialog dengan para pedagang sebelum penertiban dan relokasi dilakukan. "Selama ini, pemerintah hanya menertibkan dan merelokasi pedagang tanpa berdiskusi. Bahkan, setelah direlokasi, pemerintah seolah tak mau tahu nasib pedagang selanjutnya," ujarnya.
Bruri melanjutkan, selama ini beberapa pedagang yang mau direlokasi karena ada unsur paksaan. Hal itu karena pembicaraan atau musyawarah yang dilakukan hanya sepihak dan hanya dari perwakilan pedagang saja.
"Kami minta tolong supaya pemerintah pahami dulu permasalahan di sini. Datangi kami, bicara baik-baik, baru ambil kebijakan. Sosialisasi yang dilakukan selama ini tidak pernah menyertai pedagang untuk berdiskusi dan mendengar alasan kenapa kami menolak. Kalau seperti ini namanya dipaksakan," ujarnya.
Aksi unjuk rasa ini hanya berlangsung sekitar satu jam, setelah menyampaikan aspirasinya, para pedagang membubarkan diri dengan tertib dang tidak menyebabkan kemacetan.
sembur
.. yg digantung Basuki, yg gantung Basuki, di Basuki Rahmat..