Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adriannscarletAvatar border
TS
adriannscarlet
Opini Ane Soal Wacana Pajak BM Smartphone
Welcome to my thread.
Sebelumnya sori gan, layout segala ga menarik, ane posting dari hape.

Belakangan kita tahu ada wacana soal pemberian pajak barang mewah (PPnBM) buat hape smartphone, wacana ini diberikan oleh salah satu kementrian negara kita gan. Ane sempet brainstorming soal ini. Berikut hasil pemikiran ane. emoticon-Cool

1. PPnBM meningkatkan harga beli barang secara signifikan
Coba agan-agan yang kuliah ekonomi, finansial, akutansi atau yang SMAnya belajar ekonomi soal perpajakan. Pasti tau soal pajak BM ini, harga barang bisa meningkat sebesar setengah nilai perolehan barang. PPn BM sekecil-kecilnya 10% dan sebesar besarnya 50% dari harga barang.. Wah biasa misalnya smartphone 5jt, kena pajak misalnya 20% jadi 6jt. Apa yg bisa kita tangkap dari sini? Naiknya cost memperoleh smartphone bisa menurunkan daya beli masyarakat. Sekarang ga dikasih pajak BM aja uda mahal. Ya kalo pajaknya 20%, kalo 50%? emoticon-No Hope emoticon-No Hope

2. Smartphone sangat bervariatif
Ya, smartphone sangat bervariatif, mulai dari yang murah seperti buatan china, sampe yang mahal kaya smartphone jebolan perusahaan nya Stip Jop, Kalo merek2 yang murah apa harus kena pajak juga? Jaman sekarang modal 2jt agan bisa dapet smartphone basis Android dengan spec yang cukup. Kontroversial sekali? Ya, ane jamin pemerintah sendiri bisa repot ngurusin klasifikasinya. emoticon-Sorry

3. Smartphone = Sumber informasi
Ane percaya dengan semakin banyaknya rakyat memiliki smartphone, semakin banyak juga informasi yang mereka terima, ibaratnya informasi itu air, smartphone adalah wadah yang besar untuk menampung semua itu. Makin banyak smartphone, ane berharap bangsa kita bisa lebih teredukasi, karena informasi dan pendidikan ga cuma dari guru saja. Persusah pemilikan smartphone = pembatasan informasi, mungkin agak bisa dibilang gitu.

4. Kas negara dikorup
Pajak semuanya lari ke kas negara, dimana digunakan untuk pembangunan, dan masih banyak lagi. Kalo misalnya pajak smartphone diberlakukan, satu lagi aspek perpajakan bakal dikorup uangnya. Kalo ga dikorup mungkin ga masalah. Bayangin dengan pertumbuhan jumlah pengguna smartphone yang sekarang. Berapa pajak yang diterima kalo diberlakukan?
emoticon-Cool

5. Bukan cuma wong gedongan yang pake smartphone
Bukan rahasia lagi kalo pasar smartphone sudah merambah ke kalangan menengah kebawah. PRT, pedagang sayur keliling, tukang bajaj, supir angkot dan masih banyak lagi, mereka bs digolongkan ke pekerjaan yang penghasilan nya kecil, dan masuk kedalam kelas menengah kebawah. Tukang sayur keliling di komplek ane aja pake Blekberi, tukang bajaj langganan ane yang mangkal disekolahan pake Android. Padahal mereka notabene ga perlu barang-barang itu, tapi mampu beli smartphone. Bisa diliat dari sini, smartphone sama skali bukan barang mewah. Mungkin kalo lapis emas bisa dibilang mewah. emoticon-Shakehand2

Sekian dari ane gan, sebenernya masih banyak sih, mungkin nanti ane update deh, liat respon agan-agan skalian deh updatenya. emoticon-Toast

Bagi yang sudah bonafide, boleh bagi emoticon-Blue Guy Cendol (L)
Tak ada gading yang tak retak, mohon maaf kalo ada salah kata, jangan kasi ane emoticon-Blue Guy Bata (L)
Buat yang masi nubi, belom bonafide boleh bantu emoticon-Rate 5 Star

Cheers,
emoticon-Toast
0
1.4K
13
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.