Manado | Senin, 02 September 2013 | 20:28

Jumat sore kemarin, puluhan tokoh pemuda umat
Muslim melakukan unjuk rasa di Kantor Pemerintah
Kota Manado Sulut. Sambil membawah spanduk
yang bertuliskan Komunitas Pencinta Kerukunan
(KPK), mereka menuntut Walikota Manado agar
segera mencopot pejabat yang melanggar
kerukunan umat Bergama. Yaitu pada saat
pertemuan dengan umat Muslim beberapa waktu
lalu di Aula Pemkot, mereka disuguhkan makanan
yang tidak halal karena mengandung daging babi.


Mereka menilai, pemberian makanan yang tidak
halal tersebut sangat mencoreng kerukunan
antar umat beragama yang sudah tercipta sejak
lama. Oleh karena itu mereka mendesak agar
Walikota dan Wakil Walikota segera mengambil
tindakan yang lebih tegas tidak hanya sekedar
meminta maaf.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan para pemuda
Muslim tersebut mengundang perhatian warga
yang melintas, sehingga sedikit menghambat
arus lalu lintas. Setelah mereka melakukan
unjuk rasa dan berorasi didepan Kantor
Walikota, mereka kemudian menuju Kantor
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
yang jaraknya cukup dekat dengan kantor
Pemkot Manado. Namun sayangnya,
sesampai di Kantor DPRD, para anggota dan
pimpinan DPRD tidak berada ditempat,
sehingga aspirasi yang akan disampaikan
oleh warga dibatalkan.

Mereka berjanji akan melakukan unjuk rasa
yang sama, jika aspirasi mereka tidak direspon
oleh pihak Pemerintah. Apa lagi menurut
mereka, hal serupa sudah sering terjadi lebih
dari sekali. (Hentje Tumilaar)



kok bisa blunder gitu??
seharusnya makanan dipisah atau jangan ada makanan haram..
anway..kenapa anggota dprd ga ada di tempat ya? pelesir ke bunaken kali