JURNAL3 | Tel Aviv – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akhirnya resmi menunda rencana serangan militer ke Suriah. Salah satu sebabnya, militer AS tak siap jika harus bertempur head to head dengan militer Rusia.
Dilansir Times of Israel (TI), Selasa (10/09/2013), keputusan Presiden Barack Obama untuk menunda serangan bukan karena tak mendapat dukungan internasional, PBB atau Kongres. Melainkan, ancaman Presiden Rusia, Vladimir Putin yang sudah mengirimkan kapal-kapal perangnya ke perairan Mediterania dekat Suriah.
TI dalam laporannya mengungkapkan, Jenderal Mark Welsh, Kepala Staf Angkatan Udara AS melayangkan surat resmi ke Presiden Obama dan memberitahukan AU saat ini tidak dalam posisi siap tempur di medan Suriah.
Salah satu kekhawatiran besar Welsh adalah pihaknya takut kehilangan pilot dan pesawat tempur karena diperoleh informasi Suriah sudah mendapatkan bantuan sistem pertahanan udara S-300 dari Rusia yang dilaporkan diangkut kapal cargo Rusia dan sudah dibongkar di pelabuhan Suriah.
Dengan adanya S-300 di pihak Suriah, Welsh mengaku pihaknya akan mengalami kendala terkait kemampuan untuk melakukan serangan luas dan menyeluruh di Suriah.
“Dalih menunda serangan oleh Obama hanya untuk memberikan waktu kepada AU untuk mempersiapkan diri lebih lama,” ujar Yasthon Yurehoun, pengamat militer Israel.
Dalam suratnya itu, Welsh juga mengingatkan soal pengurangan anggaran yang berpengaruh pada kemampan AU Amerika.
Pengurangan anggaran menyebabkan AU juga tidak siap untuk menyerang Suriah.@ti
dalam kasus ini TS mencuba menganalisasi bahwa labil ekonomi mamariki menjadikan sebuah kontroversi hati om bama dimana kudeta keinginan berbentur dengan fakta kemakmuran dan kudeta hati dimana sehingga terkesan kepengecutan yng mempertakut dan mempersuram sebuah epic menuju ww3 semakin menjauhisasi dari kenyataan.
0
5.5K
Kutip
53
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!