Karyawan PT Kimia Farma Dirampok
Kamis, 22 Agustus 2013 14:28 WIB


Illustrasi

TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Tiga orang tidak dikenal--seorang menggunakan jaket loreng--merampok Mulyono (30), karyawan PT Kimia Farma, di Jalan Amabi, Kelurahan Oepura, Kota Kupang, Rabu (21/8/2013), pukul 02.00 dini hari.

Uang Rp 400 ribu milik warga RT 021, RW 006, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, itu dijarah. Selain itu, perampok membawa lari dompet korban berisi kartu ATM Bank Muamalat, KTP, Kartu Mahasiswa Poltekes Kupang, SIM, STNK serta kunci sepeda motor.

Kepada Pos Kupang (Tribunnews.com Network) di kediamannya Rabu (21/8/2013) malam, Mulyono mengisahkan peristiwa perampokan tersebut bermula ketika dia pulang dari tempat kerja menuju BTN Kolhua. Saat melintasi Jalan Amabi, tepatnya di pertigaan Indosco, dia diadang oleh tiga orang pengendara sepeda motor yang membuntutinya dari belakang.

"Ketiga orang itu menuduh saya telah menabrak salah satu dari mereka. Saya langung dipalang. Seorang diantaranya bilang, "kamu tabrak saya punya teman, ayo ikut kami ke kantor. Saya juga kaget karena sepanjang jalan saya tidak berpasasan dengan siapa pun," kisahnya.

Salah satu pelaku, bertubuh gemuk, kata Mulyono, meminta tanda pengenalnya. Merasa dirinya terancam, Mulyono tidak mau memberi tanda pengenalnya yang ada di dalam dompet.

"Dua dari tiga orang pelaku kemudian memegang lengan saya. Sementara satu orang lainnya mengambil dompet di saku celana saya. Orang yang mengambil dompet itu tubuhnya gemuk, hitam, muka bulat, kira-kira berusia 23 atau 24 tahun. Dia pakai kaos oblong dan jaket hitam," tutur Mulyono.
Para pelaku, katanya, menggunakan dua sepeda motor. Satu motor jenis honda Beat warna putih dikendarai pelaku bertubuh gendut. Dua lainnya berboncengan menggunakan sepeda motor honda Supra Fit.

"Salah satu dari pelaku yang menggunakan sepeda motor honda Supra Fit itu menggunakan jaket loreng. Yang pakai motor beat itu badannya gemuk, dua orang lainnya agak kurus. Mereka sempat paksa saya turun dari motor tapi saya tetap duduk dan berharap ada orang lewat biar saya teriak maling. Apesnya, tak ada orang yang lewat," jelasnya.

"Saat saya membuka helm, satu dari tiga pelaku menduga saya anggota Polri. Kepada dua rekannya, pelaku tersebut mengatakan ayo lari, dia ini polisi. Ayo cepat lari," ujar Mulyono mengutip para pelaku.

Mulyono pun mendatangi Pospol Oepura untuk melaporkan namun petugas mengarahkan melapor ke Polsek Maulafa. Aparat Polsek Maulafa ketika hendak dikonfirmasi Rabu (21/8/2013) petang tidak bersedia memberikan keterangan.

"Besok pagi (hari ini) saja baru datang karena yang terima laporan adalah piket lama. Kita sudah ganti piket, jadi nanti konfirmasi saja dengan pimpinan. Saya juga tidak bisa kasih nomor kontaknya," kata salah seorang petugas.

Sebelumnya, Senin (19/8/2013) malam, sekitar pukul 24.00 Wita, saat melintasi jalur yang sama, Mulyono sudah memiliki firasat tidak baik. Ketika melintasi Terminal Oepura, tidak seperti malam-malam sebelumnya, Mulyono mendapatkan sepeda motor jenis Honda berwarna putih diparkir pemiliknya tepat di as jalan raya. Sementara di atas jalan raya, terlihat tiga orang pria sedang tongkrong.

"Saya memang sudah firasat malam sebelumnya. Waktu saya lewat di Terminal Oepura tidak seperti biasanya. Ada beberapa orang pria sedang tongkrong, sementara satu motor beat putih yang distandar dua diparkir di tengah jalan. Padahal selama ini tidak seperti itu atau mungkin itu hanya kebetulan saja," kisahnya Mulyono di kediamannya, Rabu (21/8/2013) malam.


http://www.tribunnews.com/regional/2...farma-dirampok


Nekat amat Gendut2 jadi Perampok... Kalo di kejar Warga, Larinya gimana tuh...