Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

cemanieAvatar border
TS
cemanie
Nasi Gerandong, Sensasi Menu Nikmat di Malam Hari
Gresikgress.com – Jika anda berkunjung ke kota Gresik di malam hari, jangan sampai terlewat menu makanan yang satu ini. Sebab, selain rasanya yang mengundang selera, anda dipastikan akan selalu teringat sensasinya. Namanya Nasi Krengsengan Gerandong, merupakan salah satu menu hidangan yang hanya bisa ditemui dimalam hari, oleh karena hanya bisa dijumpai dimalam hari, maka menu hidangan tersebut mendapat sebutan ‘Nasi Gerandong’ dari masyarakat setempat. Eit, jangan salah, meski namanya terkesan angker dan seram, menu hidangan Nasi Gerandong banyak disuka warga Gresik, karena rasa sedap dan pedasnya, yang mampu menggugah selera.

Seperti warung nasi kerengsengan grandong milik Hajah ulul hasanah (58) ini, meski hanya diterangi lampu agak remang-remang berdaya 5 watt, namun tidak pernah sepi pengunjung. Warung seorang nenek yang beralamatkan di Jalan Sindujoyo, Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik ini hanya dibuka pukul 01.00 dini hari sampai Subuh, sehingga warga menyebutnya dengan Nasi gerandong.

Warung kerengsengan nasi gerandong ini, menyediakan menu spesial Semur Daging, Jerohan Daging Sapi, Babat, Mangut, Serundeng, Ikan Bandeng kukus, yang penyajiannya menggunakan bungkus pincuk dari daun Pisang.

Agus Ismanto, salah seorang pelanggan Nasi Gerandong mengatakan, lebih lezat disantap saat masih hangat, karena nasinya pulen, dan sambalnya, yang cukup pedas, sehingga mampu membangkitkan selera.

“saya sangat suka dengan nasi geranding ini karena rasanya sangat lezat, terlebih jika saat dimakan masih hangat,” katanya.

Ulul Hasanah, pedsagang, mengatakan, bukan dirinya yang memberikan nama krengsengan gerandong, tetapi nama tersebut muncul dari sejumlah pembeli, yang kini justeru menjadi pelanggan tetapnya.

Dalam usahanya itu, janda yang meneruskan usaha orang tuanya tersebut, rata-rata mampu menjual 30 kilogram beras, setiap harinya.

“Bukan saya yang memberikan nama nasi gerandong mas, namun justeru para pelangan yang memberikan nama tersebut,”katanya.

Warung nasi Krengsengan Gerandong ini, dibuka pertama kali tahun 1958, oleh hajah as’at, orang tua kandung Ulul Hasanah.
Meskipun kini pelanggannya terus bertambah, tetapi warung ini tetap memanfaatrkan bagian belakang rumahnya, di jalan kampung yang sempit, tetapi padat penduduk.(Yat/ik)
Quote:
0
1.3K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.