- Beranda
- The Lounge
Demo Ajang Miss World, Membela Budaya Indonesia atau Budaya Arab?
...
TS
platDK
Demo Ajang Miss World, Membela Budaya Indonesia atau Budaya Arab?
Demo Ajang Miss World, Membela Budaya Indonesia atau Budaya Arab?
Quote:
Pagelaran akbar pemilihan Miss World yang akan dilangsungkan di Bali, Indonesia, telah menuai kecaman, protes dan demo dari sekelompok orang dengan alasan bahwa ajang pemilihan ratu kecantikan itu tidak sesuai dengan budaya Indonesia, merusak budaya Indonesia karena dianggap mengumbar aurat.
Demo yang digelar oleh sekelompok orang yang mengatasnamakan agama tertentu di depan gedung MNC bersama seorang habib yang front asuhannya suka berbuat anarkis, mengusung poster-poster berbunyi “INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA!!!”
Ada beberapa hal yang menarik untuk ditelaah menyangkut alasan yang disampaikan oleh orang-orang dalam forum tersebut.
PERTAMA: AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA INDONESIA
Alasan ini sebetulnya tidak valid, karena yang diusung oleh forum tersebut adalah budaya Arab. Seharusnya mereka mengusung alasan “AJANG MISS WORLD MERUSAK BUDAYA ARAB”.
Budaya Indonesia, semisal budaya Jawa, lihat pakaian adat kraton, kita akan melihat bahwa perempuan mengenakan kemben dan jarik ketat. Bagaimana dengan Bali? Kurang lebih sama. Bahkan sebagian besar wilayah Indonesia memiliki budaya asli yang mengenakan kemben dan memperlihatkan bagian pundak perempuan. INI BUDAYA INDONESIA.
Budaya Indonesia, soal gelung (sanggul) itu sudah mendunia. Budaya Indonesia tidak menutup rambut, karena dalam budaya Indonesia, rambut perempuan bukan aurat yang harus ditutupi. Yang menempatkan rambut perempuan sebagai aurat itu adalah budaya Arab.
Secara tidak langsung, sebetulnya budaya arab sudah merusak budaya Indonesia. Tetapi kenapa tidak ada umat agama tersebut yang cukup nasionalis untuk bersuara bahwa budaya arab yang meracuni mereka itu telah merusak budaya bangsa Indonesia?
Jadi, yang diusung oleh kelompok orang tersebut adalah pembelaan kepada budaya Arab, bukan budaya Indonesia. Mereka sekumpulan manusia munafik yang mengorbankan budaya bangsa Indonesia demi budaya Arab, lalu pada ajang Miss World ini mereka munafik mengaku sedang membela budaya Indonesia.
Contoh paling konkrit adalah si habib munafik yang apa pernah terlihat mengenakan pakaian dengan budaya asli Indonesia? TIDAK PERNAH. Si habib toh selalu hanya mengenakan jubah budaya Arab! Apa lacur… dan umat agama tersebut begitu bangga dibodohi oleh onta Arab tersebut.
KEDUA: INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA
benar sekali bahwa ini adalah Indonesia. Indonesia yang sedang menjadi negara penyelenggara Miss World. Jelas bukan Amerika yang sedang menjadi tuan rumah. Tetapi INI INDONESIA, BUKAN ARAB!!!
Manakah diantara para pendemo tersebut yang mengenakan pakaian kebudayaan Indonesia? Jilbab, sorban, jubah, semua adalah budaya Arab yang diusung, bukan budaya Indonesia.
Jadi, alasan bahwa INI INDONESIA, BUKAN AMERIKA memang benar, namun kurang tepat, karena mereka lupa bahwa INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
Ini adalah Indonesia. Indonesia yang BUKAN NEGARA AGAMA tertentu. Jadi jangan menggunakan alasan agama tertentu sebagai acuan yang berlaku. Sekali lagi, INI INDONESIA, BUKAN ARAB.
KETIGA: TUKANG DEMO MUNAFIK
Umat agama tersebut adalah tukang demo. Segala hal dijadikan alasan untuk demo. Ada perang di Mesir, mereka demo, bikin macet, menghambat gerak perekonomian. Ada perang di Suriah mereka demo, bikin macet, menghambat roda pemerintahan. Ada perang di mana saja di Timur Tengah, jenggot kambing mereka pun terbakar.
Kerjaan mereka apa? Pengangguran banyak acara. Dengan turun ikut demo berarti dapat nasi bungkus buat melewati satu hari. Syukur-syukur dapat uang saku.
Ketika ada TKW di Arab Saudi dan negara-negara Timur Tengah, dianiaya majikan mereka yang seagama dengan mereka, dirudapaksa, dibunuh, belum pernah melihat orang-orang ini berdemo di depan kedutaan besar Arab Saudi ataupun negara Timur Tengah.
Dari tiga hal tersebut, sudah bisa kita simpulkan, betapa dungunya orang-orang dari golongan agama tersebut (walau mereka selalu dengan sombong bilang kalau mereka termasuk kaum yang berpikir). Mereka membuang budaya asli Indonesia dan menggantinya dengan budaya Arab. Sampai mereka lupa bahwa yang sedang mereka perjuangkan itu bukan budaya Indonesia tetapi budaya onta gurun pasir. Mereka bahkan lupa kalau ini Indonesia dan bukan Arab. Lebih parah lagi, mereka menjadikan demo sebagai budaya baru karena mereka numpang hidup dari kegiatan mengganggu roda perekenomian dan pemerintahan.
Yang mereka usung sebagai budaya Indonesia sesungguhnya adalah budaya Arab. Yang mereka bela bukan budaya Indonesia, tetapi budaya Arab!
Sebagai tambahan, ketika perempuan Aceh dilarang membawakan tarian budaya Aceh, itu adalah merusak budaya Indonesia, apakah para munafiqin ini pernah berdemo membela budaya Indonesia? TIDAK! Karena otak mereka telah rusak oleh budaya Arab!
Kalau mau menyelamatkan budaya Indonesia, yang pertama harus di demo adalah otak-otak onta Arab tersebut, karena kerusakan budaya Indonesia karena budaya Arab lebih parah dan lebih sistemik dari hal-hal lain yang sifatnya hanya sesaat.
SUMBER
Quote:
PESAN TS :
Baca dari awal sampe akhir, jangan stengah2. Apalagi nge-Junk Sara or flaming!
Sekedar dibaca dan dipahami aja gan, sama2 saling instrospeksi aja
Gak ada maskud SARA dan jangan memancing komen SARA, krn gak ada hubungannya dengan Agama. Dalam hal ini Agama hanya menjadi korban dari kepentingan bbrapa kelompok orang yg salah kaprah. Dan oknum yg mengatasnamakan Islam, bertindak seenak jidatnya. Mengotori nama baik Islam, agama terbesar di Indonesia.
Islam itu baik, dan semua agama itu benar. Tapi kadang manusia saja yg terlalu fanatik dan salah kaprah, yg bodohnya lagi malah berani perang demi Agama, yg jelas2 sangat berkebalikan dengan dasar semua ajaran Agama, yaitu "damai".
Agama ada dengan tujuan umat damai, seperti undang2 di negara dibuat untuk tujuan damai, tujuan biar tertib, gak acakadut.
Baca dari awal sampe akhir, jangan stengah2. Apalagi nge-Junk Sara or flaming!
Sekedar dibaca dan dipahami aja gan, sama2 saling instrospeksi aja
Gak ada maskud SARA dan jangan memancing komen SARA, krn gak ada hubungannya dengan Agama. Dalam hal ini Agama hanya menjadi korban dari kepentingan bbrapa kelompok orang yg salah kaprah. Dan oknum yg mengatasnamakan Islam, bertindak seenak jidatnya. Mengotori nama baik Islam, agama terbesar di Indonesia.
Islam itu baik, dan semua agama itu benar. Tapi kadang manusia saja yg terlalu fanatik dan salah kaprah, yg bodohnya lagi malah berani perang demi Agama, yg jelas2 sangat berkebalikan dengan dasar semua ajaran Agama, yaitu "damai".
Agama ada dengan tujuan umat damai, seperti undang2 di negara dibuat untuk tujuan damai, tujuan biar tertib, gak acakadut.
Quote:
Tolong di klo berkenan
gak ngarep cendol atau bata atau apapun, cuma biar pada paham aja, banyak kata2 disni yg masuk akal, lbh masuk akal dari ocehan oknum2 yg sok INTELEK dan sok harmonisasi *Lirik Vicky*
Please read carefully fellas, be smart. Ini semua gak ada hubungannya sm SARA. SARA hanya jadi korban kambinghitam dari oknum2 dan ormas munafik.
AGAN2 TERHORMAT, INI FORUM LOUNGE, KLO MAU DEBAT DISINI AJA GAN
Semua sudah disediakan pada tempatnya
Salam Kaskus
Merdeka.....!!!
UPDATE: Alhamdullilah dapet cendol dari kaskuser yg budiman dan smart thinking
Komentar2 dari kaskuser yg baca dr awal sampe akhir dr isi thread:
Quote:
Original Posted By em0wang►setuju ane gan
merka emang munafik, sok mengislamkan indonesia kita dengan hal2 agama
padahal semua ini demi indonesia lebih baik
kalau perlu musnahin aja orang2 gitu gan
bajingan semua kok
merka emang munafik, sok mengislamkan indonesia kita dengan hal2 agama
padahal semua ini demi indonesia lebih baik
kalau perlu musnahin aja orang2 gitu gan
bajingan semua kok
Quote:
Original Posted By 1bnu1989►Bener juga TS, Jadi muslim di indonesia gak mesti pake sorban dan gamis, karena sorban itu budaya Arab.. Kalo Budaya Islam di Indonesia itu Peci Songkok Hitam Baju koko, Sarung..
Sudah dicontohin ama pemimpin kita
Haji Agus Salim
Sudah dicontohin ama pemimpin kita
Haji Agus Salim
Quote:
Original Posted By hobbitfox►ANE SE7 AMA TS MUNGKIN SETELAH BACA TRIT ENTE GAN
FPI JADI MIKIR ULANG..............QTA DIEMIN AJA UDH KELIATAN BEGONYA KOK FPI............LIAT AJ KELAKUANY DIKIT2 MO PERANG ...EMG ISLAM NGAJARIN NYELESEIN MASALAH DGN KEKERASAN ...FPI TU BNER2 BQIN NAMA ISLAM JELEK MENDING BUBARIN AJA !!!!!!!
FPI JADI MIKIR ULANG..............QTA DIEMIN AJA UDH KELIATAN BEGONYA KOK FPI............LIAT AJ KELAKUANY DIKIT2 MO PERANG ...EMG ISLAM NGAJARIN NYELESEIN MASALAH DGN KEKERASAN ...FPI TU BNER2 BQIN NAMA ISLAM JELEK MENDING BUBARIN AJA !!!!!!!
Quote:
Original Posted By estidi►Terlepas agama apa pake budaya Arab atau gak...
Karena Indonesia bukan negara agama, orang gak bisa dong memaksakan Indonesia harus pake budaya agama yg mana pun...
Oke kalo menurut agama agan budaya yg harus dipake seperti itu, silakan agan sendiri yg pake, jangan memaksakan orang lain juga ngikutin budaya agan juga...
Misalnya masalah aurat, menurut ane hampir semua agama (CMIIW) pasti mengajarkan untuk menutup aurat (baca: bagian tubuh pribadi), cuma gak semua agama menitikberatkan hal tersebut sebagai sesuatu yg pokok dalam beragama, dan definisi aurat pun berubah2 seiring jaman (yg gak berubah cuma alat kelamin, itu mah sampe sekarang juga masih tabu buat diperlihatkan)...
Contohnya, di Kristen juga ada diajarin untuk menutupi aurat (baca: wajah dan rambut buat cewe), sama kek Islam, cuma itu ajaran kontekstual, disesuaikan dgn daerah tempat ajaran itu berasal (daerah Timur Tengah, karena budayanya (bukan dari agama) emang cewe harus nutupin rambut)...
Kristen di Indonesia gimana? Karena dalam budaya Indonesia gak pernah ada ajaran tentang rambut cewe harus ditutupin, ya ajaran tersebut jadi gak begitu wajib... Kalo pun cewe mau ngikutin ajaran tersebut, ya silakan, kalo ga mau ya gpp, selama sikap dan perilakunya tetep mencerminkan kekristenan...
Dalam konteks Miss World sendiri, setau ane dari dulu gak ada segmen yg gak sesuai dgn kebudayaan Indonesia, baik budaya modern maupun tradisional (terlepas dari bikini show yah, karena itu cocoknya di pantai )
Di kontes tersebut juga dinilai tentang sikap (bahasa tubuh dan sopan santun), kecerdasan intelektual maupun sosial, kemampuan mempromosikan negaranya sendiri juga...
Mana dari aspek tersebut yg gak sesuai dgn budaya Indonesia?
Toh gak ada segmen yg mengharuskan pesertanya menampilkan tarian erotis, atau maki2an antar peserta, atau adu panco
@TS boleh lah ya postingan ane masukin page one
Karena Indonesia bukan negara agama, orang gak bisa dong memaksakan Indonesia harus pake budaya agama yg mana pun...
Oke kalo menurut agama agan budaya yg harus dipake seperti itu, silakan agan sendiri yg pake, jangan memaksakan orang lain juga ngikutin budaya agan juga...
Misalnya masalah aurat, menurut ane hampir semua agama (CMIIW) pasti mengajarkan untuk menutup aurat (baca: bagian tubuh pribadi), cuma gak semua agama menitikberatkan hal tersebut sebagai sesuatu yg pokok dalam beragama, dan definisi aurat pun berubah2 seiring jaman (yg gak berubah cuma alat kelamin, itu mah sampe sekarang juga masih tabu buat diperlihatkan)...
Contohnya, di Kristen juga ada diajarin untuk menutupi aurat (baca: wajah dan rambut buat cewe), sama kek Islam, cuma itu ajaran kontekstual, disesuaikan dgn daerah tempat ajaran itu berasal (daerah Timur Tengah, karena budayanya (bukan dari agama) emang cewe harus nutupin rambut)...
Kristen di Indonesia gimana? Karena dalam budaya Indonesia gak pernah ada ajaran tentang rambut cewe harus ditutupin, ya ajaran tersebut jadi gak begitu wajib... Kalo pun cewe mau ngikutin ajaran tersebut, ya silakan, kalo ga mau ya gpp, selama sikap dan perilakunya tetep mencerminkan kekristenan...
Dalam konteks Miss World sendiri, setau ane dari dulu gak ada segmen yg gak sesuai dgn kebudayaan Indonesia, baik budaya modern maupun tradisional (terlepas dari bikini show yah, karena itu cocoknya di pantai )
Di kontes tersebut juga dinilai tentang sikap (bahasa tubuh dan sopan santun), kecerdasan intelektual maupun sosial, kemampuan mempromosikan negaranya sendiri juga...
Mana dari aspek tersebut yg gak sesuai dgn budaya Indonesia?
Toh gak ada segmen yg mengharuskan pesertanya menampilkan tarian erotis, atau maki2an antar peserta, atau adu panco
@TS boleh lah ya postingan ane masukin page one
Quote:
Original Posted By maroek►
pertama-tama ane sangat setuju dengan kalimat ini "budaya arab bisa dibilang mirip dengan kebudayaan yan berasaskan islam kenapa?
Karna arab menganut sistim syariat islam yang peraturannya mengikuti ajaran rasul muhhammad saw"
hanya saja sangat disayangkan, Tuhan tidak menurunkan Nabi Muhhammad SAW di Indonesia, kenapa?? karena Indonesia sudah rukun ayem tentrem dengan Budaya Aslinya, yaitu akulturasi kebudayaan tertua Indonesia yang berasal dari filsafat kebudayaan Hindu/Budha. zaman kerajaan pertama di Indonesia menganut ajaran agama tersebut. maaf ini adalah fakta yang tidak bisa dibantah karena sudah melewati penelitian.
lantas bagaimana budaya indonesia bisa menjadi seperti sekarang?? budaya yang berlandaskan ajaran Agama Islam karena mayoritas penduduknya memeluk agama tersebut??
awalnya cerita pasti dari kejatuhan kerajaan Majapahit yang diikuti oleh kabangkitan paham Agama Islam di Indonesia.
lalu apa pada saat itu budaya Indonesia langsung berubah menjadi budaya timur tengah/arab??
TIDAK, ulama terbesar teragung tersohor di Jawa yang kita kenal dengan Wali Songo pun tidak merubah Budaya Indonesia menjadi budaya Arab. mereka menggunakan Budaya Asli Indonesia (yang sudah ter-akulturasi dengan budaya Hindu/Budha) untuk menyebarkan paham Agama Islam yang sangat Indah itu. mereka menggunakan Wayang, dan berbagai kesenian Asli untuk mengajarkan keindahan, kebajikan, dan arahan yang baik sesuai kitab suci Al-Quran. bahkan sampai sekarang masih banyak ritual2 kuno yang mirip dengan Zaman Kerajaan Hindu/Budha berlangsung tapi menggunakan ayat-ayat/lafal dari ajaran Agama Islam di pulau Jawa ini sendiri.
berjalan muluskah proses penyebaran paham Agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo itu??
jawabnya,.IYA, kesenian, keindahan, kebajikan justru membuat Ajaran Agama Islam makin dikenal di Indonesia, makin banyak penganutnya, kehidupan manusia Indonesia yang tadinya terpecah karena kejatuhan Zaman Kerajaan Hindu/Budha membaik, jadi tentrem adem ayem lagi kan.
terakhir. Ayolah.. mari berpikir lebih luas, Tidak Harus kok Indonesia kembali ke Budaya Zaman Kerajaan Hindu/Budha lagi (cukup Bali aja yang menganut warisan nenek moyang Indonesia itu), tapi berharap Tidak juga Indonesia menjadi fanatik dengan Budaya Arab/US/Jepang/Korea Dll karena fakta menunjukan, sebelum mayoritas paham Agama Islam menyebar dan dianut oleh sebagian besar manusia Indonesia, kebudayaan tertua Indonesia justru diawali oleh akulturasi kebudayaan lain yang tidak kalah indah, bijaksana dan bermartabat.
mari kita inget kata Bung Karno seorang pemimpin yang paling ane kagumin. Bung Karno bilang JAS MERAH "JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH".
just my 2cent
pertama-tama ane sangat setuju dengan kalimat ini "budaya arab bisa dibilang mirip dengan kebudayaan yan berasaskan islam kenapa?
Karna arab menganut sistim syariat islam yang peraturannya mengikuti ajaran rasul muhhammad saw"
hanya saja sangat disayangkan, Tuhan tidak menurunkan Nabi Muhhammad SAW di Indonesia, kenapa?? karena Indonesia sudah rukun ayem tentrem dengan Budaya Aslinya, yaitu akulturasi kebudayaan tertua Indonesia yang berasal dari filsafat kebudayaan Hindu/Budha. zaman kerajaan pertama di Indonesia menganut ajaran agama tersebut. maaf ini adalah fakta yang tidak bisa dibantah karena sudah melewati penelitian.
lantas bagaimana budaya indonesia bisa menjadi seperti sekarang?? budaya yang berlandaskan ajaran Agama Islam karena mayoritas penduduknya memeluk agama tersebut??
awalnya cerita pasti dari kejatuhan kerajaan Majapahit yang diikuti oleh kabangkitan paham Agama Islam di Indonesia.
lalu apa pada saat itu budaya Indonesia langsung berubah menjadi budaya timur tengah/arab??
TIDAK, ulama terbesar teragung tersohor di Jawa yang kita kenal dengan Wali Songo pun tidak merubah Budaya Indonesia menjadi budaya Arab. mereka menggunakan Budaya Asli Indonesia (yang sudah ter-akulturasi dengan budaya Hindu/Budha) untuk menyebarkan paham Agama Islam yang sangat Indah itu. mereka menggunakan Wayang, dan berbagai kesenian Asli untuk mengajarkan keindahan, kebajikan, dan arahan yang baik sesuai kitab suci Al-Quran. bahkan sampai sekarang masih banyak ritual2 kuno yang mirip dengan Zaman Kerajaan Hindu/Budha berlangsung tapi menggunakan ayat-ayat/lafal dari ajaran Agama Islam di pulau Jawa ini sendiri.
berjalan muluskah proses penyebaran paham Agama Islam yang dilakukan oleh Wali Songo itu??
jawabnya,.IYA, kesenian, keindahan, kebajikan justru membuat Ajaran Agama Islam makin dikenal di Indonesia, makin banyak penganutnya, kehidupan manusia Indonesia yang tadinya terpecah karena kejatuhan Zaman Kerajaan Hindu/Budha membaik, jadi tentrem adem ayem lagi kan.
terakhir. Ayolah.. mari berpikir lebih luas, Tidak Harus kok Indonesia kembali ke Budaya Zaman Kerajaan Hindu/Budha lagi (cukup Bali aja yang menganut warisan nenek moyang Indonesia itu), tapi berharap Tidak juga Indonesia menjadi fanatik dengan Budaya Arab/US/Jepang/Korea Dll karena fakta menunjukan, sebelum mayoritas paham Agama Islam menyebar dan dianut oleh sebagian besar manusia Indonesia, kebudayaan tertua Indonesia justru diawali oleh akulturasi kebudayaan lain yang tidak kalah indah, bijaksana dan bermartabat.
mari kita inget kata Bung Karno seorang pemimpin yang paling ane kagumin. Bung Karno bilang JAS MERAH "JAngan Sekali-kali MElupakan sejaRAH".
just my 2cent
Quote:
Original Posted By ludwigvanjabrig►Gw bukan anggota ormas apapun gan. Terserah percaya atau ga. Tapi ini pendapat gw.
Pertama, anda yakin gan itu budaya arab? Budaya arab adalah minum khar atau arak, berjudi dengan dadu, mengadu orang dengan orang, membunuh bayi yg lahir jika perempuan dengan cara dikubur hidup2, wanita2 arab tidak menutup aurat dan memakai jilbab. itu budaya arab sesungguhnya. Jika butuh referensi mengenai hal ini, silakan googling dan baca buku2 agama yg membahas situasi sebelum kelahiran Rasulullah. Banyak.
ketika Rasulullah datang, beliau tdk kompromi dengan budaya. Beliau menyebarkan Islam tanpa melihat budaya. Smua budaya yg sesuai Islam dibiarkan, yg tidak sesuai diberantas. Hasilnya, khamr atau arak dilarang, berjudi dilarang, mengadu orang dilarang, membunuh bayi dilarang, wanita wajib berjilbab, dan lain sebagainya. Budaya arab diganti dengan budaya Islam.
Dari hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa agama itu posisinya diatas budaya. Budaya boleh dilestarikan, tapi jika bertentangan dengan agama maka wajib dihentikan.Termasuk budaya amerika, indonesia, bahkan arab sekalipun. Ketika kita mengaku Islam tapi melestarikan tarian2 jawa yg hanya memakai kemben, itu sama juga bohong. Ketika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya papua yg hanya memakai koteka, itu juga sama aja bohong. Ketika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya amerika yg putri2an termasuk putri indonesia bahkan gadis sampul sekalipun, sama juga bohong. Ktika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya arab seperti minum khamr, ya sama juga bohong.
Ingat, ketika kita mati, yg ditanya adalah Siapa Tuhanmu, Siapa Nabimu, Apa agamamu, Siapa imammu, Dimana kiblatmu, Siapa saudaramu? Apakah ada pertanyaan, apa budayamu, apa sukumu? Tidak ada
Kedua, jangan percaya apa kata media mentah2. Ketika anda bilang tidak ada ormas itu yg demo ketika TKW disiksa, anda yakin? klo yakin ya bagus. Tapi klo anda yakin hanya karena tidak pernah melihat berita itu di koran dan televisi, mohon dicek ulang. Media di dunia ini kebanyakan mendiskreditkan islam. Kalau ada orang partai korupsi disebut oknum, ketika ada polisi jadi beking judi disebut oknum, ketika ada mahasiswa rusuh disebut oknum, ketika ada orang berpeci rusuh disebu FPI. kenapa? berfikirlah
Ketiga, mengenai kata2 munafik. Gw juga masih heran bagaimana penggunaan kata2 munafik yg tepat. Munafik setau gw adalah ketika hati dan perkataan/perbuatan tidak sama. Ketika gw dihadapkan pada wanita cantik yg sedang tanpa busana dan bersedia gw setubuhi, tapi gw menolak karena takut dosa apakah disebut munafik? Gw suka wanita cantik. Wanita adalah perhiasan dunia. Gw juga suka bersetubuh karena nikmat. Hati gw sangat tertarik dengan tawaran itu. Tapi kata2 gw menolak karena gw takut dosa. Perbuatan gw juga menolak dan memilih utk bersetubuh dengan istri gw saja karena takut dosa. Apakah gw bisa dibilang munafik? Berfikirlah. Karena gw juga masih mikir masalah itu
Keempat, memang ormas2 itu juga mengecewakan. Itulah kenapa gw ga mau ikut2an. Mereka tidak konsisten. Ketika medemo miss world beralasan ada bikini2an, dan dibilang miss world kali ini tidak ada bikin2an, mereka bilang ini lebih dari sekedar bikini. Ini eksploitasi perempuan dan sebagainya. Kalau memang begitu kenapa miss indonesia tidak di demo? kenapa putri indonesia tidak di demo? bahkan sampai ke level model kawanku atau gadis sampul juga seharusnya di demo. Well setidaknya kalaupun sudah memprotes, toh protes nya tidak seheboh miss world. mereka hanya heboh di kasus2 besar saja.
Sekian pendapat gw.
Page One kalo berkenan.
Salam
Pertama, anda yakin gan itu budaya arab? Budaya arab adalah minum khar atau arak, berjudi dengan dadu, mengadu orang dengan orang, membunuh bayi yg lahir jika perempuan dengan cara dikubur hidup2, wanita2 arab tidak menutup aurat dan memakai jilbab. itu budaya arab sesungguhnya. Jika butuh referensi mengenai hal ini, silakan googling dan baca buku2 agama yg membahas situasi sebelum kelahiran Rasulullah. Banyak.
ketika Rasulullah datang, beliau tdk kompromi dengan budaya. Beliau menyebarkan Islam tanpa melihat budaya. Smua budaya yg sesuai Islam dibiarkan, yg tidak sesuai diberantas. Hasilnya, khamr atau arak dilarang, berjudi dilarang, mengadu orang dilarang, membunuh bayi dilarang, wanita wajib berjilbab, dan lain sebagainya. Budaya arab diganti dengan budaya Islam.
Dari hal itu bisa ditarik kesimpulan bahwa agama itu posisinya diatas budaya. Budaya boleh dilestarikan, tapi jika bertentangan dengan agama maka wajib dihentikan.Termasuk budaya amerika, indonesia, bahkan arab sekalipun. Ketika kita mengaku Islam tapi melestarikan tarian2 jawa yg hanya memakai kemben, itu sama juga bohong. Ketika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya papua yg hanya memakai koteka, itu juga sama aja bohong. Ketika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya amerika yg putri2an termasuk putri indonesia bahkan gadis sampul sekalipun, sama juga bohong. Ktika kita mengaku islam tapi melestarikan budaya arab seperti minum khamr, ya sama juga bohong.
Ingat, ketika kita mati, yg ditanya adalah Siapa Tuhanmu, Siapa Nabimu, Apa agamamu, Siapa imammu, Dimana kiblatmu, Siapa saudaramu? Apakah ada pertanyaan, apa budayamu, apa sukumu? Tidak ada
Kedua, jangan percaya apa kata media mentah2. Ketika anda bilang tidak ada ormas itu yg demo ketika TKW disiksa, anda yakin? klo yakin ya bagus. Tapi klo anda yakin hanya karena tidak pernah melihat berita itu di koran dan televisi, mohon dicek ulang. Media di dunia ini kebanyakan mendiskreditkan islam. Kalau ada orang partai korupsi disebut oknum, ketika ada polisi jadi beking judi disebut oknum, ketika ada mahasiswa rusuh disebut oknum, ketika ada orang berpeci rusuh disebu FPI. kenapa? berfikirlah
Ketiga, mengenai kata2 munafik. Gw juga masih heran bagaimana penggunaan kata2 munafik yg tepat. Munafik setau gw adalah ketika hati dan perkataan/perbuatan tidak sama. Ketika gw dihadapkan pada wanita cantik yg sedang tanpa busana dan bersedia gw setubuhi, tapi gw menolak karena takut dosa apakah disebut munafik? Gw suka wanita cantik. Wanita adalah perhiasan dunia. Gw juga suka bersetubuh karena nikmat. Hati gw sangat tertarik dengan tawaran itu. Tapi kata2 gw menolak karena gw takut dosa. Perbuatan gw juga menolak dan memilih utk bersetubuh dengan istri gw saja karena takut dosa. Apakah gw bisa dibilang munafik? Berfikirlah. Karena gw juga masih mikir masalah itu
Keempat, memang ormas2 itu juga mengecewakan. Itulah kenapa gw ga mau ikut2an. Mereka tidak konsisten. Ketika medemo miss world beralasan ada bikini2an, dan dibilang miss world kali ini tidak ada bikin2an, mereka bilang ini lebih dari sekedar bikini. Ini eksploitasi perempuan dan sebagainya. Kalau memang begitu kenapa miss indonesia tidak di demo? kenapa putri indonesia tidak di demo? bahkan sampai ke level model kawanku atau gadis sampul juga seharusnya di demo. Well setidaknya kalaupun sudah memprotes, toh protes nya tidak seheboh miss world. mereka hanya heboh di kasus2 besar saja.
Sekian pendapat gw.
Page One kalo berkenan.
Salam
Quote:
Original Posted By iyan.piyu►
Pertama, anda tau kenapa Kanjeng Nabi mewajibkan wanita jaman itu untuk menutupi auratnya? Karena disana arab.. Seperti yang anda sampaikan tidak ada rasa hormat terhadap wanita disana. Oleh sebab itu untuk melindungi kaumnya dari bejatnya arab maka Kanjeng Nabi memerintahkan untuk berhijab.
Jangan samakan budaya arab dengan budaya Indonesia. Di Indonesia perempuan wajib untuk dihormati.
Kalo anda merasa tarian jawa atau bahkan koteka irian tidak sesuai dengan Islam maka kalo begitu bagi saya Islamlah yang tidak cocok untuk Indonesia. Bahkan kalo lebih frontal lagi coba diamati bila agama itu turun di suatu daerah yang tidak memiliki keteraturan baik norma maupun etika, so Indonesia jauh lebih beradab ketimbang arab waktu itu. Indonesia waktu itu telah mampu membangun candi dan kesusastraan.
Hendaknyalah yang namanya ajaran agama serta budaya itu berjalan beriringan... Apakah Gusti Allah hanya mencintai arab sehingga Islam turun disana? Bila demikian tidak seharusnya ada daerah gurun tandus disana..
Kedua, FPI melakukan kerusuhan dengan membawa nama Gusti Allah, menggunakan ayat Al'Quran untuk mengajak masyarakat berbuat kerusuhan. Kalo bagi saya itu lebih jahat ketimbang preman yang suka malakin orang, karena mereka tidak mengatakan "Tuhan saya menyuruh saya untuk malak"
Ketiga, tau nikmat artinya sudah pernah dong
Terakhir... Yang paling menggelitik, anda sudah pernah mati? La kok bisa tau pertanyaannya seperti itu? La kalo disuruh bersyariat kemudian ditanya, "Situ bilang bersaksi Muhammad adalah utusan Allah, tau darimana? Pernah lihat Muhammad?" Wkwkwk... Kalo ga bisa jawab, artinya bohong dan fitnah loo..
Pertama, anda tau kenapa Kanjeng Nabi mewajibkan wanita jaman itu untuk menutupi auratnya? Karena disana arab.. Seperti yang anda sampaikan tidak ada rasa hormat terhadap wanita disana. Oleh sebab itu untuk melindungi kaumnya dari bejatnya arab maka Kanjeng Nabi memerintahkan untuk berhijab.
Jangan samakan budaya arab dengan budaya Indonesia. Di Indonesia perempuan wajib untuk dihormati.
Kalo anda merasa tarian jawa atau bahkan koteka irian tidak sesuai dengan Islam maka kalo begitu bagi saya Islamlah yang tidak cocok untuk Indonesia. Bahkan kalo lebih frontal lagi coba diamati bila agama itu turun di suatu daerah yang tidak memiliki keteraturan baik norma maupun etika, so Indonesia jauh lebih beradab ketimbang arab waktu itu. Indonesia waktu itu telah mampu membangun candi dan kesusastraan.
Hendaknyalah yang namanya ajaran agama serta budaya itu berjalan beriringan... Apakah Gusti Allah hanya mencintai arab sehingga Islam turun disana? Bila demikian tidak seharusnya ada daerah gurun tandus disana..
Kedua, FPI melakukan kerusuhan dengan membawa nama Gusti Allah, menggunakan ayat Al'Quran untuk mengajak masyarakat berbuat kerusuhan. Kalo bagi saya itu lebih jahat ketimbang preman yang suka malakin orang, karena mereka tidak mengatakan "Tuhan saya menyuruh saya untuk malak"
Ketiga, tau nikmat artinya sudah pernah dong
Terakhir... Yang paling menggelitik, anda sudah pernah mati? La kok bisa tau pertanyaannya seperti itu? La kalo disuruh bersyariat kemudian ditanya, "Situ bilang bersaksi Muhammad adalah utusan Allah, tau darimana? Pernah lihat Muhammad?" Wkwkwk... Kalo ga bisa jawab, artinya bohong dan fitnah loo..
Quote:
Original Posted By 101_Abn►masih segar di ingatan saya pas membaca testimoni karyawan MNC yg di muat di rubrik kompasiana. saya lupa nama nya
disana dia menceritakan klo FPI sendiri gak tau maksud mereka untuk demo itu apa. ok lah membela islam, menolak miss world dsb yg mereka anggap tidak sesuai. tapi apa daya nya pas jam 3 sore, mayoritas karyawan mnc + petugas kepolisian yang menjaga gedung mnc ikut sholat di surau yang ada di mnc sendiri. dan para FPI td malah sibuk berdemo dan meneriakan kata2 hinaan caci maki, provokasi, dll...
saya tidak tahu apakah testimoni ini benar atau tidak, terlebih di muat di rubrik kompasiana sendiri. tapi jika benar, maka sudah jelas FPI sendiri merupakan preman yg berjubah agama. tarohlah jika tidak mau ikut sholat di surau, harus nya sebagai "satria" yg membela islam, mereka seharus nya dapat sholat di tempat mereka sedang demo, cukup dengan menggelar sajadah atau gimana nya cara untuk menunaikan rukun islam itu sendiri.
disana dia menceritakan klo FPI sendiri gak tau maksud mereka untuk demo itu apa. ok lah membela islam, menolak miss world dsb yg mereka anggap tidak sesuai. tapi apa daya nya pas jam 3 sore, mayoritas karyawan mnc + petugas kepolisian yang menjaga gedung mnc ikut sholat di surau yang ada di mnc sendiri. dan para FPI td malah sibuk berdemo dan meneriakan kata2 hinaan caci maki, provokasi, dll...
saya tidak tahu apakah testimoni ini benar atau tidak, terlebih di muat di rubrik kompasiana sendiri. tapi jika benar, maka sudah jelas FPI sendiri merupakan preman yg berjubah agama. tarohlah jika tidak mau ikut sholat di surau, harus nya sebagai "satria" yg membela islam, mereka seharus nya dapat sholat di tempat mereka sedang demo, cukup dengan menggelar sajadah atau gimana nya cara untuk menunaikan rukun islam itu sendiri.
Quote:
Original Posted By LoLs►maklum gan ga ada setorannya makanya di demo sama FPI..
coba liat lokalisasi di mabes,dkk. pernh ga disentuh FPI? ga pernah karena setoran jalan terus
sekumpulan orang MUNAFIK.
taro page one gan klo berkenan.
coba liat lokalisasi di mabes,dkk. pernh ga disentuh FPI? ga pernah karena setoran jalan terus
sekumpulan orang MUNAFIK.
taro page one gan klo berkenan.
.
Diubah oleh platDK 13-09-2013 06:08
0
55.9K
Kutip
1.1K
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
924.7KThread•89.4KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya