[Berita Wapres] Mengapa Wapres Lebih Banyak Diam? Ini Alasannya
TS
tole_90
[Berita Wapres] Mengapa Wapres Lebih Banyak Diam? Ini Alasannya
Quote:
TRIBUNNEWS.COM, CIPANAS - Selama menjabat Wakil Presiden, Boediono dikenal lebih banyak diam ketimbang pendahulunya, Jusuf Kalla.
Bahkan, di tengah krisis ekonomi yang saat ini melanda Indonesia, mantan Menteri Koordiantor Perekonomian tetap saja tidak banyak mengomentari kondisi perekonomian Indonesia. Padahal, Boediono adalah ekonom yang pendapatnya dihargai dan disegani.
Nah, dalam acara silaturahmi dengan awak media dan para staf Sekretariat Wakil Presiden di Istana Cipanas, Sabtu (31/8/2013), ia menjawab hal tersebut.
Menurut Boediono, ia memilih tidak banyak memberikan komentar di media, karena tahu posisinya. Sebagai wakil presiden, ia masih memiliki atasan.
"Saya mohon maaf jika belum banyak berita yang didapatkan dari saya. Tapi sebisa mungkin, bila ada yang perlu kami sampaikan ke masyarakat, akan kami sampaikan," ujar Boediono.
Boediono mengaku tak menyembunyikan sesuatu kepada masyarakat. Ia selama ini lebih banyak melakukan kegiatan internal ketimbang kegiatan yang terbuka dan bisa diliput media. Saat kegiatan internal tersebut, ia tetap bekerja, namun ia merasa tidak ada yang perlu disampaikan kepada media.
Boediono menilai, jauh lebih baik jika yang memberikan pernyataan itu adalah para pejabat menteri, menteri koordinator, atau pejabat BI. Karena, mereka yang menangani persoalan itu di lapangan.
Guru Besar Ekonomi dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta juga tak ingin banyaknya informasi ke publik justru malah bertentangan satu sama lain, yang berpotensi membingungkan masyarakat. Itulah alasan mengapa selama ini wapes lebih banyak diam. (*)
Paling enggak bapak sebulan sekali ikut berbicara kepada media, supaya rakyat tau apa saja yang sudah dilakukan bapak selama ini. Bapak kan ahli ekonomi, harusnya bisa berkomentar atau memberi himbauan apa saja yang harus rakyat lakukan supaya ekonomi kita bisa membaik.
Gw sih sempet berpikiran, kenapa dulu SBY pisah sama JK karena JK terlalu populer dan cepat dalam bertindak sperti motonya "lebih cepat lebih baik". Bukan bermaksud SARA, tapi sepertinya karena SBY yang lahir di tanah jawa dg moto "alon alon asal kelokon" tidak sanggup mengimbangi kecepatan JK.
Sehingga dipilihlah Budiono sebagai "Pesanan RI 1", dengan karakter kalem dan tidak banyak bicara supaya Presiden tetep nomer 1 dimata rakyat.
Komen terkocak hari ini mewakili apa yang gw bayangin sampe sekarang: