JAKARTA (KRjogja.com) - Sebanyak 4 buah artefak emas koleksi Museum Nasional dinyatakan hilang.

Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir, Kompol Joko Waluyo di Jakarta membenarkan adanya kehilangan barang antik milik museum nasional tersebut. "Ada empat artefak emas yang hilang," demikian ditegaskan Kanit Reskrim Polsek Metro Gambir, Kompol Joko Waluyo, Kamis (12/09/2013).

Di Museum Nasional, Dirjen Kebudayaan Kacung Marijan membenarkan dan mengakui, ruang khasanah Emas di Museum Gajah, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat dimasuki pencuri.

Akibatnya, empat buah artefak emas yang diletakkan di sebuah etalase yang ada di ruangan itu hilang. "Kejadian baru diketahui Rabu (11/09/2013) kemarin sekitar pukul 09.10 WIB," demikian ditegaskan Dirjen Kebudayaan Kemendikbud, Kacung Marijan dalam jumpa pers di Museum Nasional, Jakarta, Kamis (12/9/2013) petang.

Empat buah lempengan emas ini dibuat sekitar abad 10 masehi. "Atau pada saat masa kerajaan Mataram kuno," tambahnya.

Kejadian ini sudah dilaporkan ke polisi. Tapi untuk memburu pelaku, lanjut Kacung, pihaknya agak kesulitan karena kamera pemantauan Closed Circuit Television (CCTV) yang terpasang di ruangan itu dalam keadaan mati.

"Saat kejadian, CCTV diketahui mati," tambahnya.

Berikut empat lempengan emas yang hilang dicuri:

1. Lempengan Naga, berbentuk serpihan terbuat dari emas. Ukuran panjang 5,6 cm, lebar 5 cm.
2. Lempengan Bulan Sabit Beraksara, ukuran panjang 8 cm, dan lebar 5,5 cm.
3. Cepuk, ukuran diameter 6,5 cm, tinggi dan tutupnya 6,5 cm.
4. Lempengan Harihara, ukuran panjang 10,5 cm, dan lebar 3,5 cm.

Kacung menjelaskan, museum saat ini tetap dibuka untuk umum.

http://krjogja.com/read/186952/4-art...onal-hilang.kr