Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

auliya4677Avatar border
TS
auliya4677
Nikmat terbesar di surga bukanlah bidadari surga(muslim only)
Buat agan2 yang masih beranggapan bahwa nikmat di surga adalah beristrikan bidadari2 cantik jelita yang belum pernah ada di bumi ini lebih baik baca tulisan saya

emoticon-Kiss emoticon-Kiss

Spoiler for bidadari:


Nikmat terbesar di Surga adalah melihat Allah ,dan melihat Allah itu tanpa Dia berada di tempat, arah, jarak atau memiliki bentuk.

Al-Bukħaariy dan Muslim meriwayatkan bahwa Nabi melihat bulan purnama dan berkata:

"إنكم سترون ربكم كما ترون هذا لا تضامون في رؤيته"

Yang dapat diterjemahkan : "Sesungguhnya kalian akan melihat Tuhanmu (tanpa Dia memiliki bentuk, jarak, atau berada di arah atau tempat, dan tidak ada keraguan tentang melihatNya), sama seperti kalian(tidak memiliki keraguan ketika ) melihat bulan purnama.

" melihat Allah tidak terkait dengan bentuk, jarak, arah atau tempat. Kita tahu ini dari bukti tegas bahwa Allah tidak menyerupai apapun yang memiliki awal yakni ciptaan.

Sebuah bukti yg lebih halus bahwa hadis terseut bukan utk menyatakan bahwa Allah menempat di atas seperti bulan , adalah dalam qisah Ibraahiim yg dinyatakan dalam Al-Qur'an:

"لا أحب الأفلين"

"Aku tidak suka saya tidak suka pada yang tenggelam/lenyap”" INI DIKATAKAN oleh Nabi Ibrahim ketika ia melihat BULAN dan bintang-bintang lenyap, untuk menunjukkan bahwa hal seperti itu yg suka bergerak tenggelam, lenyap dan memiliki awal tidak layak untuk disembah. oleh karena itu,Sang pencipta tidak dikaitkan dengan gerakan, dan itu berarti Dia tidak menempat.

Selain itu, Allah mengatakan dalam Al-Qur'an:

"لا تدركه الأبصار"

Yang dapat diterjemahkan : "Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan [pandangan tdk dapat menangkap-Nya]".

Hal ini menunjukkan bahwa Dia bukan jisim fisik, karena apa pun yg fisik itu dapat ditangkap oleh penglihatan. Artinya, jika seseorang mengatakan, "Allah ada di suatu tempat dan terlihat," maka ini bertentangan firman Allah, karena ini berarti pandangan bisa menangkapNya. Namun, jika seseorang mengatakan, "Dia bisa terlihat, tetapi Dia tidak di suatu tempat," maka orang ini telah lolos dari kontradiksi antara hadis diatas dan ayat tersebut.

Bukti bahwa "melihat" memiliki makna yang lebih luas adalah bahwa kata "Aku melihat" dapat digunakan tentang melihat dalam mimpi atau melihat keilmuan dll, Ulama Sunni Abuu Bakar Al-Baaqillaaniy mengatakan dalam Al-Insaaf tentang Allah: "Ia diketahui, tetapi tidak sepenuhnya di ketahui, yaitu dengan pengetahuan lengkap tentangNya - karena hanya Allah memiliki pengetahuan yang sempurna TentangNya). (Dia dapat dilihat, tetapi tidak ditangkap oleh penglihatan. "

Allah ta’ala berfirman (yang ertinya), “Ketika hari itu wajah-wajah berseri, mereka memandang kepada Rabb mereka.” (QS. al-Qiyamah: 22-23).

======================================================

Abu Shalih meriwayatkan dari Ibnu Abbas r.a, beliau menafsirkan ayat ini, “iaitu melihat wajah Rabb mereka ‘azza wa jalla.” (lihat Syarh Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 190).

Allah ta’ala juga berfirman (yang ertinya), “Bagi mereka -penduduk syurga- apa saja yang mereka inginkan di dalamnya -di syurga- dan di sisi Kami masih ada tambahan -nikmat-.” (QS. Qaaf: 35).

ath-Thabari meriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dan Anas bin Malik r.a, mereka mengatakan, “Maksudnya -tambahan nikmat- adalah memandang wajah Allah ‘azza wa jalla.” (lihat Syarh Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 190).

Inilah yang difahami oleh para sahabat, di antaranya: Abu Bakar, Hudzaifah, dan Abu Musa al-Asy’ari r.a, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ibnu Jarir ath-Thabari rahimahullah (lihat Syarh Aqidah ath-Thahawiyah, hal. 191).

Rasulullah pernah bertanya kepada Jibril, "Hai Jibril pernahkah kamu melihat Allah?" Jawab Jibril, "Bahwa di antara aku dan Allah ada 79 hijab yang terdiri dari lapisan-lapisan cahaya. Kapan terbuka hijab yang paling luar, maka akan terbakarlah aku memandangnya. Sedangkan antara engkau dan Allah ada 71 lapisan hijab dari cahaya. Kapan terbuka hijab yang paling luar, engkau akan terbakar pula memandangnya. "



Maka senikmat-nikmat apapun pemandangan di dunia, maka melihat wajah Allah di akhirat kelak jauh lebih nikmat di atas segala-galanya, semoga Allah menganugerahkan nikmat itu kepada kita…


Ingat Saudaraku apakah tujuan kita beribadah dan masuk surga adalah bidadari, makanan, istana, taman, sungai yang indah, yaqut , intan, permata?? Ada hal yang lebih kita Rindukan yaitu melihat Rabb kita Allah SWT yang tidak pernah tidur selalu mengurus makluk2nya




referensi: catatan Qultu man ana

Diubah oleh auliya4677 12-09-2013 08:25
0
5.2K
15
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.