memoqqzndayAvatar border
TS
memoqqznday
(lagi) Bentrok Warga dengan Penganut Syiah, Satu Orang Tewas
JEMBER- Konflik lama yang sudah terdamaikan di
Kecamatan Puger dari kubu
Syiah dan Sunni, kembali
bergolak. Berdasarkan informasi yang
dihimpun, awalnya sejumlah
warga dari kalangan Pondok
Pesantren Darus Sholihin di
Desa Puger Kulon Kecamatan
Puger menggelar pawai HUT RI atau Agustusan. Pawai tersebut di antaranya
berupa pawai yang diikuti
anak-anak maupun siswa
remaja yang mengenakan
berbagai kostum baik mirip
pahlawan, kiai maupun talenta model. Namun setelah pawai berjalan,
tidak lebih dari setengah
kilometer dari start awal,
pihak kepolisian dari Polsek
Puger dan Polres Jember
memasang barikade di jalan raya yang dilalui pawai
tersebut. Pihak Kepolisian maupun
Muspika beralasan, belum
memberikan izin atas
pelaksanaan pawai Agustusan
tersebut. Diduga kuat, polisi
mencium adanya indikasi bahwa jika pawai digelar, maka akan
ada protes dari masyarakat
lain yang masih memiliki
sentimen kebencian terhadap
kalangan syiah yang menggelar
pawai tersebut. Peserta pawai yang
didalamnya terdapat orang
dewasa maupun orangtua
tidak ingin pawai Agustusan
mereka dihalangi polisi.
Terjadilah bentrok awal yakni orangtua peserta pawai
memaksa membuka paksa
barikade kawat berduri yang
dipasang polisi. Tidak berselang lama, puluhan
warga tak dikenal yang diduga
berasal dari warga luar Puger
tiba-tiba menyerang Pondok
Pesantren Darusholihin yang
diasuh oleh Habib Ali Bin Umar Al-Habsyi. Warga dengan brutal
menyerang pondok yang di
dalamnya terdapat musala,
masjid, serta kendaraan
bermotor roda dua. Sejumlah
perlengkapan masjid dan musala dirusak. Salah satu
bedug masjid, pada bagian
kulitnya robek hingga
teronggok di luar halaman
masjid. Sedangkan kelas-kelas santri
pondok pesantren, ada
sebagian perlengkapan yang
dibakar dan nyaris membakar
seluruh pondok. Sedangkan
roda dua yang terbakar ada sekitar tiga unit. Pihak
Kepolisian yang jumlahnya
sedikit tidak mampu menghalau
warga penyerang yang anarkis
tersebut. Ustad Aribi, dari Ponpes Darus
Sholihin, mengatakan, pihaknya
kaget ketika ada penyerangan
tersebut. "Saya di dalam
masjid, tiba-tiba saja mereka
menyerang. Saya tidak tahu dari mana mereka dan kenapa
menyerang pondok dan
masjid," kata Ustad Aribi. Banyak sekali perlengkapan di
dalam masjid maupun kelas-
kelas pondok yang mengalami
kerusakan berat. Sedangkan
Isa Mahdi, putera Pengasuh
Ponpes Darus Sholihin, menuturkan, pihaknya
menyesalkan adanya
penyerangan terhadap pondok
pesantren tersebut. "Saya tidak kenal dari mana
warga itu yang datang
menyerang pondok kami. Kita
tidak tahu apa-apa namun
tiba-tiba merusak. Apalagi saat
pondok kami diserang tidak banyak polisi yan berjaga,"
kata Isa Mahdi. Pemilik pondok pesantren
menyesalkan sikap polisi yang
tak segera memberikan
perlindungan sehingga semua
yang ada di pondok dirusak
dan dibakar. Akibat kerusuhan di Puger itu, puluhan orang
dikabarkan mengalami luka
berat. Seorang pria yang
belum diketahui identitas dari
kubu mana meninggal dunia
akibat dibacok saat melakukan perlawanan. "Kami mendesak agar
Kepolisian mengusut sampai
tuntas kasus penyerangan ini,"
tandasnya. Sementara pihak Kepolisian
menerjunkan empat truk berisi
puluhan anggota polisi untuk
berjaga-jaga di lokasi kejadian.
(P Juliatmoko/Koran SI).
Sumber. m.okezone.com/read/2013/09/11/521/864633/bentrok-warga-dengan-penganut-syiah-satu-orang-tewas

miris gan, apa syiah sulit di terima di indonesia?
0
1.3K
16
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670KThread40.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.