Hari ini saya di tilang ketika hendak berkendara ke kantor. Sialnya saya ditilang ditengah jalan.
ketika diberhentikan saya tahu akan bermasalah.
tapi yang membuat saya jengkel adalah cara bicara para polisi yang seakan- akan saya ini penjahat kelas berat. Bicara dengan nada tinggi dan akhirnya sedikit membentak.
memang harus selalu begitu ya cara bicaranya?
bukannya dijelaskan baik- baik.
yang paling parah ketika di meminta STNK dan SIM, saya langsung saja kasih STNK saya sedangkan SIM memang tidak ada.
spontan oknum polisi yang berbadan agak gempal ini bilang akan menilang saya.
sebagaimana saya tahu salah maka saya mengiyakan saja.
saya tahu saya harus meminta kertas biru tanda saya mengakui kesalahan.
namun yang membuat saya tidak suka adalah menuliskan surat tilang dengan mencheklist jumlah uang titipan sebesar 250 rupiah tanpa menjelaskan apa- apa.
Dan masih dengan nada keras dan tinggi beliau- beliau yang terhormat ini bilang begini :
"bayar sana ke BRI, Mba tadi kan yang minta biru toh?"
saya jawab dengan santai.
" ya jelasin kenapa harus bapak centang yang 250 ribu ini?"
dan seenaknya polisi ini menjawab
" bayar saja, ga usah banyak tanya"
...
setelah saya lihat baik- baik
tanggal bulan dan jam penilangan dan nama polisi dan pangkat tidak ditulis secara jelas.
saya tahu ini bisa- bisanya oknum ini.
banyak kolom di surat tilang ini yang seharusnya ditulis dengan jelas tapi ditulis hanya seadanya.
Dan hanya selang beberapa menit setelah penilangan saya lihat betul motor yang lewat disamping motor yang saya parkir tidak mengenakan helm dan didiamkan saja.
mereka yang berpakaian lengkap dengan helm dan sarung tangan (pokonya rapih) malah diberhentikan juga.
ketauan banget akal cari mangsanya.
saya akan ingat nomor mobil polisi sedan bernomor batang mobil 5862 Dirlantas POLRI.

apakah ini wajah polisi indonesia?
seenaknya tebang pilih yang mau ditilang?

Hebat