Klarifikasi Cita Rasa Tahu Campur (versi ane) :


Trit ini ane buat akibat dari penumpukan rasa dongkol , gara-gara banyak pihak yg ngasih label “surabaya” pada tahu campur yg mereka buat & jual, padahal citarasanya sudah sangat melenceng dari daerah aslinya (surabaya & jawa timur pada umumnya).

Bagi orang surabaya, tahu campur memiliki citarasa yang amat khas, terletak pada perpaduan aroma daging sapi yg menyengat ditambah rasa/aroma dari petis....

Dan tentunya selera org surabaya ini tidak akan pernah menjadi selera nusantara,mengingat rasa dan aroma daging sapi yg menyengat (amis) –dalam tahu campur, akan membuat sebagian dari masyarakat (nusantara) merasa eneg, jijik bahkan mual

Namun demi memuaskan pecinta kuliner nusantara, beberapa pihak memang sengaja memodifikasi rasa tahu campur -dengan menghilangkan aroma amis pd daging sapi dan menggunakan sedikit petis, agar lebih ramah di lidah dan hidung. Hal ini sangat wajar dan sah-sah saja, (IMHO) asal setelah melalui proses modif, hendaknya label “surabaya” dh dilepas. Dan sebut saja “Tahu Campur Indonesia”. Kenapa??
(dibawah ini adalah curhatan ane) :
Ane (sbg org surabaya asli) sering kecele gan . Ane sering ketemu ama depot/resto kuliner di luar daerah & pulau -yg ngejual tahu campur –yg gak sesuai dengan rasa aslinya , padahal jelas-jelas dianya pake banner segedhe gaban dengan tulisan “Tahu Campur Surabaya” syittt... Ane juga pernah dongkol seharian ama acara Mastah nge-Chef di tipi swasta. Saat itu (season 2, klo ndak salah, pokoknya ada si ken dari surabaya) adalah episot masak makanan khas daerah, surabaya salah satunya, dan lagi-lagi syitt.... disitu para mastah malah ngajari masak tahu campur khas surabaya dengan meniadakan rasa amis pada daging sapi.....#sungguh sangat menciderai dunia kuliner

Dan bukan ane saja yg sering kecele .......keluarga dan beberapa teman pun sering juga terdzalimi...
Ane bukan anti modif masakan, tapi ane anti ama pe-label-an (yg gak bener)..
Memang bagi sebagian org, tahu campur surabaya adalah makanan murahan (mengingat citarasanya yg kampungan dan gak nge-british sama sekali ), tapi ya jangan terus di ciderai. Apalagi sampai mengenalkannya dengan rasa yg berbeda ke anak-cucu kita kelak . Ane dah nggak sanggup lagi ngebayangin salah satu kebudayaan negeri ini hilang tertelan jaman.