Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mbahslamet69Avatar border
TS
mbahslamet69
SHARE -->Penarikan Pusaka di Alas Lebak Dampit <-- SHARE


Di sebuah warung di daerah Terminal Gadang, kira-kira tahun 2007 silam, saya duduk menanti kedatangan ayah teman saya. Malam hari, waktu itu khusus saya datang ke warung milik teman sekelas saya ketika SMP karena hendak bertemu dan jalan-jalan bersama keluarganya.

Datanglah ayah teman saya dengan beberapa orang memakai pakaian serba hitam. Saya salami satu persatu. Kemudian beliau (ayah teman saya) berkata pada anaknya "Ini kah anaknya?". Kemudian teman saya menjawab "iya.."

Kemudian beliau meminta ijin untuk melihat mata saya. "Oh iya, kamu sepertinya keturunan kyai ya. ." Lalu beliau bertanya, "kalau di warung ini kamu lihat apa?". "Saya cuma lihat benang merah dan seekor macan Om." Jawab saya.

Kemudian beliau mengeluarkan sebuah ikat kepala dan menunjukkan oada saya. Otomatis saya gunakan telapak tangan untuk merasakan getarannya yang ternyata sangat dahsyat. "Sudah cukup, nanti kamu ndak kuat.." Kata Beliau.

Sebelum saya lanjutkan ceritanya, perlu diketahui bahwa beliau masih satu paguyuban dengan Ki Joko Bodo dan Permadi. Namun beliau lebih suka untuk tidak tampil di media. Karena itu juga saya tidak ingin menyebutkan namanya.

Nah, kembali kepada cerita. Pukul 21.00 kami berangkat menuju alas Lebak Dampit dengan sebuah mobil Taft lama. Cukup berdesakan. HAri semakin gelap, sesekali beliau ngetes trawangan mata lahir saya. Sambil bercanda-canda kami menikmti perjalanan.

Di tengah hutan yang sangat gelap dan hanya ada mobil kami, tiba-tiba beliau menyuruh kawannya yang engendarai mobil untuk berhenti. Beliau turun dan berkata "Perhatikan ya..". Terlihat dua cahaya merah menyala begitu terang mirip kunang-kunang tetapi dengan sinar seperti lampu 200 Watt.

Cahaya tersebut beterbangan, dan beliau dengan sigap mirip di acara-acara TV dengan jurusnya menarik cahaya tersebut. Lalu beliau menggenggamnya. Masuk ke mobil dan melanjutkan perjalanan. Saya tidak banyak tanya mengenai benda apa yang sedang diambil, karena sebenarnya memang niat kami cuma jalan-jalan.

Besoknya sebelum pulang, benda tersebut ditunjukkan pada saya. Ternyata sepasang kepompong besi putih dan besi kuning. Tapi saya tidak terlalu tertarik ingin tahu lebih banyak. Yang penting sih jalan-jalan dan bisa kenal beliau. Dan sampai sekarang beliau termasuk salah satu penasihat saya.

Demikian share saya untuk hari ini.
Pesan moralna adalah, Hutan Lebak Dampit itu indah looh.. Hehehe emoticon-Smilie
0
10.1K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Supranatural
SupranaturalKASKUS Official
15.6KThread10.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.